Setelah most yang sangat mengerikan itu berakhir, akhirnya hari inilah pertama kali irene, seulgi, dan mahasiswa/wi lainnya merasakan perkuliahan yang sebenarnya *ciaelah haha.
"Seulgi kemana ya, kok jam segini belum dateng. Apa dia sakit? Ahh gak mungkin. Gue tunggu di kantin aja deh" gumam irene dalam hati.
Dikantin.
"Woi gi, lo rupanya disini. Wah gila gak ngabar²in gue lu ya sekarang. Gue capek tau nungguin lo didepan" ucap irene.
"Ohh gitu,maaf deh" pungkas seulgi singkat dan lesu.
"Jawabannya lo cuman gitu doang? Lu kenapa sih gi, lo sakit? Bilang ke gue. Masa pertama ngampus gini lo malah lesu banget. Yang semangat dong kayak gue" ucap irene dengan polosnya.
"Bener sih rene yang lo bilang, tapi susah banget buat ngelupain hal yang kemaren rene. Hati gue sakit. Gue tau chanyeol oppa belum jadi milik gue tapi ahhhh!!! " gumam seulgi didalam hati sambil melamun.
"Haii, kok muka kalian cemberut sih. Ini pertama kali ngampus masa gak semangat gituu" tiba tiba saja Chanyeol dan Sehun datang ke meja kantin Seulgi dan Irene.
"Hmm, iya ini oppa. Aku bete banget sama Seulgi. Daritadi asik melamun, jutek lagi. Tapi gakmau ceritain ke gue apa masalahnya" jawab irene.
"Gii, giii, lo kenapa? Kok ngelamun gitu sih? " pungkas chanyeol sambil memegang bahu seulgi.
Lamunan seulgi pun tersadar saat melihat chanyeol ada didepannya, dan seulgi pun langsung memutuskan untuk pergi dari kantin dan meninggalkan irene.
"Seulgiii, kok lo pergi sih. Woyy gii!!" sambil mengejar seulgi.
"Hmm, pasti seulgi masi kecewa sama kejadian kemaren. Mungkin dia kira gue ngedeketin dia buat ngedapatin hatinya irene. Aduhh gue harus jelasin ke dia ni. Gue gakbisa terus terus buat dia kecewa" gumam chanyeol dalam hati.
"Hyung, sebenarnya kenapa sih mereka? " tanya sehun.
"Gara² lo sih kemaren asik sibuk aja sama dosen. Ahh jadi rumit gini jadinya" pungkas chanyeol geram.
"Kok lo nyalahin gue sih. Hyungg, jangan pergi lo" lanjut sehun.
**
"Gii, lo kenapa si? Lo ngehindar dari gue? Iya?! Kenapaa? Apa salah gue gi apa yang gue lakuin ke lo? Bilang dong gi salah gue dimana sampe lo gini" ucap irene yang sudah duduk bersebelahan dengan seulgi diruang kelas mereka
Seulgi tetap diam. Tak mengubris sedikit pun perkataan dan pertanyaan yang telah dilontarkan oleh sahabatnya itu. Sekarang seulgi sangat gelisah. Bagaimana tidak, saat dia ingin marah pada irene tetapi saat itu pula ia tidak begitu paham apa salahnya irene kepadanya. Hanya saja dia geram dengan kecantikan yang dimiliki irene sehingga para pria menyukainya.
Irene sibuk mengoceh tidak jelas disamping seulgi. Sampai sampai irene merasa sangat kesal dengan sikap seulgi yang seperti itu padanya. Tanpa tau sebab akibatnya. Yaa sudah pasti irene tidak terima sahabatnya itu bersikap acuh tak acuh padanya.
"Selamat pagi semuanyaa. Selamat datang di dunia perkuliahan. Perkenalkan nama saya Ibu Kartini. Saya dosen bahasa inggris. Walaupun kalian dijurusan arsitektur kalian juga harus bisa berbahasa inggris. Benar bukan? "
"Iyaa bukkk" para mahasiswa/wi diruangan itu serempak menjawab.
Dan proses pembelajaran pun berlangsung selama beberapa jam.
"Waduhh lumayan susah juga ni , ya gak gi?" tanya irene basa basi. Karena menurut irene, jika tidak ada yang salah pada dirinya. Pasti seulgi sudah merasa baikan sekarang.
"Iya rene" sambil memaksa untuk tersenyum seulgi pun langsung pergi untuk keluar kelas tanpa mengajak dan memperdulikan irene yang sedari tadi sudah kesal dengan sikapnya.
"Aaahhh serah lo deh gi. Gue pusing banget sama tingkah lo yang sekarang. Ada bagusnya gue langsung ke kantin aja deh siapa tau bisa jumpa sehuunnniieee hehe" irene pun langsung berjalan kearah kantin , irene sengaja tidak mengejar seulgi lagi. Karena ia tau seulgi butuh waktunya untuknya sendiri.
Alih alihh pergi ke kantin untuk istirahat setelah mata kuliah selesai. Seulgi lebih memilih ke kamar mandi. Entah mengapa ia ingin membasuh wajahnya sambil menangis karena bimbang dengan sikapnya.
Taklama setelah seulgi puas menangis, datang sosok kakak kelas yang sudah dia kenali dari awal ia memasuki kampus ituu. Dan sosok perempuan itu ialah wendy
"Ehh ada temennya si bocel ni lagi. Abis nangis ya? Lagi berantem sama si bocel tengil itu?" sapa wendy dengan cetusnya.
"Mian sunbae, saya sudah siap. Saya mau pergi dulu" seulgi pun beranjak pergi keluar dari kamar mandi.
"Lo asik asikan nangis disini, sementara sahabat lo tuuhh, lagi sibuk banget ngobrol becandaan sama chanyeol oppa. Haha kasian bener ya lo punya sahabat semunafik dia"
Tiba tiba saja seulgi berhenti setelah mendengar perkataan dari sunbae nya itu. Tanpa mengetahui benar atau salahnya pernyataan yang dilontarkan oleh wendy seulgi langsung terlihat marah dan berlari ke arah kantin.
Sesampainya seulgii dikantin dia melihattttt.........
-----------------------------------------------------------
Anyeong para readers 👋👋
Karena banyak yang nyaranin untuk ngelanjutin chapter jadi author bakal ngelanjutin ni sampai tamatt. Hehe
Maaf ya yang udah nunggu lama banget.Maaf kalo ada yang typo.
Jangan lupa seperti biasa hehhe.
Voment ff ini ya chingu
Voment dari kalian tu berharga banget buat author. Karena voment kalian itu bisa nyemangatin author tulis chapter selanjutnya
Kritik dan saran nya juga ya.
Pokoknya tuh coment + vote sebanyak banyaknya dan sepanjang panjang.Dan juga bagi kalian yang nungguin cerita ff nya dapet notif, kalian bisa masukin ff ini ke reading list kalian.
Happy Reading Guys 😽😽
KAMU SEDANG MEMBACA
Overdose
Fiksi PenggemarCinta Sehun yang sangat dalam kepada Irene, membuatnya takbisa melepasnya. Dan Sehun pun merasakan overdosis dengan cinta nya sendiri