"KEMANA AJA LO?!"
"AUH! Aku marah sekali"
"Kalem. Nggak usah pake emosi."
💗💕💖
Author POV
"Alsha lama banget dah ke kamar mandi doang." gerutu Theo.
"Biarin lah, palingan juga beol." ujar Leon seraya memakan kentang goreng yang tadi dipesannya.
Tring...
Deon menengok ponselnya yang berbunyi. Ada satu pesan masuk. Dia membukanya dan membacanya teliti. Itu dari nomor tak dikenal.
08123xxxxxxx
Gue tantang lo adu futsal sama gue. Kalo lo nggak dateng, lo cupu. Taruhannya adek lo, perempuan satu-satunya di keluarga lo. Siapa namanya? Ah, Alsha. Dia cantik, yang pasti seksi.
Besok jam 3 sore. Gue tunggu lo di tempat biasa. Jangan sampai telat.
See ya lil' bro.
Deon mengeraskan rahangnya ketika melihat isi pesan yang dikirim seseorang yang tak dikenal itu. Tapi bisa dia pastikan kalau itu hanya dia. Dia yang punya dendam kepada Deon karena kalah tanding futsal.
'Gue nggak akan biarin lo nyentuh adek gue!' batin Deon.
Deon beranjak berdiri dan hendak menyusul Alsha tetapi tangan Leon menghentikannya.
"Kemana lo?"
"Nyusul Alsha. Mau mastiin dia nggak kenapa-kenapa." jawab Deon yang menggoyangkan tangannya berharap Leon melepaskan tangannya.
"Palingan ya bentar lagi dia balik. Tunggu aja 5 menit lagi. Kalo dia nggak balik kita susul." ujar Leon yang masih memakan kentang gorengnya.
Sayang~
Opo kowe krungu?
Jerite atiku
Mengharap engkau kembali~Terdengar lantunan lagu dari ponsel Rose. Rose segera mengangkat telepon itu dengan perasaan malu.
'Kenapa gue belum ganti nada dering gue sih?! Kan jadi malu.' batin Rose.
Deeva hendak tertawa keras tapi ditahannya. Sedangkan Vera biasa saja dan menggeleng maklum karena tahu Rose menyukai lagu dangdut bertajuk Sayang itu.
Rose segera menjauh dari sana.
"Rose suka lagu dangdut apa ya?" tanya Gilang yang tadinya melongo kaget karena mendengar lagu dari ponsel Rose.
"Iya, kak. Rose tuh sukanya dangdutan." jawab Deeva.
Leon tertawa, "Cantik-cantik sukanya dangdut. Lucu sih."
Mereka semua tertawa. Kecuali Deon yang terdiam memikirkan berapa menit lagi ia harus menyusul Alsha. Dia benar-benar takut kalau Alsha kenapa-kenapa.
Di tengah lamunan Deon, Rose kembali ke meja mereka.
"Hm, kak. Gue udah disuruh pulang nih sama mama. Gue pulang dulu ya. Bilangin Alsha maaf gak bisa nemenin sampai selesai." pamit Rose sambil mengambil tasnya dan menggendongnya.
Rose menjauh dan melambaikan tangannya.
"Kak, kita juga pulang aja deh. Gak enak kalo cuma bertiga. Kita pulang dulu yaa..." pamit Deeva.
KAMU SEDANG MEMBACA
Protective
Teen Fiction"Gue bukan anak kecil lagi yang harus dilindungi bang" -aff "Tau kok, tapi lo tetep adik kecil kita" -lff "Pokoknya lo gak boleh jalan sama tuh cowok. Gue gak percaya sama dia" -gyf "Lo kalo kemana-mana harus kabarin gue. Gak mau tau. Kalo gak ngaba...