Bagian 2

19 9 20
                                    

Cinta tidak melemahkan semangat, tapi membangkitkan semangat.
🍀🍀🍀

Hari ini adalah hari yang paling menjengkelkan bagi Kiki dan Milka. Bagaimana tidak menjengkelkan? Guru matematika mereka mengadakan ujian dadakan. Dan mereka memutuskan untuk makan di kantin untuk menghilangkan stres. Mereka juga mengajak Rosa. Rosa adalah teman dekat Milka dan Kiki. Tapi, Rosa jarang sekali bergabung dengan Kiki dan Milka.

Rosa adalah juara kelas sekaligus ketua kelas mereka. Rosa lebih memilih pergi ke perpustakaan kalau istirahat tiba. Rosa memang termasuk tipe orang yang pendiam, namun ramah meski sesekali Rosa sering bersikap galak.

Rosa itu orangnya baik banget. Kurang lebih seperti itu lah yang dikatakan teman-teman Rosa. Bagaimana tidak dibilang baik? Soalnya Rosa akan dengan senang hati membiarkan teman-temannya menyalin pr miliknya. Bahkan terkadang mereka langsung mengambil buku tugas milik Rosa dari dalam tasnya. Tapi Rosa tidak pernah marah pada mereka.

Rosa hanya bersikap galak setiap kali kelasnya ribut karena guru tidak masuk kelas. Meski mereka jurusan ipa tapi tetap saja kelas mereka tidak seperti yang dibayangkan kebanyakan orang.

Setelah membujuk Rosa mati-matian akhirnya Rosa mau diajak ke kantin. Mereka memilih meja yang berada di sudut kantin. Kali ini Milka yang memesan makanan. Dia memesan tiga nasi goreng dan tiga jus jeruk.

Kiki hanya meminum sesekali jus yang ada di hadapannya. Tapi nasi goreng yang ada di dekatnya tidak disentuh sedikit pun oleh Kiki.

"Kok nggak dimakan Ki? Nggak suka ya?" tanya Rosa.

"Palingan dia lagi sibuk ngeliatin cowoknya." balas Milka.

"Cowoknya?"

"Iya... Si Atha anak IPS 3"

"Eh..dia bukan pacar gue. Ngaco lo Mil." Bantah Kiki.

"Atha yang mana?" Rosa masih kebingungan.

"Atha yang sering kena bully itu loh. Makanya jangan asik baca buku aja. Sampe nggak tau apa yang terjadi di sekitar."

"Hehehe... Sorry."

"Sorry...Sorry...lagian gue jamin, lo juga nggak kenal sama si Atha. Lo kan cuman suka sama buku. Gue yakin lo nggak pernah suka sama cowok. Padahal banyak banget cowok yang suka sama lo."

"Siapa bilang???" Teriak Kiki dan Rosa bersamaan.

"Gue yang bilang. Lagian emang bener kan?"

"Rosa itu suka sama Aris. Sejak kelas sebelas malah." Kata Kiki.

"ARIS??" teriak Milka.

"Sstt... Jangan teriak gitu dong Mil." Rosa mulai ketakutan ada yang mendengar teriakan Milka.

"Lo yakin? Lo suka sama Aris? Dia nggak pinter, nggak cakep, nggak populer, nggak apa-apa deh dibandingin sama elo."

"Emangnya kenapa? Lo suka banget deh diskriminasi cowok." Kata Kiki.

"Yah aneh aja gitu. Seorang Rosa yang begitu sempurna justru suka sama Aris yang bukan apa-apa."

"Yah suka-suka dia dong mau suka sama siapa."

"Kalo suka sama cowok yang agak berkelas dikit napa sih? Kiki suka sama cowok yang jadi korban bully. Rosa suka sama tokoh figuran di sekolah. Kayak gue dong mantan ketua OSIS." Milka mulai membanggakan dirinya.

"Eh.. Kak Angga itu udah lulus nggak usah diungkit-ungkit lagi. Emangnya dia kenal sama lo? Enggak kan? Lagian cinta lo itu bertepuk sebelah tangan." Kiki tidak suka dengan penuturan Milka tadi yang menjelekkan Atha.

Thank YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang