01

876 363 669
                                    

Takdir adalah yang mempertemukan kita, percaya atau tidak pada  fakta bahwa semua hal yang terjadi secara kebetulan dan sesuai dengan ketetapan Nya.
   
                              *****

Seorang  gadis cantik berlari ke sekolah barunya. Ini hari pertamanya ia menjadi seorang siswi di SMA Kartika, ia berlari sambil memakai name tag nya. Sesampainya di gerbang sekolah ia langsung masuk dan berlari ketengah kerumuan siswa yang sedang sibuk melihat nama mereka di papan pengumuman untuk mencari tahu di kelompok  mana mereka di kumpulkan.

“Aww!” Gadis itu mengadu ketika kakinya yang terbalut sepatu berwarna hitam,menjadi sasaran injakan siswa yang sedang berebut untuk melihat nama dan kelas masing masing. ‘sampai kapan gue terjebak disini?’  ‘sampai kapan gue jadi sasaran injakan?’Batin gadis yang bernama  “Fradhela  Almahyra”  sambil ia mengelus dada.

“Minggir woy !! gantian doang mau lihat”. Teriak seorang pemuda yang juga memakai seragam sepertinya . Sontak siswa yang tadi berdesak desakan langsung memberi ruang untuk pemuda itu menghadap papan pengumuman. Dan gadis yang tadinya menjadi sasaran injakan siswa langsung bernafas lega. “finally” .

Sebelum gadis itu menuju ke papan pengumuman, pemuda itu langsung mendahuluhi gadis tersebut untuk sampai di papan pengumuman.
Pemuda itu mulai mencari namanya di satu persatu lembaran yang tertempel di papan pengumuman. Sehingga matanya tertuju pada lembaran terakhir namanya berada diurutan 24 . “Yeah!!!” pekik pemuda itu girang lalu beranjak meninggalkan papan pengumuman.

Gadis yang sedang melihat namanya di papan pengumuman langsung mengernyit bingung. “Aneh”. Gadis itu pun mencari namanya d ipapan pengumuman, dilembar yang kebetulan sama dengan pemuda yang tadi, akhirnya gadis itu menemukan namanya yang berada diabsen ke14 dan beranjak meninggalkan papan pengumuman yang kemudian kembali rame.

*****
Dengan sedikit tergesah- gesah semua murid baru termasuk Alma berlari menuju lapangan, karena mereka semua sangat takut jika terlambat masuk ke lapangan. Tentu saja mereka tidak ingin mendapat masalah di hari pertama MPLS( masa pengenalan lingkungan sekolah) yang saat itu sebutannya bukan lagi MOS(masa orientasi siswa).

Sampai akhirnya Alma tidak sengaja menabrak punggung seseorang yang ada didepannya. “ aduh!!” ringis Alma langkahnya terhenti ketika jidatnya menyentuh punggung seseorang. Begitupun sebaliknya.

Alma mendongakkan kepalanya agar iya tahu siapa yang barusan ia tabrak. Ketika tahu siapa yang barusan ia tabrak adalah seorang pria yang tadi ia lihat di depan papan pengumuman

“Sorry” ucap Alma kikuk. “gue gak sengaja" lanjutnya

“Punya mata gak sih “ pemuda itu mendorong tubuh Alma agar menjauh darinya.

“Ma-maaf....” Alma berusaha memberikan senyum terbaiknya walaupun dia malu dan gugup
Pemuda itu memperhatikan Alma sesaat. “jalan pake mata!”

“Kok lo nyolot sih. Gue kan udah minta maaf...” Alma mulai kesal sendiri

Pemuda itu menggertak. " lo modus ajakan. Bilang aja lo pengen nempel-nempel sama gue. Masih pagi  pake acara nabrak-nabrak basi".

Kening Alma ,berkerut."Apaan sih lo. Gak usah ke PD’an deh lo?".

Bel sekolah yang berbunyi dari berbagai penjuru kalidor seketika menghentikan perdebatan mereka. Alma pun meninggalkan pemuda tersebut. Karena males pagi-pagi berdebat dengan pria yang entah siapa dia itu.

*****
Semua murid baru dikumpulkan dilapangan dan berbaris sesuai kelompoknya masing termasuk Alma yang barisannya paling ujung. Karena sebentar lagi para OSIS akan menyampaikan/menerangkan sesuatu didepan fodium.

Setelah OSIS menerangkan sesuatu didepan fodium . Seluruh /berbagai kelompok yang baris dilapangan, mereka diajak oleh pemandunya untuk menglilingi gedung sekolah. Mulai dari lapangan, aula, dan berbagai kelas yang ada digedung 1,2,dan 3. Saat ini semua murid sedang  fokus kepada OSIS yang sedang bicara didepan termasuk alma  . OSIS itu menerangkan berbagai nama-nama tiap ruangan.

Setelah selesai mengelilingi gedung sekolah semua murid diperbolehkan masuk kedalam kelas masing –masing  untuk sementara. Kenapa dibilang sementara, karena mereka hanya dibagi berbagai kelompok bukan dibagi menjadi kelas tetap. Kelompok- kelompok yang sudah ditetapkan hanya berlangsung selama 3 hari dan seterusnya mereka akan dibagi lagi menjadi kelas tetap.

Sesampainya Alma di depan pintu kelasnya yang bertulis  X IIS 4. Alma melangkahkan kakinya untuk memasuki kelas tersebut, baru saja ia melangkah kakinya memasuki kelas tersebut tetapi bahunya lebih dulu ditabrak dari arah yang berlawanan.

Gadis itu mendongakkan kepalanya kesamping agar ia tahu siapa yang barusan ia tabrak. Keduanya kaget ketika tahu siapa yang mereka tabrak.

“LO” ucap keduanya bersamaan.

“Ngapain lo kesini” ucap pemuda itu.

“Lo ngikutin gue ya!”

“Enak aja siapa juga yang mau ikutin lo” elak Alma. “Harusan gue yang nanya itu ke lo!”

“Ogah baget gue ikutin lo,kayak gak ada kerjaan aja!” elak pemuda itu

Beberapa orang saat ini sedang memperhatikan mereka.  Karena merasa malu diperhatikan Alma memutuskan untuk mencari tempat duduk, hingga matanya tertuju pada satu bangku kosong yang di sebelahnya ada gadis cantik yang memakai kaca mata.

Alma berjalan menghampirin bangku kosong itu

“Eh.... sorry apa disini ada orang?” tanya Alma.

“Tidak.”jawab cewe disebelah Alma.

“Gue boleh duduk disini?”tanya Alma.

“Boleh, duduk aja" jawab cewe disebelahnya Alma.

“Makasih” ujar Alma .

“Nama gue Vania Carissa Salsabillah. Panggil gue vania aja “ ucap cewek disebelah Alma sambil mengulurkan tangannya .

“Hai Vania gue Fradhela Almahyra. Panggil Alma aja” ucap Alma sambil menerima uluran tangan Vania.

Mereka mulai menggobrol dari asal sekolah, rumahnya di mana,dll.
Hingga seorang pemuda menghentikan percakapan 2 gadis itu.

“Vania lo bawa power bank gak?” ujar pemuda itu

Alma membalikkan tubuhnya. Untuk melihat pemilik suara yang cukup familiar itu.

“lo ngapain duduk dibelakang gue?” tanya Alma.

“Tempat ini kan bebas jadi siapa cepat dia dapat” jawab pemuda itu.

"Tapi gak harus dibelakang gue juga kali" ujar Alma.

“Lah dikira gue ngikutin lo gitu?” ujar pemuda itu.

“ihhh.....” sebelum Alma melanjutkan ucapannya vania lebih dulu memberhentikan ucapannya karena ia tidak mau mendengar keributan.

“Nih power banknya. Lain kali dicharger dulu sebelum  berangkat” ucap vania.

“Heheh....gue kan lupa”ucap pemuda itu.

“kebiasaan” ujar vania pelan tapi masih bisa di dengar oleh Alma.

                        **********

FIREFLYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang