Bonus Chap 2

4.4K 301 32
                                    

Gue segera lari menuju kamar gue dan Chanyeol berniat mengambil hp gue. Setelah gue sampai di kamar gue, gue segera mengambil hp gue dan mencari kontak bernama 'Rara'.

Rare berlianti
Ra ketemuan yuk! Gue mau cerita
Read
07.54

Rara Callista
Dimana?
07.56

Rare Berlianti
Tempat biasa aja, jam 8 oke!
Read
07.56

Hanya Rara tempat curhat gue ketika gue susah, sedih ataupun seneng. Sedangkan Lola, ia melanjutkan di universitas Malang hingga jauh antara Jakarta-Malang.

Gue segera mandi dan pergi tanpa makan masakan Chanyeol.

"Bi! Rare pergi, makan aja nasi goreng yang ada di meja makan" Teriak gue kepada Bi Inah sebelum gue menuju ke garasi mobil.

10 Menit waktu yang gue butuhkan untuk sampai ketempat tujuan. Cafe Angelberta. Tempat favorit gue, Rara dan Lola waktu SMA.

Gue segera turun dari mobil dan mencari keberadaan Rara.

"Ra!" Teriak gue ketika menemukan Rara yang sudah memesan minuman. Gue mempercepat jalan gue hingga akhirnya sampai di meja itu.

"Nih minum dulu, Biar nanti kalo cerita tenggorokan lo gak kering" Ujarnya sambil menyodorkan minuman yang sudah ia pesan.

"Gue ngerasain hal yang beda deh sama Chanyeol" Gue mulai menceritakan apa yang gue rasakan.

"Beda gimana?" Tanya Rara heran ia mulai memajukan kursinya dan menatap gue serius.

"Kayak ada yang ditutup tutupi dari gue" Ujar gue sambil mengingat ingat kejadian tadi pagi.

"Ditutup tutupi?" Tanyanya mengulang sekali lagi.

"Iya, masak gue megang hp nya udah dicurigai" Terang gue membagi rasa heran gue ke Rara.

"Ya ampun Re! Lo tau lah kalo hp itu privasi ya pantes aja kalo Chanyeol sedikit posesif" Rara hanya menganggap itu sebagai privasi Chanyeol tapi gue dapat melihat wajah tegang Rara.

"Nggak, nggak mungkin. Gue istrinya pasti gue berhak tau lah apa privasinya " jawab gue yang terkesan egois.

"Re dengerin gue! Yang namanya privasi hanya dia yang tau. Mau dia punya sahabat kek, punya istri kek. Dia tetep ga akan kasih tau"

"Semakin lo mencari tau, mungkin Chanyeol semakin risih. Semakin lo curiga ama Chanyeol semakin Chanyeol menutupi itu." Gue sedikit ragu dengan ucapan Rara, seakan akan dia ga mau gue mencari tahu lebih dalam lagi tentang Hp Chanyeol.

"Baiklah gue ikuti ucapan lo Ra, thanks ya!" Ujar gue dan gue dapat melihat raut wajah lega yang ditampakkan oleh Rara.

"Re, gue kekampus dulu ya, mau kuliah"

"Oke hati hati" Setelah Rara meninggalkan cafe, gue juga nyusul untuk meninggalkan cafe.

Disaat perjalanan pulang otak gue penuh dengan kata kata Rara.

"Gak mungkin lah Rara temen gue, baik orangnya" Setelah gue bicara begitu lampu lalu lintas menunjukkan warna merah.

Gue melihat di sekeliling gue, banyak cafe dan gue menangkap seorang laki laki yang gue yakin gue kenal. Gue lebih terkejut lagi oleh perempuan yang ada didepan laki laki itu.

"Lo tega!"

"Lo temen gue kan?"

"Kenapa lo setega ini sama gue?"

Tanpa gue suruh dan tanpa gue sadari air mata gue jatuh membasahi pipi gue.

Tiiinn.

Suara klakson mobil dari belakang gue membuat gue tersadar dari lamunan gue tentang mereka yang asik di cafe.

"Woiii udah lampu ijo jalan lo!" Teriak orang yang mengendarai mobil di belakang gue.

Gue langsung injak gas lalu mengendarainya sangat sangat kencang. Serasa jalan ini milik nenek moyang gue.

Ciiiitttt...

Gue langsung ngerem mendadak karena seorang menyebrang tapi rem mobil gue ga nyampek dan gue pilih banting setir dan menabrak tiang ya ada di pinggir jalan.

Gue mendengar suara orang-orang teriak dan gue sedikit melihat orang-orang berlarian nolong gue.

Sebelum gue kehilangan kesadaran gue.

To Be Continued

Maaf kalo gue jarang update gara gara puasa banyak kegiatan di sekolah gue Mohon pengertiannya.

Maaf ceritanya pendek karena gue kasihan ama yang nunggu.

Maaf kalo ceritanya ngelantur kemana-mana.

Thanks for vote, comment and read my work and thanks because you follow my account. Love you All

Di Jodohin❌PCY[TELAH DIREVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang