Chap 2

7.4K 797 87
                                    

3 Tahun kemudian.......

Namjoon sedang tertidur lelap, dan ini masih jam 5 dipagi buta. Tiba-tiba......

"Huwaa!!...Papa!!.......Huwaaa!!...."

Namjoon segera beranjak dari tempat tidurnya, ketika mendengar tangisan dan teriakan sang anak.

'Sepertinya aku tidak butuh jam alaram lagi.....' Batin Namjoon.

Dia segera berlari ke kamar si kembar. Dia melihat Chimchim sedang menangis sambil mengusap-usap kedua matanya, dan juga Taetae yang berada di sebelahnya, matanya pun sudah berlinang hendak menangis.

"Huaaaa!!...."

"Ada apa Chimchim sayang?" Tanya Namjoon sambil mengusap kepala Chimchim.

"Taetae pipis... celimut Chimchim jadi bacah. Huwaaaaaa!!" Jelas Chimchim ditengah-tengah tangisnya.

"Huwaa!! Taetae gak cengaja... huwaaaa!!" Taetae pun akhirnya ikut menangis.

Namjoon hanya menggeleng pelan melihat kedua buah hatinya sudah bertengkar dipagi hari.

"Chim-ah... Taetae tidak sengaja, nanti selimutnya juga dicuci sama Sikyung Ahjuma, jadi Chim tenang aja ya." Ujar Namjoon.

"Hiks*hiks*" Sekarang hanya tinggal tersisa isakan kecil dari si kembar.

"Ya sudah, sekarang Papa ingin melihat kalian pelukan dan jangan menangis lagi. Okay?"

Chimchim dan Taetae pun saling berpelukan sambil mengusap matanya untuk menghentikan tangisnya.

"Taetae minta maap cama Chimchim" Ucap Taetae

"Chimchim cudah maapin kok" Jawab Chimchim.

Namjoon tersenyum melihat tingkah mereka berdua. Mereka memang gampang sekali berkelahi hanya untuk masalah kecil, tetapi juga sangat mudah untuk kembali berbaikan lagi. Karena mereka sebetulnya saling mencintai satu dengan yang lain. Jika ada yang tersakiti, pasti yang satunya juga akan ikut sedih dan sakit.

Itu semua karena Namjoon tidak melupakan pesan dari mendiang Jinnie, untuk selalu mendidik mereka dengan cinta. Sehingga sifat si kembar memang sangat loveable sekali. Orang-orang yang melihatnya pasti akan gemas dengan mereka.

--------------------------

Namjoon sedang menyantap kopinya sambil membaca berita dikoran. Tiba-tiba saja sosok anak kecil dengan hanya mengenakan popok putih tebal berlari memutari meja makan.

"Taetae-ah....." Ujar Namjoon begitu melihat sosok anak kecil itu.

Sedetik kemudian disusul lah oleh kembarannya si Chimchim, yang juga hanya mengenakan popok. Tubuh mereka berdua penuh dengan bedak hingga mengenai wajah mereka.

Si kembar berlari memutari meja sambil tertawa ria. Ternyata Taetae membawa sebotol besar berisi bedak dan menyemprotkan bedak itu sesekali ke arah Chimchim. Chimchim bukannya marah tetapi malah ikut tertawa. Mereka berdua asik bermain tanpa menyadari sang Papa yang sudah kewalahan, membereskan beberapa makanan dimeja agar tidak terkena semprotan bedak.

Sikyung Ahjuma berjalan dengan membawa baju seragam si kembar.

"Taetae, Chimchim pakai bajunya sini. Kalian juga belum sarapan, nanti bisa telat ke sekolah lho" Ujar Sikyung Ahjuma.

Si kembar yang berumur 3 tahun sudah di kirim ke sekolah paud oleh Namjoon. Dia ingin anak-anaknya memiliki banyak teman dan dapat berisosialisasi dengan baik.

"Hahaha... muka Taetae lucu , cepelti badut yang ibu gulu gambal kemalin" Ujar Chimchim.

"Muka Chimchim uga.. hahahaha" Balas si Taetae.

Like A DustTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang