6

5.5K 259 4
                                    

Resepsi berlangsung secara lancar, akan tetapi hati Kania merasa gundah. Ia tidak menyangka Haikal datang resepsi pernikahannya. Haikal berdiri tidak jauh dari pelaminan, dari tempatnya berdiri Kania dapat melihat kepedihan di mata Haikal. Sebenarnya Kania ingin menangis, tapi Kania menahan air matanya tidak ingin membuat Guntur khawatir.

Guntur yang menyadari apa yang terjadi pun, tidak berani ambil tindakan apa-apa. Akan tetapi, jauh dari lubuk hatinya, Guntur merasa sedih melihat Kania seperti ini dan juga merasa sakit karena di hati Kania masih ada Haikal.

Resepsi sudah selesai dilaksanakan. Aula pun sekarang hanya dipenuhi beberapa saudara dan teman-teman Kania Guntur yang masih ingin mengobrol. Kania pun permisi untuk ke kamar di belakang pelaminan. Ia ingin segera melepas gaunnya.

HAIKAL CALLING

Sebenarnya Kania ragu mengangkat telpon itu, akan tetapi dia tidak memiliki alasan yang kuat juga untuk tidak mengangkat.

"Halo Kal."

"Kamu kenapa enggak bilang kamu mau nikah?!!" bentak Haikal tanpa tedeng aling-aling.

-

-

-

-

SEBAGIAN TEKS DIHAPUS UNTUK KEBUTUHAN PENERBITAN.

SILAHKAN BELI NOVELNYA DI GOOGLE PLAY BOOK UNTUK MENGETAHUI KESELURUHAN CERITA.

LINK PEMBELIAN ADA DI BIO.

TERIMA KASIH DAN SELAMAT MEMBELI.

HAVE A NICE DAY.

-

-

-

-




"Ck" Kania berdecak kesal.

"Mas aku mau pulang" Kata sambil berdiri dan berjalan keluar.

Awas aja kamu ya Guntur Hussain batin Kania geram


Actually,  I Love You "Guntur & Kania" (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang