12

5K 404 5
                                    

Kring.... kringgg

Jam beker dikamar gue berbunyi menandakan jam tepat pukul setengah 6. Tapi mata dan pikiran serta hati gue berbeda mata gue nyuruh gue tetep tidur, pikiran gue nyuruh gue bolos karena ada mapel IPA, dan hati gue nyuruh gue sekolah.

Tapi pikiran gue sang pemenangnya.

Tak lama dari itu, mama gue masuk seperti biasa membuka gorden jendela memberi izin sang matahari masuk kekamar gue.

"Maaaa.... Buatin surat nggak masuk sekolah yaa" Ujar gue ke mama gue yang masih sibuk membuka gorden.

"Kenapa emang? Pasti gara gara ada mata pelajaran IPA ya?" Tebakan mama gue selalu betul bukan. Karena gue ngelakuin ini bukan untuk pertama kalinya tetapi berkali kali.

"Hem" gue hanya bisa jawab 'hem' sebagai jawaban iya gue. Mama gue berjalan menuju kasur. Tanpa sadar tangan mama gue megang dan mengelus elus rambut gue. Sambil bilang.

"Jangan gitu ah! Kasihan Chanyeol, masak dapet prilaku gitu sama calon istrinya inget 2 hari lagi kalian mau nikah bukan?".

"Tapi mama ga tau sih Chanyeol disekolahan gimana. Jahat. Killer."

"Halah udah gaada alasan cepet mandi berangkat sekolah. Bentar lagi mau UN".

Mama langsung pergi begitu aja setelah nyuruh gue buat mandi. Dan dengan berat hati gue mengijakan kaki gue kekamar mandi.

.

.

Tepat pukul 6.30 gue nyampai disekolahan.

"Pa.. nanti Rare pulang bareng Chanyeol. Mau diajak Chanyeol soalnya" ujar gue pamit ke papa gue sebelum gue turun dari mobilnya.

"Kemana?" Tanya papa gue.

"Ngurus baju buat lusa" gue liat raut wajah papa gue udah keliatan bakal ngeizinkan. Dan bener papa gue menganggukan kepalanya menandakan merestui kepergian gue.

"Iya bilangin jangan pulang malam malam ya" Gue hanya menganggukan kepala gue sebagai tanda iya.

"Yaudah ya pah Rare masuk dulu" setelah itu papa gue ninggalin gue.

Gue mulai melangkahkan kaki gue menuju kelas dan pastinya memasang wajah lesu dan ditambah lagi suara ricuh yang dihasilkan dua teman gue tentang Ulangan Harian.

"Re tumben lo masuk waktu ulangan IPA? Biasanya bolos" Ujar Rara yang masih sibuk menulis diselembar kertas.

"Berarti lo udah belajar dong?" Lanjut Lola yang sama sibuknya dengan Rara.

"Gue berharap sama lo nih" Lola dan Rara akhirnya berhenti menulis dan menatap gue penuh dengan harapan.

Gue merasa bosen akhirnya gue memilih untuk melanjutkan tidur gue. Karena gue percaya diri dan optimis tentang nilai gue yang jauh dibawah rata rata.

"Re jawab dong!" Lola menggoyang goyangkan lengan gue mengusik ketentraman tidur gue.

"Apaan sih? Ganggu tau ga? Gue nih masih ngantuk" Tegas gue.

"Yaampun Re! Lo ga mikirin apa tentang nilai lo?" Ujar Rara.

"Gini ya daripada lo bingung buat cerpekan dan ujung ujungnya unfaedah mending lo berdua berdoa semoga akan ada rapat sampai istirahat"

Setelah gue bilang begitu mereka berdua mulai berdoa sampai bel masuk berbunyi.

Tak lama dari bel kesiswaan sekolah gue memberikan pengumuman bahwa semua guru tanpa terkecuali harus mengikuti rapat sampai jam ke 4.

"Huwaaaaaaaaaaaaa!!! Rare kita selamat" teriak Lola dan Rara tepat dikuping gue.

"Eh bego, seneng sih seneng aja ga perlu ngerusak kuping temen lo" ucap gue lalu berdiri ingin meninggalkan kelas tetapi ditahan oleh Lola.

"Mau kemana lo?"

"Uks"

"Ngapain? Lo sakit?"

"Nggak"

"Terus?"

"Gue mau tidur ngumpung ga ada yang jaga nanti kalau ada apa apa telpon gue" Lebih baik gue cepet pergi daripada ditanya oleh mereka berdua. Sampai di ambang pintu gue melihat kaki laki laki. Dan benar saja Chanyeol.

"Mau kemana?" Oke sekarang mungkin gantian dia yang menanyai gue.

"Uks"

"Lo sakit?"

"Gakkk" Teriak gue karena merasa jengah dengan pertanyaan itu.

"Balik kekelas sekarang!". Dan akhirnya gue mau ga mau harus mengikuti ucapan sang guru dengan wajah lebih lesu dari sebelumnya.

"Loh Re kok balik?" Tanya Lola heran.

"Katanya mau ke UKS" Timpal Rara.

"Coba lo liat pintu masuk kelas" jawab gue singkat dan meneruskan jalan menuju bangku. Sedangkan yang lain? Tercyduck tingkat dewa. Shock. Bingung.

"Tenang ga perlu kaget gitu liat gue, emang gue ganteng kok"

"Cih" Decih gue.

"Dan ga perlu diingkatkan gue bakal ingat sendiri kalo hari ini ulangan".

"Coba siapkan lembar jawaban"

"Bapak nggak ikut rapat?" Ujar Rare yang disahuti oleh anggota lain.

"Nggak"

"Kan tanpa terkecuali" Komplain Lola.

"Hidup itu pilihan jadi gue milih kesini saja"

TBC

Maafkan gue yang update lama sangat. Tinggalkan jejak kalian ya. ❤❤

Di Jodohin❌PCY[TELAH DIREVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang