Aku berdiri di tengah derasnya hujan yang mengguyur seluruh tubuhku, bahkan dingin ini tak mengusikku untuk beranjak pergi.
Kamu dengan senyum yang begitu mempesona tertawa bersamanya membuatku begitu terluka, haruskah seperti ini rasa sakit yang aku terima karena menjatuhkan hatiku padamu.
"Hai, namaku annastasya kamu bisa memanggilku anna"
"Kenapa kamu memandangku seperti itu"
"Aku menyukaimu, bukan tepatnya mencintaimu"
"Pergilah, kenapa kamu selalu berada di sekitarku"
"Terimakasih telah mengajarkan aku arti cinta"
Kenangan itu kembali setelah bertahun-tahun aku mencoba menghilangkanmu dari benakku tapi apalah artinya jika hatiku tak pernah bisa melupakanmu bahkan hujan tak mampu menghapuskan jejak namamu di hatiku.
YOU ARE READING
Aku Kamu dan Hujan
Teen FictionHujan membawaku pada kenangan tentang dirimu yang coba ku lupakan, ternyata menghapus rasa untukmu tidak semudah hujan menghapus debu di tanah tandus. Mengingatmu membawaku pada memori ketika aku masih kuat bertahan untuk memperjuangkan kembali hati...