The Chiaroscuro

THE CHIAROSCURO Chapter 06

Story by @KageMizukii
Copyright © 2018

===============================

“Kau akan membawaku kemana?”

“Ikuti saja.”

Hyukjae hanya bisa memandang punggung lebar Donghae yang berjalan didepannya dengan penasaran, pria tampan itu menarik lengan kanannya agar berjalan lebih cepat menyusuri lorong rumah lantai satu.

Seperti biasa pemilik mata violet itu –tanpa-permisi-terlebih-dahulu- masuk begitu saja kekamar dan langsung menariknya keluar. Hari ini minggu pagi dan Donghae berkata akan membawanya kesuatu tempat –entah bagian mana lagi dari rumah ini- yang menarik, rumah sebesar istana ini tentu memilik banyak tempat menarik. Dan Hyukjae seperti biasa pula hanya dapat pasrah mengikuti apapun kemauan pangeran bermata violet ini.

“Sampai. Ini kebun belakang rumahku, tempat yang paling banyak ditumbuhi bunga, bagaimana?”

Indah…

Tempat yang menarik. yah, sangat menarik. Hyukjae tak bisa untuk tidak tercengang melihat apa yang terhampar dihadapannya. Tak tahu pasti berapa luas halaman ini, yang pasti sangat luas. Penuh dengan bunga daisy putih, hampir tak ada sedikit pun warna hijau, membuat taman ini seperti awan.

“Bunga Daisy adalah bunga kesukaan Ryeowook, karena itu aku menanamnya banyak seperti ini. Ayunan waktu itu juga, itu mainan Ryeowook dulu.”

Tak menanggapi ucapan Donghae,  matanya mengikuti arah kemana seekor kupu-kupu berwarna kuning terbang. Ke tengah taman dan menemukan beberapa ekor kupu-kupu lainnya, bukan hanya warna kuning tapi biru, putih dan orange. Donghae hanya ikut tersenyum saat melihat senyum telah terlukis di bibir apel Hyukjae.

Cantik.

“Kemari…ikuti aku.”

Menarik lagi lengan kanan Hyukjae, membawa agen cantik itu berjalan di pinggir taman dimana kaki mereka sesekali bersentuhan dengan kelopak bunga yang tak terhitung jumlahnya itu.

“Aku tidak melihat Ryeowook sejak tadi? Apa dia masih tidur?”

“Tidak, aku sudah mengusirnya agar dia tak mengganggu kita.” gurau Donghae dan langsung tertawa saat melihat Hyukjae memicingkan mata menatapnya. “Aku bercanda…saat ini dia pasti sedang bersenang-senang mengurangi jumlah tabungannya untuk membeli CD Game dan pernik One Piece kegemarannya.”

Hyukjae hanya mengangguk sambil berdengung singkat. Donghae memang terlihat berbeda tiap kali membicarakan adik satu-satunya itu. Terlihat bahagia,  dengan senyum yang membuat mata teduhnya mengempis. Getar-getar halus menyerang hati Hyukjae,  berkali-kali mengatakan tidak. Tidak dan tidak. Tapi setiap waktu yang ia lewati bersama pria tampan ini membuat sesuatu yang ia rasakan semakin jelas. Sesuatu yang menyenangkan namun juga menyedihkan, sesuatu yang indah namun juga menyakitkan dan meski mengetahuinya, Hyukjae bahkan tak sanggup untuk menyebutkannya.

“Kupu-kupu berdatangan lebih banyak saat musim semi, sayangnya sekarang sedang musim dingin, jadi kau tak bisa melihatnya.”