#24 Alsha's Revenge

6.4K 316 47
                                    

"Siapa yang kesambet??"

"Jujur siapa yang ngabisin!"

"Ya tuhan! Bener kan firasat gue"

💗💕💖

Author POV

"Heh heh heh! Liat deh disitu ada anak basket!" ujar Rose heboh.

"Ada kakak lo juga sha!" lanjutnya.

Kini Rose dan kawan-kawan berada di depan lapangan indoor. Mereka hendak ke kantin untuk menyegarkan pikiran mereka yang habis dikuras oleh rumus-rumus matematika yang rumit setengah mati.

"Ya ampun, temen-temennya itu loh bikin mata seger lagi! Kayak abis disiram air dari kutub utara! Astaga! Gakuku dedek bang!"

"Duch Rose! Alay deh. Kayak nggak pernah lihat orang ganteng aja." ujar Deeva yang menekankan kata 'duch'.

"Biarin sih, Dee! Lo juga alay kali, duch. Lagian mulut-mulut gue napa lo yang sewot ha?"

"Yang denger itu lho, keberisikann! Dasar manusia alay dari goa ya gini ini. Nggak pernah ada cogan di goa sih."

Rose mendelik.

"Eh, sensi mulu lo sama gue. Salah dedek apa coba? Dedek kan polos sepolos polosnya otot polos."

Deeva, Alsha, dan Vera berhenti seketika karena tak terima dengan ucapan Rose. Membuat Rose bingung dan juga ikut menghentikan langkahnya.

"Ngapa? Baru sadar gue polos?" Rose tersenyum lima jari.

"Najis!" kompak mereka bertiga.

"Kayaknya nih anak abis kesambet setan di lab bio deh. Ngeri gue sha!" ujar Deeva yang mengingat mereka habis dari laboratorium.

Ia lalu melangkah duluan menjauhi mereka sambil bergidik.

Alsha memiringkan kepalanya sedikit. Berpikir. Di lab ada setan? Kok serem? Dia juga ikut bergidik dan menjauh dari Rose dan Vera.

Rose menatap mereka aneh lalu menatap Vera yang sedang menatapnya. Vera melihat Rose dari ujung kepala sampai ujung kaki sambil memicing. Lalu...

"BA!"

Vera mengageti Rose dan otomatis saja Rose terkejut. Karena Vera yang mengagetinya tiba-tiba.

"ASTAGA NAGA BUAH NAGA ENAK RASANYA!" ceplos Rose latah.

Vera tersenyum lebar.

"Nah, udah balik. Yuk kantin!" ajak Vera masih dengan senyumnya.

"Lo ngapain ngagetin gue?!" pekik Rose tak terima.

Dahi Vera mengerut, "Lo tadi kesambet. Makanya gue kagetin biar setannya pergi dari badan lo." jelas Vera sambil melangkah duluan.

Rose melongo tak percaya. Ia mengikuti Vera dengan jalan terbalik. "Siapa yang kesambet??"

Vera menunjuk Rose. Yang ditunjuk mengerutkan dahi sambil menunjuk dirinya sendiri. "Kapan?"

"Barusan." jawab Vera.

Rose menghentikan langkahnya yang diikuti oleh Vera. Ia mengedipkan kedua matanya, "Ha?"

"Haheho!" balas Vera lalu berjalan meninggalkan Rose yang terbengong.

"Ini sebenernya yang kesambet gue atau Vera?" gumam Rose.

Rose menatap datar punggung Vera lalu berkata, "TUNGGUIN GUE, VER!"

ProtectiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang