7

16 1 0
                                    


*setel bgm di pertengahan ya, cuma sebagai pemanis kok, padahal arti nya beda dari situasi*

Yixing POV

"Apa yang terjadi dengan mu, Jieun-ah? Mengapa kau bisa seperti ini? Siapa yang berani melakukan ini pada mu? Dimana kau di siksa Jieun?" Berbagai pertanyaan ku layangkan pada Jieun

"Hei, aku bingung harus menjawab yang mana, tanyakan satu persatu maka akan ku jawab semua pertanyaan mu Oppa" ujarnya dengan menggenggam erat tangan ku

"Oke jadi, apa yang terjadi padamu hingga jadi seperti ini?" Ujar ku to the point  pada nya

"Entah lah, aku tak ingat, semua terjadi begitu saja dan-" dia menjeda ucapannya dan menghela nafas berat

"-semua terasa seperti cd rusak yang terputar  di kepalaku, kepalaku jadi sakit begini" ujarnya sambil mempoutkan bibirnya 5 centi.

'chu'

Refleks aku kecup bibir merah cerry itu
'Manis' itulah yang aku rasakan. Hanya sekedar menempel saja tak lebih. Dapat ku lihat jelas wajah merah merona dan mata yang membulat membentuk huruf O, sekitar 5 menit bibir kami menyatu hingga aku tersadar akan sesuatu-

'OMO! APA YANG AKU LAKUKAN?!"

'Ceklek'

"Omo!, a-am mianhae"  Kudengar suara berat khas seorang Cha- Apa?! jangan katakan itu-

"Cha-chan-chanyel?!"

Ujar ku kaget melihatnya yang sekarang sudah berada di depan pintu. ya setelah mendengar ucapannya refleks ku lepas tautan kami. Kulihat wajah Jieun memerah dan mata yang masih sama membulatnya. Sepertinya dia masih terkejut dengan apa yang terjadi tadi.

"Em.. mianhae telah mengganggu kalian, silahkan lanjutkan, aku akan keluar sekaran" ujarnya hendak keluar dan menutup pintu ruangan Jieun

"Tunggu Chan," ujar ku menahan nya agar tak keluar dari ruangan Jieun

"Ne?"

"ada apa kau kemari?"

"Em, tidak tadi aku sedang jalan-jalan ke taman dekat sini dan saat aku membeli minuman bersoda dekat klinik mu ini, aku jadi teringat dengan mu, jadi aku berniat untuk mampir sebentar di klinik mu, saat aku masuk dan hendak menanyakan keberadaan mu, wanita resepsionis itu bilang kau sedang berada di ruang 105A atas nama Han Jieun. Mendengar nama Han Jieun aku jadi teringat dengan Jieun di sekolah ku, karena beberapa hari atau mungkin sudah beberapa minggu ini dia tak terlihat disekitar sekolah jadi mungkin aku bisa di bilang akan menjenguknya juga kali ini jadi langsung aja aku masuk ke sini dan- dan akhirnya aku melihat kalian sedang berciuman dan... ya seperti itu" ujar Chanyeol panjang lebar menjelaskan nya.

"Oke, baiklah sekarang aku akan keluar, katanya kau akan menjenguk Jieun bukan, jadi aku beri waktu untuk kalian" ujar ku pada Chanyeol

"Jieun-ah mianhae untuk yang tadi ne, dan sampai jumpa aku akan keluar sebentar setelah itu aku akan kembali untuk melakukan pemeriksaan lagi pada mu" bisik ku padanya

'Chu'

"Sampai jumpa" ku kecup dahinya lalu pergi meninggalkan mereka berdua

Chanyeol POV

"Em-hai" ujar ku menggaruk tengkuk yang jelas tak gatal sambil tersenyum kikuk.

"Ah...ne?" Ujarnya sadar dari lamunan nya.

"Kenapa kau bisa di sini?" Tanyaku penasaran

"Aku?.... em aku, aku terluka cukup parah karena aksi bully di sekolah, dan... ya bisa kau lihat sekarng jadinya" ujarnya santai dengan senyum manis itu sebelum...

The Last Happiness Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang