14

5.4K 409 4
                                    

Gue tersadar dari pingsan gue, perlahan tapi pasti gue membuka mata indah gue. Ruang ini seperti familiar bagi gue, ruang berwarna putih. Apa lagi kalau bukan UKS?.

Gue melihat sekitar ruang UKS tidak ada satupun orang, gue sendirian.

"Eh Re lo udah bangun?" Suara seseorang yang gue kenal muncul dari pintu masuk UKS.

"Rara! Lola!" Teriak gue, meluapkan segala kekesalan gue.

"Kan udah gue bilangin kalo lo pusing panggil gue sama Rara!" Protes Lola yang membuat gue bertambah kesal.

"Eh kutu! Gue udah teriak manggil nama lo ya, Eh ternyata gue lo tinggal!"

"Kenapa gue dibawa kesini?" Tanya gue.

"Ya karena lo sakit makanya dibawa kesini! Yak kali lo pingsan dibawa ke pasar!" Yaaa Rara betul juga sih tapi kan gue kesel kalau di UKS.

"Btw, tadi ada yang nolongin lo Re" celetuk Lola yang mengingatkan gue.

"Siapa orangnya?" Rasa heran gue bertambah.

"Cowok" ya ampunn!! Suka gue kalau yang nolongin cowok.

"Iya siapa?"

"Taehyung"

"Ha? Ditolongin mantan?" Bayangkan ditolongin mantan udah lama ga ketemu eh tiba tiba dateng nolongin, tapi perasaan gue kok sedikit menyesal ya karena bukan Chanyeol yang nolong gue.

"Iya. Tapi, dia cuma gendong lo sampai depan ruang guru" Tambah Rara.

"Terus yang bawa gue kesini siapa?" Gue berdoa dalam hati kalau itu Chanyeol.

"Chanyeol!" Ntah kenapa didalam tubuh gue berasa kayak ada kupu kupu, ingin sebenarnya gue teriak karena bahagia.

"Re? Kenapa lo senyum senyum sendiri?" Senyum gue mulai pudar karena suara Lola.

"Jangan jangan lo mulai suka ya ama Chanyeol?"

"Eh apaan sih! Udahlah pulang dari tadi bel udah bunyi" Ujar gue mengalihkan topik pembicaraan.

Gue, Rara, Lola berjalan menuju gerbang sekolah disana sudah ada mobil milik Chanyeol.
"Re bareng kita gak?" Tawar Rara.

"Ga usah udah dijemput gue!"

"Yaudah kita duluan ya!"

Gue berjalan menuju tempat mobil Chanyeol berada. Gue mulai membuka pintu mobil Chanyeol, gue bisa melihat wajah dingin Chanyeol. Tapi, kenapa dia memasang wajah dingin?

"Chan, lo marah ya?" Ujar gue, sudah gue bilang bukan gue ga suka rasa canggung.

"Nggak"

"Terus?"

"Enak enggak di gendong mantan?" Pengen rasanya teriak, gue suka kalau dia cemburu.

"Malah senyum senyum!".

"Bilang dong kalau daritadi diem cemburu! Bisa cemburu juga?"

"Ya cemburu lah! Siapa coba yang nggak cemburu ngeliat calon istri di godaain mantan?" Untuk ketiga kali ini gue pengen teriak bahagia. Chanyeol cemburu sama Taehyung.

"Kata Rara sama Lola lo juga ikut gendong gue" Ujar gue dengan senyum senyum malu ga jelas.

"Emang iya sih, tapi yang tau lo pingsan pertama kali dia"

"Ya salah sendiri pakek ngasih hukuman lari! Coba kalo enggak gak bakalan kamu cemburu terus marah"

"Kok jadi gue"

Tak terasa karena dari tadi debat akhirnya sampai ketujuan tempat gaun pengantin.

"Udah sana masuk!" Ujar Chanyeol menggunakan wajah khas orang marah. Gue masuk tanpa meduliin senyuman penuh kemenangan milik Chanyeol.

"Ada yang bisa saya bantu?" Ujar salah satu pegawai yang menjaga di kasir.

"Mau ngambil gaun atas nama Rare"

"Oh ini mbak".

Gue ngeliat kekaca dengan senyuman suka, gue keliatan cantik dan kurus pakek gaun ini. Gue yakin Chanyeol bakal bilang ke gue kalau gue cantik.

"Re!" Betulkan pasti dia bakal bilang kalau gue cantik

"Sttt! Gue tau kok kalau  gue cantik"

"Re lo kok pede ya? Padahal gue mau ngomong kalau lo jelek" Ingin sekali memukul dan membuangnya di lautan.


Di Jodohin❌PCY[TELAH DIREVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang