10

5.1K 373 12
                                    

"Udah udah gapapa udah ada gue udah ayoo dinner sekarang yuk". Chanyeol merubah posisi tangan gue dari yang awal gue bergelayut di lehernya dan dipindah menjadi pegangan tangan yang erat.

Gue dan Chanyeol berjalan menuju parkiran dengan berpegangan tangan.

"Silahkan masuk" Chanyeol membukakan pintu mobil buat gue. Gue langsung masuk aja sambil menghapus air mata gue yang ada di pipi.

Sumpah demi apapun gue masih takut. Pikiran gue berjalan kemana mana kalau gue diculik gimana coba.

Tiba tiba tangan gue ada yang genggam gue lihat ternyata tangan Chanyeol genggam tangan gue.

"Udah lah Re gue minta maaf gue ga tau kalo elu takut keramaian" Ujar Chanyeol ke gue. Tapi tetep nggak gue respon bukannya gue marah tapi bener gue shock masihan.

"Udah ya Re jangan nangis mulu, kita makan yuk" Gue hanya bisa menganggukan kepala gue untuk meng'iya'kan ajakan Chanyeol.

Didalam mobil menuju restoran gue hanya bisa diem sambil liat kearah luar jendela masih tetep rame. Pikiran gue melayang kemana mana. Tapi, untunglah Chanyeol pintar dan tau kalo pikiran gue sedang kemana mana so, Chanyeol ngajak gue bercanda sampai gue lupa kejadian tadi.

"Sudah datang Princess Rare Cantik" Ujar Chanyeol sambil tersenyum dan itu membuat gue ketawa ntah kenapa.

"Ha Ha Ha!" Gua ketawa setelah itu gue membuka pintu mobil dan turun dari mobil itu.

"Ayuk" Ujar Chanyeol setelah itu dia megang tangan gue lagi.

"Kenapa dipegang?" Tanya gue.

"Ini Rame nanti takutnya Lu hilang. Kalau hilang gue sedih. Kalau sedih gue nangis" Cerita Chanyeol.

"Ha Ha Ha" Entah untuk keberapa kalinya gue ketawa akibat perkataan Chanyeol.

Gue ama Chanyeol duduk di meja yang dikelilingi oleh lilin lilin kecil. Gue lihat meja yang lain ga kayak gitu.

"Yeol?" Panggil gue ketika Chanyeol narik tangan gue untuk ke meja itu.

"Apa? Suka ga?" Tanya dia sambil senyum khas nya.

"Suka sih. Tapi, kenapa mejanya banyak lilin?" Tanya gue.

"Biar restoran ini kebakaran aja"

"Beneran gue yeol!" Gue agak naikkan notasi suara gue.

"He He He ya biar romantis lah, udah gue pesen juga"

"Makaasih"

Ingatlah padaa tanggal 20 Januari 2018. Seorang Rare menilai Chanyeol sebagai cowok Romantis dan Humoris kecamkan itu!.

"Udah ga sedih lagikan Re?" Ujar Chanyeol ke gue.

"Balik yuk Yeol, ngantuk" Ujar gue sedikit manja.

"Okee tunggu bentar ya Re".

Gue ditinggal Chanyeol sendirian disini. Takut sih sebenarnya karena restorant ini juga rame. Tapi gapapalah cuman bentar doang Re. Kekasir.

" Ayo Re!" Ajak Chanyeol. Gue berdiri dan mengikuti dia dari belakang. Tiba tiba tangan gue digenggam oleh Chanyeol.

"Jangan hilang ya Re ditengah tengah keramaian." Ujar Chanyeol sambil terus lihat kedepan tanpa melihat gue sedikitpun.

"Kenapa?"

"Gue takut lu hilang ditengah keramaian. Gue sedih lu pergi. Bagi gue lu segala galanya".

Jantung gue berhenti berdetak seketika setelah mendengar ucapan Chanyeol kayak gitu.

" He He He ya gue usahain gue ga akan hilang" Ujar gue nggak tau nyali dari mana gue berani ngomong kayak gitu.

"Udah, masuk Tuan Putri" Chanyeol membukakan pintu mobilnya untuk gue.

"Terimakasih".

TBC.

Di Jodohin❌PCY[TELAH DIREVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang