SATU

2.1K 79 3
                                    

So love me like you do
Lo-lo-love me like you do
Touch me like you do
To-to-touch me like you do
~Ellie Goulding ‘Love Me Like You Do’
.
.
  Black Shades Company.
      Perusahaan yang selama ini diincar para kaum angkatan kerja agar dapat bekerja disana. Lebih tepatnya kaum hawa, sebagian besar menginginkan diri mereka menjadi bagian dari perusahaan itu dengan tiga maksud.

Maksud pertama, memang untuk mencari nafkah. Maksud kedua, agar orang mengenal dan menganggap derajat mereka tinggi. Maksud ketiga, untuk menarik perhatian sang pimpinan perusahaan yang mungkin saja jatuh hati terhadap mereka.

Sayangnya, sampai saat ini belum pernah terdengar kabar bahwa pimpinan Black Shades Company itu jatuh hati pada pegawainya sendiri. Sekalipun orang-orang tahu bahwa sekretaris pribadi sang pimpinan amatlah cantik, menawan, dan juga pintar.

Untuk bisa bekerja disana, jalannya tidaklah mudah. Lulusan sarjana saja tidak cukup, karena perusahaan itu mengharuskan pegawainya untuk ‘Good Looking’.
Belum lagi, mata kalian harus terbiasa dengan semua benda berwarna hitam, abu-abu, dan putih. Sangat sesuai dengan namanya.

“Lo yakin mau gue masuk ke perusahaan aneh itu, Sha?” tanya (namakamu) dengan wajah tidak yakin pada Salsha.

“Yakin lah, (namakamu).” Salsha merapikan kunciran rambut gadis di hadapannya dan memoleskan sedikit lipgloss di bibir (namakamu).

“Tapi ‘kan gue aja belum lulus sarjana! Gue baru mau wisuda akhir tahun ini, Sha.”

“Ga ada salahnya nyoba ‘kan?”

“Lo tau persyaratannya ‘kan?” tanya (namakamu) pada Salsha. Ia memandang gadis itu lewat cermin.

Ya, (namakamu) sedang berada di apartement Salsha dan duduk di depan meja rias gadis itu. Dari cermin yang cukup besar itu, (namakamu) dapat melihat Salsha mengangguk mantap.

“Walaupun lo belum lulus sarjana, lo ‘kan very good looking, (namakamu).” Salsha menyentuh kedua bahu gadis itu.

“tenang aja, gue yakin 99% kalo lo bakal diterima.”

“Kenapa lo seyakin itu?”

“Karena lo itu sahabat gue yang sempurna, (namakamu). Lo pinter di bidang akademik, lo cepet bergaul sama siapa aja, lo cantik, lo seksi...”
Salsha melanjutkan dalam hati, “dan juga amat polos.”

(namakamu) merasakan pipinya menghangat dipuji oleh Salsha.

Gadis itu sahabat terbaik yang pernah (namakamu) miliki. Ia yang memberitahu (namakamu) tentang BSC yang sedang mencari pengganti sekretaris pribadi Mr. Blackford.

Sekretaris yang lama sudah mengundurkan diri, karena katanya ia tidak tahan diperlakukan sangat dingin oleh Mr. Blackford. Alasan tidak masuk akal.

“Udahlah, jangan gugup. Gue yakin lo bisa, seandainya ga bisa juga ga masalah, kesempatan kerja masih terbuka lebar untuk lo di perusahaan lain.”

“Kalo gue boleh tau, apa yang ngebuat lo nyuruh gue ngelamar di perusahaan itu?”

“Karena gue pengen—“

60 Shades Of IqbaalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang