THE CHIAROSCURO Chapter 10

1.6K 172 43
                                    

Story by @KageMizukii
Copyright © 2018

WARNING!! SINETRON MODE:ON!!

🏃🏃🏃🏃🏃🏃🏃🏃🏃🏃🏃🏃🏃

================================

Pagi yang cerah untuk pemilik mata bulan sabit yang saat ini tengah berdiri didepan televisi, lebih tepatnya didepan rak tempat menyimpan note dan buku telepon yang ada disamping TV, pada bagian paling atas rak tersebut, berdirilah dengan cantik sebuket mawar putih dalam vas kaca transparan berwarna biru laut. Kedua alisnya saling bertaut, mata tipisnya menatap tajam pada vas berisikan mawar putih tersebut.

“Hyukkie ini apa?”

“Apanya?”

“Tumben sekali memajang mawar putih dirumah.”

“Oh…tenang saja, kupastikan tidak ada serangga didalamnya.”

Yesung menghela nafas lega dan membatalkan niatnya untuk membuang saja bunga itu, memandang lagi mawar putih didepannya sambil mendengus sebelum beranjak dari sana menuju meja makan untuk sarapan. Roti tawar dan beberapa pilihan selai telah tersaji dimeja makan, mereka memang selalu berganti menu sarapan, tidak selalu nasi. Yesung mengambil selai kacang lalu mengoleskannya pada permukaan roti.

“Terserah saja selama tidak ada serangganya.”

Menumpuk selembar roti tawar polos diatasnya sebelum mengigitnya, mengunyahnya dengan cepat lalu meneguk susu coklatnya agar lebih mudah menelan sarapannya.

“Kau yakin tidak mau makan nasi hyung?” duduk dihadapan Yesung sambil memegang gelasnya yang juga berisikan susu coklat “Masih ada satu jam lagi, sup kemarin masih sempat kupanaskan.”

“Tidak…tidak usah, aku sudah janji pada Jinwoon untuk datang lebih awal, kami ingin memeriksa sesuatu.”

“Sesuatu?”

Yesung menelan isi mulutnya sebelum menghabiskan susu digelasnya, mengusap mulutnya dengan tissue untuk membersihkan sisa remah roti disana. Hingga kedua mata sabitnya menatap adik cantik dihadapannya lurus dan tajam disertai senyum penuh arti yang terlukis di bibirnya.

“Black Altair.”

“A-apa?”

“Aku dan Jinwoon akan menyelidiki organisasi Black Altair.”

.

.

.

Entah kenapa siang ini jarum jam sepertinya berputar sangat lambat bagi Hyukjae, seluruh pekerjaannya didepan computer telah selesai sejak dua puluh menit lalu tapi waktu makan siang tak kunjung tiba, berkali-kali melihat jam dinding diatas pintu, posisi jarum jam sepertinya sama sekali tidak berubah.

“Aku lapaaaaar..”

Menjatuhkan kepalanya diatas meja dengan posisi pipi kiri menyentuh permukaan meja, terasa dingin. Tidak beruntung sekali cadangan cemilannya habis, biasanya Jinwoon akan memberinya sebatang coklat atau sebungkus roti untuk pengganjal perut, tapi untuk hari ini sepertinya Hyukjae tak kan mendapatkan apapun karena Jinwoon dan kakaknya tengah bertugas di luar kantor, setelah mendapatkan informasi mengenai transaksi jual beli senjata illegal yang akan di lakukan oleh Black Altair di bawah jembatan besar Myoungyeol di pinggiran kota Seoul.

The ChiaroscuroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang