5

5.5K 280 5
                                    

Guntur : kamu bisa aja Kania.

Kania terbangun saat hari mulai sore,  dia duduk untuk mengumpulkan nyawanya lalu,  mengambil HPnya.  Kania sedikit kaget mendapatkan chat dari Guntur.

Bisa aja apaan,  perasaan tadi engga ada ngechat apa-apa deh batin Kania.

Kania segera membuka history chatnya dan  terbelalak melihat chat tersebut.  Kania berani bersumpah kalau bukan dia yang mengetik dan mengirim chat tersebut. 

"Hihihi" tiba-tiba ada suara cekikikan di balik pintu kamar Kania.

"ADEEEEEKKKKKKK!!!!" teriak Kania kesal,  akan tetapi Vinia sudah berlari pergi dengan tertawa terbahak-bahak.

***

Dari keramaian mahasiswa dan mahasiswi yang menggunakan jubah dan kebaya wisuda,  Guntur sedikit kesusahan menemukan Kania,  Kania hanya mengatakan wisuda selesai jam 12 siang dan dia menunggu di dekat air mancur gedung wisuda tersebut. 

Kania tidak membalas lagi ketika Guntur bertanya air mancur yang mana,  karena ada sekitar 6 air mancur yang tersebar di lapangan tersebut.  Guntur memutuskan untuk mencari Kania sendiri karena dia tidak memiliki no HP Vinia. Sambil membawa bunga mawarnya,  Guntur masih sibuk mencari Kania.

Di lain sisi,  Kania sedang asyik berfoto dan ngobrol dengna temannya yang lain.  Lalu terdengar seseorang memanggil Kania.

"Kania"

Kania langsung menoleh,  dan matanya terbelalak melihat siapa yang memanggilnya sambil membawa bunga,  lalu Kania tersenyum canggung.

"Haaii"

"Selamat ya,  wisuda duluan kamu dibandingin aku" kata Haikal sambil menyerahkan bunga yang dibawanya dan mengusap lembut kepala Kania,  karena ia takut merusak tatanan rambut Kania.

"Makasih Kaal,  aku gak nyangka kamu bakal datang"

"Aku kan janji bakal datang" jawab Haikal.

Kania tidak menjawab,  ia hanya menatap lurus ke Wajah Haikal,  wajah yang ia rindukan,  walaupun belakangan ini sudah sedikit melupakan Haikal karena berbagai kesibukan mengurus wisuda dan pernikahannya minggu depan,  tapi tidak dipungkiri,  Haikal masih dihatinya.

"Kal.. " rengek Kania sambil memeluk Haikal tanpa mempedulikan sekitarnya.  Haikal tahu Kania merindukan dirinya,  begitu juga Haikal juga sangat merindukan Kania,  Haikal balas memeluk Kania sambil mengelus kepala Kania. Kania sangat bertahan untuk tidak menangis sekarang.

"Kangen sama aku yaa" Kata Haikal bermaksud bercanda.

"Udah tau,  pake nanya!! " Kania segera mendongak dan melihat Haikal dengan wajah sebal.  Haikal yang gemas melihat wajah sebal Kania,  segera mencium kening Kania,  dan Kania tidak menolak perlakuan Haikal.

"Jadi berat bibirku kena bedak kamu,  hehe" kata Haikal setelah mencium kening Kania dan Kania hanya terkekeh mendengarnya.

Semua adegan itu,  setiap detiknya,  semua dilihat oleh Guntur. 

Guntur hanya terdiam melihat seorang laki-laki mencium kening Kania dan memeluk Kania juga tentunya.  Setelah sadar dari lamunannya,  Guntur mengerjapkan matanya dan menunduk lalu melihat kembali ke arah tempat Kania berdiri tadi dan tatapan matanya bertemu dengan mata Vinia.  Guntur mengurungkan niatnya untuk bertemu dengan Kania,  sebelum pergi Guntur sempat tersenyum canggung  dan mengangguk kecil pada Vinia.

Actually,  I Love You "Guntur & Kania" (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang