Hanya tinggal beberapa menit lagi ia akan sampai pada tujuannya.
"Key..."
Ucap laki-laki itu pada perempuan bernama Keyla.Perempuan yang dipanggil key itu hanya memandangi pemandangan di luar jendela. Mengingat kembali masa lalu nya. Dan tak terasa dia akan bertemu lagi dengan masa lalu nya itu. Dan dia sudah siap menerima resikonya.
Lelaki itu menjentikan jarinya di depan Keyla.
"Ah. Iya ka?" akhirnya tersadar juga.
"Aku mau ke toilet dulu ya. Tunggu disini"
"Iya Azka" sambil tersenyum ke arahnya.
Azka membalasnya dengan anggukan kepala.
Setelah sampai di toliet kereta. Ceklek. Ada 2 tangan yang membuka pintu toilet itu.
"Eh maaf kak silahkan kakak duluan" ucap lelaki yang sepertinya masih anak SMA kelas 2.
"Tanganmu berada dibawah tanganku. Kamu duluan saja"
Ucap Azka dengan nada dinginnya."Gapapa kak?"
Azka hanya menganggukan kepalanya. Pertanda iya.
Setelah keluar dari toiletnya. Kini giliran Azka yang masuk. Bukannya kembali ke tempat duduknya lelaki itu malah menunggu Azka di luar pintu nya.
"Masih disini de?" Azka keluar dengan wajah yang segar."Mmm ini tiket kaka kayanya terjatuh" ucap lelaki itu sambil menyodorkan tiket Perjalanan MT. Merapi.
"Oh. Iya terimaksih ya de, gawat kalo ga ketemu"
"Mau ke Merapi ka? Kebetulan aku juga mau kesana waktunya juga sama loh"
Ucap lelaki itu pada Azka."Oh ya? Kamu turun di Yogya juga dek?" kali ini nada bicara Azka terkesan santai dan friendly.
"Iya kak. Biasa nganter kakak katanya mau ada penelitian gitu, tau ah ga ngerti hehe"
Kekeh nya."Semoga kita bisa bertemu lagi disana ya dek. And makasih banyak sudah nemuin tiket ini"
"Kakak duluan" lanjutnya.
Lelaki itu hanya mengacungi jempolnya.
***
Drrttt drttt"Iya Assalamualaikum. Apa?"
Sapa Syifa dengan nada malasnya."Wa'alaikumsalam. Ck! Kaka ini ga kangen apa sama Reza? Nada suaranya bikin telinga Reza geli tau ga. Biasanya kan suka cerewet"
Terdengar helaan nafas diujung sana.
"Lagi putus cinta ya ka?"
Goda Reza pada kakanya."Iya deh kakak kangen. Makanya cepet kesini bantuin kakak disini. Nyuci, ngepel kan kamu adik Kak Syifa yang berbakti" rayu Syifa pada Reza adiknya.
"Eh harusnya disayang dong ade datang ke sana. Di manja. Di traktir jajan. Di ajak jalan-jalan bukan dijadiin pembokat"
"Hehehe maaf deh maaf"
"Kamu nyampe mana? De?"
"Bentar lagi sampe kak. Kakak jemput aku ya pake motor. Yah ka yahhh" pinta Reza.
"Hmmm kaya nya ngga deh"
Goda Syifa.Sesekali gapapa kan ngerjain adiknya itu? Ga adil dong masa dia terus yang godain kakak nya yang rapuh tidak berdaya ini.
Terdengar helaan nafas di sebrang sana.
"Maksud kakak. Kakak jemput kamu sama Oma kamu. Pake Grab. Ga pake motor zaa" Syifa terkekeh pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kau yang ku semogakan
Ficção AdolescenteBertemu dengan seseorang yang selalu ia lantunkan namanya di sepertiga malam selama 5 tahun ini adalah hal yang tak tertuga. Suatu kejadian yang mengingatkan Syifa pada masa lalunya. Masa lalu yang membuat hidupnya berubah. Mau tidak mau ia harus m...