THE CHIAROSCURO Chapter 03

2K 214 67
                                    

Story by @KageMizukii
Chaptered

Ini pendek 😥 dan tak berfaedah 😫
Siap-siap muntah 🙇🙇🙇🙇🙇

================================

Detik berganti menit, menit berganti jam, jam berganti hari, hari berganti minggu, minggu berganti bulan, bulan berganti tahun, tahun berganti...ok cukup!

Baru saja tiga hari, tiga hari terkurung di kamar super mewah ini dan rasanya...oh god~

Hyukjae merasa bagaikan gembel yang terkurung dalam menara selama bertahun-tahun, tak ada yang ia lakukan kecuali hanya makan, tidur, mandi dan memandangi jendela dengan wajah paling penuh penderitaan yang pernah ia tunjukan. Ia tak berharap memiliki rambut panjang seekstrim Rapunzel karena itu percuma saja, tak bisa ia gunakan untuk kabur lewat jendela mengingat kaca jendela dikamar ini anti peluru dan ledakan, lagipula tidak ada yang akan lewat dibawah sana kecuali para pengawal rumah beserta anjing-anjing penjaga yang ganas.

Bagimana kalau pangeran? Ya, mungkin ada...tapi pangeran itu bisa bebas memasuki menara tanpa harus susah payah memanjat rambutnya. Karena pangeran -sialan- tampan itulah yang membuatnya terkurung disini!

"Oh burung, jika aku mati disini...aku akan minta pada tuhan agar aku bereinkarnasi jadi burung saja...meskipun banyak juga orang yang suka memakan daging burung, setidaknya aku memiliki sayap untuk kabur lebih cepat..."

Akhir - akhir ini Hyukjae jadi suka berbicara pada dirinya sendiri, memandangi beberapa ekor burung gereja yang hinggap di kusen luar jendela, mematuki kumpulan serangga yang merayap di sana seperti semut dan belalang, tak jarang juga mereka mematuki jendela membuat Hyukjae merasa terhibur. Oh ya ampun...kejadian yang menimpanya ini sungguh dramatis.

Sekarang hampir menjelang siang dan agen cantik ini sama sekali belum menyentuh sarapannya. Ia akui hanya memandanginya saja tak membuat perutnya kenyang, tapi Hyukjae sungguh tak bernafsu untuk melahap habis beef dan kentang rebus yang tersaji diatas meja tempat ia biasa sarapan, sama fungsinya dengan meja makan tapi hanya ada satu kursi dengan meja ukuran kecil, terletak di samping kanan tempat tidur.

Bukannya makanan itu tidak enak, tapi hampir setiap hari ia lebih banyak mengkonsumsi kentang dari pada nasi. Maksudnya, hey! bagaimana orang Korea bisa hidup tanpa nasi? Agen cantik ini butuh nasi bukan kentang yang isinya hanya angin! Itu tidak membuat kenyang!

"Aaah~ lapar, lapar, lapar!"

Lapar tetap saja lapar, pada akhirnya semua manusia entah itu orang Korea atau bukan...akhirnya Hyukjae menghabiskan juga sarapannya yang telah menganggur hampir dua jam itu. Hina sekali dirinya, hina sekali~

"Hei."

Baru beberapa suap, belum ada 30 persen sarapannya ia habiskan, nafsu makannya tiba-tiba hilang tak bersisa.

Sensor pendengarannya menangkap adanya suara mematikan yang harus ia hindari jika tak ingin keadaanya lebih menyedihkan dari ini. Hyukjae meletakan kembali garpu dan pisau yang ia pegang pada tempatnya, mengelap mulut dan mengucapkan salam selesai makan sebelum bangkit dari meja makan, menduduki sofa merah dan memandangi jendela entah untuk keberapa kali. Tanpa sedikit menoleh atau menunjukan niat melihat siapa yang baru saja menyapanya.

"Wah, sejak kapan kau bisa bersikap tidak beradab seperti ini?"

Hyukjae memasang jurus andalannya yaitu diam seribu bahasa, menekuk lutut diatas sofa dan terus memandangi burung-burung gereja yang saat ini sibuk berebut seekor belalang. Bahkan saat Donghae duduk di sampingnya pun, Hyukjae tetap mengacuhkannya.

"Apa aku merusak acara sarapanmu?"

Betapa inginnya Hyukjae berteriak 'Yes, of course!' tapi itu tidak mungkin ia lakukan karena itu hanya akan memancing kemarahan Donghae seperti waktu itu. Akhirnya yang bisa ia lakukan hanya bersikap seperti patung dan membiarkan Donghae berbicara sendiri layaknya orang gila.

The ChiaroscuroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang