Aku hanya ingin mencintai dan juga dicintai sama sepertimu,
Apakah itu sebuah kesalahan?Aku berhak untuk memilih pasanganku sendiri selayaknya dirimu mendapat pasangan karena kau mencintainya dan sebaliknya.
Tolong jangan menghalangiku.
Aku ingin mencari kebahagiaanku sendiri.-Uzumaki Himawari-
"Ayah, Ibu, aku pergi dulu ya"pamit Hima sambil menyahut tas yang berada tepat di hadapan kakaknya. "Mau kemana kau, Hima?"tanya Boruto. "Memangnya kau peduli?"gumam Hima lirih dan langsung keluar begitu saja. Boruto yang melihatnya merasa curiga."Ittekimasu"pamit Hima setelah sebuah mobil berhenti di hadapannya. "Itterashai"balas Hinata lembut. "Dia pergi bersama siapa?"tanya Boruto. "Oh, tentu saja bersama temannya, siapa lagi?"jawab Hinata. "Hm"
Boruto yang merasa curiga langsung berganti pakaian dan pamit kepada kedua orangtuanya untuk pergi. "Kau mau kemana, Boruto?"tanya Hinata. "Ah, tiba-tiba saja Mitsuki mengajakku bertemu"bohongnya. "Ah, baiklah. Hati-hati di jalan"ujar Hinata yang dibalas anggukan Boruto.
.
.
"Wah, keren sekali, Kak! Kenapa kakak tidak mengadakan pameran saja? Atau mengikuti lomba gitu?"ujar Hima yang terpukau dengan lukisan-lukisan Inojin. "Haha, aku terlalu malas untuk melakukannya. Lagipula aku hanya ingin menjadikannya sebagai hobi"balas Inojin tersenyum sambil mengacak rambut Hima.
Inojin sebenarnya tidak menyangka bahwa ia bisa sedekat ini dengan Hima. Anehnya itu dimulai dari kejadian aneh yang mungkin memalukan.
Flashback on
"Hoy, Inojin! Kau tidak mau ikut berkumpul di rumahku?"ajak Shikadai. "Ya, benar. Apa kau tidak ikut? Orangtua kita sedang berkumpul"ujar Chocho yang masih setia memakan kerupuk kentangnya.
"Tidak, aku masih ada urusan. Aku ada jadwal ekstra"balas Inojin. "Aku tidak menyangka bahwa Inojin mau mengikuti ekstra haha"ujar Mitsuki yang datang tiba-tiba. "Kenapa kau ada disini, Mitsuki? Bukankah seharusnya kau bersama Boruto?"tanya Inojin.
"Oh, Aku disuruh Boruto menjemput Hima. Boruto bilang, Hima masih ada urusan di sekolah tapi tidak ada kelas tambahan, jadi aku mengeceknya"jawab Mitsuki. "Kau pulang saja, Mitsuki. Biar aku carikan"ujar Inojin. "Wah, wah, ternyata tuan muda ini mengambil kesempatan ya~"goda Chocho. "Sudahlah, ayo kita pergi, Chocho"ajak Shikadai. Chocho hanya mengangguk dan menyusul Shikadai.
"Apa kau menyukai Himawari?"pertanyaan yang tiba-tiba dilontarkan Mitsuki membuat Inojin salah tingkah. "A-apa maksudmu?! Kenapa aku harus menyukainya?! T-tentu saja tidak!"jawab Inojin gugup. Mukanya terlihat sedikit memerah karena kulitnya yang sangat putih. "Ah, sepertinya benar ya. Sampai ada rona merah di wajahmu"goda Mitsuki.
"A-aku tidak menyukainya kok"elak Inojin terbata-bata. Tiba-tiba saja langkah Mitsuki yang berjalan di depannya terhenti. "Kenapa kau berhenti?"tanya Inojin.
"Eh, H-hima??"ujar Inojin ketika melihat Hima berhenti tepat di depannya. "Kalian tadi membicarakan apa?"tanya Hima dengan wajah polosnya.
"Oh, kami membicarakan seseorang yang disukai Inojin"jawab Mitsuki yang membuat Inojin menatap tajam Mitsuki. "Oh begitu ya, aku tidak menyangka kalau kak Inojin bisa menyukai seseorang. Pasti gadis itu benar-benar luar biasa!"ujar Hima.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boruto's Diaries✔ [COMPLETED] [CEK DESKRIPSI]
FanficBoruto and Friend's Diaries -> Boruto's Diaries Ini adalah diari Boruto, kisah Boruto, dan awal dari kisah cintanya. MAIN PAIR : BORUSARA Pair : BORUSUMI, BORUSARA, INOHIMA Written by : gldn_kook Story by : gldn_kook