THE CHIAROSCURO Chapter 13 (END)

2.5K 180 77
                                    

Story by @KageMizukii
Copyright © KageSoma, 2018

P.S : Baca sampai akhir!

===============================

Aku mencintaimu,

Lebih dari kata-kata yang dapat menguasai masalah.

Lebih mahal dari penglihatan.

Lebih luas dari ruang dan kebebasan.

.

.

.

"Arrrrgghh! Kenapa disaat seperti ini! Payah!!!"

Hyukjae berkali-kali berusaha menghidupkan kembali mesin mobilnya, namun sepertinya benda tua ini tak bisa diajak kerja sama. Berkali-kali pula ia memukul stir untuk melampiaskan kekesalannya tapi, astaga! diam ditempat selama lebih dari tiga puluh menit, jika ia tak paham mengenai mesin mobil bukan tak mungkin sebentar lagi ia akan berubah menjadi daging beku.

"Uhuk!"

Kepulan asap bergumul memenuhi udara saat agen cantik itu membuka kap belakang mobilnya dan segera setelah asap menghilang, ia dapat melihat kondisi mesin mobil yang berdebu, usang dan berkarat. Tunggu, benda ini mobil atau rongsokan? Hyukjae lupa kapan terakhir kali ia membawa benda ini ke bengkel untuk melakukan perawatan. Mungkin tiga bulan lalu atau bahkan lima bulan lalu.

Lebih baik ia minta pada Yesung untuk mengurusinya setelah pulang nanti.

Mengusap tengkuknya saat hawa dingin menyapa, menoleh kesegala arah tak ada satu pun kendaraan yang lewat. Ia seperti orang bodoh yang tersesat, berjalan kesana kemari untuk menghangatkan tubuh, ini adalah jalan menanjak menuju bukit, rumah Donghae memang berada diatas bukit yang terletak agak jauh dari kota, pantas saja kehidupan pribadinya jarang terekspos oleh media. Dari atas sini Hyukjae dapat melihat betapa dalamnya jurang yang berada tepat disisi jalan tempat ia berada, juga jalanan sepi yang berkelok-kelok dibawahnya.

"Errgh! Astaga aku bisa gila kalau seperti ini terus!"

Menendang ban mobil yang mulai membeku akibat tertutupi bunga es, cuaca semakin dingin dan kalau seperti ini terus, masih sempatkah bertemu dengan Donghae? Tidak, bukan itu bukan? Yang sebenarnya ia rasakan adalah hanya ingin, bertemu dengan pemilik mata violet itu secepatnya.

Tak ada pilihan lain, selama kakinya belum membeku ia masih memiliki kesempatan untuk menemui Donghae. Hyukjae membuka pintu mobil dan dengan cepat menyambar mantel merahnya yang tergeletak di jok belakang, mengenakannya dan menutupi kepalanya dengan penutup kepala. Ingin bertemu, hanya ingin bertemu dengannya. berlari meninggalkan mobil tanpa peduli pada hawa dingin yang menyerbu tubuh kurusnya.

.

.

.

 

"Hyung, aku mencintainya...sangat sangat mencintai Donghae. Dan aku tak kan pernah menyesali hal itu."

Mencintai...yah, bukankah itu perasaan yang membahagiakan? Jika Hyukjae bahagia ia pun akan turut merasa bahagia, karena mereka bersaudara. Ia dan Hyukjae memiliki darah yang sama, tumbuh bersama dan hidup bersama selama ini, tanpa ada beban, saling mengisi, hidup hanya berdua. Selalu bahagia, walau tahu jika suatu saat akan berpisah.

Masih terngiang dengan amat jelas ditelinganya kata-kata terakhir sang adik yang membuatnya membisu dan terdiam. Seolah memohon pada waktu agar memberinya kesempatan untuk merenung. Apa alasan dari semua ini?

The ChiaroscuroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang