Area 99 (The Dome Sequel) ✔

Chapter 8 : Sacrifice

"Baekhyun??"

Namja berkacamata itu sejenak menghentikan kegiatannya saat pemilik suara bass itu memanggil namanya lirih.

"Chanyeol??" Ucap Baekhyun tampak tersenyum kecil saat kedua matanya berhadapan dengan mata indah milik namja bermarga Park itu,"Aku sudah hampir berhasil, sebentar lagi serum ini akan bisa digunakan sebagai kekebalan tubuh manusia terhadap virus zombie itu"

Chanyeol sama sekali tidak menanggapi obrolan Baekhyun. Matanya terus melihat ke arah dua pasien asylum yang sedang diikat oleh Baekhyun di belakang. Keadaan mereka tampak mengenaskan dengan banyak luka yang menghiasi hampir di seluruh tubuh mereka, seperti habis disiksa. Sorot mata kedua pasien itu juga tampak menatap Chanyeol seperti memohon kepada dokter itu untuk segera melepaskan mereka karena keduanya sudah tidak tahan diperlakukan sekejam ini.

"Akan kau apakan mereka, Baekhyun??"

Namja manis itu terkekeh lucu setelah mendengar pertanyaan Chanyeol. Tangannya dengan cekatan segera memasukkan cairan kuning dan juga cairam berwarna hitam, masing-masing ke dalam dua buah suntikan.

"Aku akan mengujicobakan serum ini kepada keduanya, tetapi sebelum itu........." Baekhyun pun menatap serum hitam yang sudah ia masukkan ke dalam suntikan,"Aku akan menyuntikkan mereka dengan virus ini, virus yang akan merubah mereka menjadi zombie"

Matanya Chanyeol membulat sempurna. Ia terkejut melihat cairan hitam yang sedang dipegang oleh rekannya itu. Itu adalah virus yang berada di dalam obat-obatan itu, virus yang telah mengubah hampir semua umat manusia menjadi zombie. Dan setahunya, virus itu sudah diamankan oleh pihak berwajib, tapi kenapa??

Kenapa virus itu ada pada Baekhyun??

"Ke...kenapa virus itu bisa ada padamu?? Kau tahu kan virus itu sangat berbahaya sekarang. Sudah cukup semakin banyak orang yang tertular dan berubah menjadi monster mengerikan itu. Tapi kenapa Baekhyun-ah.....kenapa kau masih ingin menggunakannya sekarang?? Apalagi kepada kedua pasien yang tidak bersalah itu??!!!"

"Ckckck kau terlalu naif, dokter Chanyeol"

Baekhyun pun meletakkan suntikannya di atas meja dan berjalan mendekat ke arah Chanyeol, masih dengan senyum yang terlukis jelas di wajahnya.

Sungguh, saat ini Chanyeol sangat ketakutan. Ini tidak seperti Baekhyun yang ia kenal selama ini. Ini seperti orang lain yang ada di dalam diri Baekhyun, yang mengambil alih tubuh Baekhyun. Atau mungkin.....ini adalah iblis yang sedang merasuki pikiran namja itu selama ini.

"Mereka itu pasien asylum, yang dibuang oleh keluarga mereka karena dianggap sebagai aib dan pembawa kesialan. Mereka itu sudah tidak dianggap lagi dokter Chanyeol. Jadi aku berhak kan melakukan sesuatu terhadap mereka?? Sayang sekali kan kalau sebuah barang terbuang sia-sia padahal kondisinya itu masih sangat layak untuk digunakan"

"TAPI MEREKA SAMA SEKALI BUKAN BARANG, BAEKHYUN. MEREKA ITU MANUSIA!!!!!"

"DIAM KAU!!!!!"

Chanyeol terkejut. Baru kali ini ia melihat Baekhyun berteriak dan membentak. Sorot matanya berubah menjadi tajam bak pisau disertai dengan gertakan gigi yang terdengar dari mulut Baekhyun karena berusaha menahan emosinya yang kini memuncak.

"Kau sama sekali tidak tahu apa-apa, dokter Chanyeol. Jadi lebih baik tutup mulutmu dan ikuti prosedurnya"

BUGHH!!!!

Chanyeol terjatuh ke tanah dengan sudut bibirnya yang berdarah.

Ya, tiba-tiba saja Baekhyun memberinya sebuah bogem mentah kepada wajah tampannya itu. Sebuah tonjokan yang cukup keras dan juga meruntuhkan mentalnya seketika.