Meet You

495 45 4
                                    

Seohyun terlihat sedang berdandan didalam kamarnya, ia mengaplikasikan bedak di wajahnya dan terakhir mengoleskan lipstick berwarna peach pada bibirnya. Seohyun mengambil tas yang ia sampirkan pada sandaran kursi dan keluar dari kamarnya. Ia melangkahkan kakinya ke ruang makan dimana ayah dan ibunya berada.
“Eomma aku berangkat sekarang ne.” ucap Seohyun begitu sampai di ruang makan.
“kau tidak sarapan dulu?” tanya Ny. Seo pada putri semata wayang nya.
“aku sarapan di cafetaria kampus saja.” Ucap Seohyun.
“setidaknya kau harus minum susu mu dulu Hyun.” Ucap Tn. Seo yang sedari tadi diam.
“tuh denger apa kata appa mu sayang.” Ucap Ny. Seo.
“oke hanya susu saja.” Balas Seohyun dan segera duduk di kursinya untuk meminum susu yang telah di sediakan oleh Ny. Seo.
“baiklah eomma, aku sudah selesai. Aku berangkat sekarang.” Ucap Seohyun dan mencium pipi Ny. Seo dan Tn. Seo. Seohyun segera melangkahkan kaki nya keluar dari pintu utama dari rumahnya. Ia terkejut begitu melihat Kyuhyun diluar gerbang telah bersandar disamping mobil porsche hitam miliknya, keningnya mengernyit heran melihat Kyuhyun telah ada di depan rumahnya, ia menggendikkan bahunya dan kembali melanjutkan langkahnya untuk keluar dari rumahnya.
“apa yang kau lakukan disini?” tanya Seohyun begitu sudah sampai didepan Kyuhyun.
“menjemputmu tentu saja.” Balas Kyuhyun.
“tidak perlu, aku bisa menggunakan bus.” Ucap Seohyun.
“oh ayolah.. Apa kau tidak mau menghargai usaha ku yang sudah susah payah kesini untuk mengantarmu kuliah?” ujar Kyuhyun dramatis.
“Aku tidak menyuruhmu untuk mengantar ku.” Ucap Seohyun.
“sudahlah kau ikut saja.” Ucap Kyuhyun yang kemudian menarik Seohyun untuk masuk kedalam mobil. Kyuhyun mengitari mobilnya untuk sampai ke kursi kemudi meninggalkan Seohyun yang tengah cemberut menerima perlakuan Kyuhyun.
“menyebalkan… tidak pernah berubah, selalu seenaknya.” Gerutu Seohyun.

*****

Mobil Kyuhyun mulai memasuki parkiran kampus Dongguk University. Seohyun keluar dari mobil tersebut diikuti dengan Kyuhyun, pekikan kagum mulai terdengar saat Kyuhyun keluar dari dalam mobil tersebut yang membuat Seohyun mendengus kesal. Kesal? Seohyun mengernyitkan keningnya saat kata tersebut hinggap di pikirannya.
‘untuk apa aku kesal? Aku memang belum bisa move on dari nya tapi rasa cinta ku telah hilang.’ Batin Seohyun.
“ayo ku antar sampai depan kelas mu.” Ucapan Kyuhyun sukses membuyarkan lamunan Seohyun.
“Tidak, terima kasih. Aku bisa ke kelas ku sendiri, terima kasih untuk tumpangan nya.” Ucap Seohyun dan berlalu pergi dari hadapan Kyuhyun. Kyuhyun hanya bisa tersenyum melihat tingkah Seohyun, ia telah berjanji untuk mendapatkan Seohyun kembali dan itu harus terjadi. Ia memang pantas mendapatkan sikap ketus Seohyun, karena ia menyadari bahwa segala sumber masalah dalam hubungan ini dikarenakan oleh sikap playboy dirinya sewaktu masa Senior High School. Ia menyesal akan sikap nya dulu yang telah menduakan Seohyun dan ia yakin bahwa Seohyun merupakan jodohnya.
“Kyuhyun? Sedang apa kau disini?” tanya seseorang yang membuat Kyuhyun membalikkan badannya. Ia menemukan Changmin yang telah keluar dari mobil yang diparkir tepat disamping mobilnya. Ia bahkan tidak mendengar suara mobil atau mungkin tidak menyadari jika ada sebuah mobil disampingnya, seakan ia telah terpaku akan sosok Seohyun. Dan Kyuhyun juga baru menyadari bahwa Seohyun bukan hanya jodohnya tapi juga merupakan dunia nya.
“oh hai Changmin-ah.” Balas Kyuhyun pada sahabat satu geng nya.
“ada apa kau kemari?” tanya Changmin.
“mengantar masa depanku.” Balas Kyuhyun lebay sembari cengengesan. Sedangkan Changmin hanya geleng – geleng kepala mendengar perkataan Kyuhyun yang sedikit ya bisa dibilang berlebihan. Ia tidak tahu bahwa virus cinta dari Seo Joo Hyun begitu kuat menyerang Kyuhyun, namun sebagai sahabat yang baik ia selalu berdoa agar Tuhan mau memberikan kesempatan kedua untuk Kyuhyun agar bisa bersama Seohyun.
“Ya sudah aku ke kelas dulu.” Ucap Changmin.
“apa kau selalu se kelas dengan Seohyun?” tanya Kyuhyun.
“ada beberapa mata kuliah yang berbeda kelas dengan nya. Kenapa?” tanya Changmin.
“tidak apa – apa, hanya saja tolong jaga Seohyun untuk ku ya.” Ucap Kyuhyun.
“kau sudah mengatakannya kemarin, Kyu.” Ucap Changmin sembari memutar bola matanya malas.
“hanya mengingatkan jika saja kau lupa. Ya sudah aku akan berangkat sekarang sepertinya kuliah ku sudah lewat dari lima menit.” Ucap Kyuhyun lalu masuk ke dalam mobilnya dan melaju untuk meninggalkan Universitas Dongguk.
“Dasar Kyuhyun selalu seenak nya saja, dia kira universitas itu milik nenek moyang nya.” Ujar Changmin sembari melirik arloji di tangan nya, matanya membulat begitu tahu ia juga sudah terlambat.
“dasar Kyuhyun sialan, aku juga terlambat lima menit.” Dumal Changmin dan langsung berlari menuju kelas nya berada.

*****

Seohyun berjalan keluar kelas dengan Changmin yang berada di sisinya dengan mimik muka kecut. Seohyun hanya tersenyum kecil melihat Changmin seperti itu dan mengingat kembali kejadian naas yang menimpa teman akrab barunya ini.
“Terus – teruslah tertawa, kau benar – benar senang sekali melihat ku menderita.” Ucap Changmin. Tawa Seohyun meledak seketika begitu mendengar ucapan Changmin yang membuat orang yang ditertawakan semakin menampilkan muka masam nya.
“Bagaimana kau bisa terlambat?” tanya Seohyun begitu tawa nya mulai mereda.
“Ini semua gara – gara Kyuhyun sialan.” Ucap Changmin berapi – api.
“Kyuhyun? Maksudnya?” ucap Seohyun bingung.
“Andai saja dia tidak mengajak ku mengobrol maka aku tidak akan terlambat dan berakhir dengan hukuman mengerjakan 100 soal essay.” Keluh Changmin.
“siapa suruh kau mau diajak mengobrol.” Balas Seohyun dengan nada meledek.
“Kalian sama – sama menyebalkan ternyata.” Dengan Changmin membuat Seohyun tertawa lagi.
“Seohyun-ah, apa kau mau memberi Kyuhyun kesempatan kedua?” tanya Changmin dengan mimik muka serius. Pertanyaan Changmin membuat Seohyun menoleh seketika, wajahnya berubah sendu kemudian menggelengkan kepala nya.
“kenapa?” tanya Changmin.
“Entahlah,, aku hanya takut apabila aku memberinya kesempatan kedua, aku takut jika dia mengulangi perbuatan nya lagi. Bukan kah kesempatan kedua juga memberikan kesempatan lagi untuk mereka mengulangi perbuatan nya? Dan aku tidak mau merasakan sakit itu lagi.” Ucap Seohyun lirih.
“Bukan kah kesempatan kedua diberikan untuk mereka yang ingin memperbaiki diri? Beri dia kesempatan untuk menunjukkan bahwa dia lebih baik dari pada yang dulu.” Ujar Changmin yang terlihat membela Kyuhyun.
“Entahlah, kita lihat saja nanti. Seberapa besar usaha dia untuk mendapatkan kepercayaan ku lagi.” Ucap Seohyun.

Still YouWhere stories live. Discover now