Boncap 3 - The Last Part

3.8K 199 0
                                    

Ketika gue tersadar dari pingsan gue, hal pertama yang gue lihat ruangan berwarna putih. Gue melihat sekeliling ruangan yang udah pasti kalian tebak kamar rumah sakit.

"Chanyeol ga kesini?" Gumam gue dengan tatapan sedih. Tak lama dokter datang bersama dengan suster.

"Gimana keadaannya? Sudah mendingan?" Tanya dokter ke gue.

"Udah mendingan kok dok, dokter lihat cowok tinggi, kurus, putih, berlagak kayak orang gila ga dateng ketempat ini?"

"Tidak ada satu orangpun yang masuk ke ruang ini. Suami mbak ya?" Tebakan sang dokter membuat gue pengen nyeleding si dokter.

"Bukan kok dok, dia orang gila yang ngejar ngejar saya"

"Oh hahaha terserah mbaknya aja deh, mbak hari ini juga boleh pulang kok. Saya permisi dulu" Lalu dokter dan suster pergi meninggalkan ruangan gue.

"Dasar cowok playboy! Punya istri sekarat kagak dateng kesini! Awas aja macem macem gue tampol juga!".

-MALAM HARI-

"Oke Chanyeol jam segini belum pulang biasanya juga udah dirumah!"
Geram gue sekali kali ngelirik jam dan pintu masuk.

"Ga tau gimana rasanya gue sleding nih playboy"

Gue mencoba mencari kesibukan sendiri agar lupa sama Chanyeol. Ntahlah, gue nyoba tidur, nonton tv, main hp, bahkan makan pun gue masih keinget Chanyeol.

"Re!" Gue sedikit lega mendengar suara Chanyeol yang akhirnya pulang.

"Rare!" Gue tetep diam dimeja makan sambil beberapa kali mengupas buah.

"Ternyata lo disini!" Chanyeol menemukan gue di meja makan.

"Gue khawatir ama lo!" Mulut gue udah ga tahan lagi mau ngomelin dia tapi masih gue tahan.

"Lo kok bisa kecelakaan sih?" Pertanyaan macam apa itu? Kayak gaada dosa sama sekali.

"Gak kenapa napa kan?" Tanya Chanyeol sekali lagi, hanya gue bales anggukan kepala tanpa bicara satu kata pun.

"Lo kok diem aja sih?" Tanpa gue sadari tangan Chanyeol mencoba ngerangkul pundak gue.

"Re! Jawab pertanyaan gue! Lo gaapa apa kan? Jangan buat gue khawatir" Ucap Chanyeol dengan menggoyang-goyangkan pundak gue.

Tetapi pertahanan gue roboh, gue nangis didepannya. Membuat Chanyeol berhenti menggoyang-goyangkan pundak gue.

"Maaf sakit ya?" Tangisan gue mulai pecah mendengar pertanyaan dari mulut Chanyeol.

"Lo jahat!" 2 kata yang bisa keluarkan dari mulut gue. Gue pergi berlari menuju lonteng rumah meninggalkan Chanyeol sendiri. Yang entahlah tidak mengejar gue.

Dan sekarang disinilah gue. Di lonteng rumah sendirian, hanya ditemani oleh sinar bintang dan bulan.

"Tega banget lo berdua! Dasar penghianat temen macam apa lo? Gak percaya gue Ra elo yang ngelakuin ini ke gue"

"Lo sia siain kepercayaan gue Ra! Dasar pelakor!"

Dengan tangisan gue mencoba mengambil hp gue yang dari tadi gue taruh di saku.

6 juni 2018, 00:00

Genap sudah umur gue yang ke-21. Gue berharap hari ini adalah hari terindah gue. Tapi mungkin hari terindah gue hancur gegara temen gue sendiri.

Gue akhirnya ngebuka aplikasi chat
WhatsApp.

Ada 2 chat yang masuk dihp gue. Lola dan Rara.

Di Jodohin❌PCY[TELAH DIREVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang