Hai.
Perkenankan diriku menceritakan suatu kisah.
Kisah tentang seorang perempuan hebat pada masanya.
Perempuan yang memiliki kedudukan tinggi di negaranya.
Perempuan yang menjadi panutan bagi setiap gadis gadis muda.
Perempuan yang hebat keteguhan hatinya.
Sebutlah ia, sang Ratu.
Namanya terlalu mahal untuk disebutkan.
Tapi demi kalian, Sang Ratu rela memberikanku kisahnya.
Dan inilah,
Kisah Sang Ratu.
Disebuah daerah terpencil, jauh dari hiruk pikuk perkembangan zaman. Diantara lembah dan jurang jurang nan curam. Dikelilingi samudra luas mematikan, yang siapa saja mendekatinya tak bakal bisa kembali lagi.
Tempat ini terisolasi dari luar, tapi siapa sangka, didalamnya penuh dengan tatanan masyarakat yang teratur, hasil perkebunan melimpah serta sumber daya manusia yang menjanjikan.
Semua ini tidak lain adalah hasil jerih payah para leluhur kerajaan yang senantiasa memerhatikan kondisi serta situasi masyarakatnya, tekad kuat untuk menjadikan wilayah ini makmur mengendap kedalam hati keturunannya. Dan sekarang, tidak hanya makmur, wilayah ini menjadi sangat maju dengan segala penemuan-penemuannya.
Negeri ini sering disebut Negeri Hotaka yang berarti Langkah Demi Langkah. Perlahan-lahan namun pasti dalam menjejaki kejayaan yang diimpi-impikan setiap insan.
Walau begitu, kebiasaan manusia yang serakah, suka iri dengan apa yang tidak dimilikinya, membuat wilayah makmur ini sangat terancam oleh beberapa kerajaan tetangga yang sangat ingin menguasai sumber daya. Beberapa kali percobaan pengepungan , bahkan serangan secara langsung terus dilakukan. Tetapi semua itu dapat digagalkan oleh pasukan militer milik kerajaan yang dipimpin langsung oleh Sang Raja.
Suara derap langkah kuda berbondong bondong memasuki gerbang kerjaaan yang langsung disambut keriuhan warga desa. Bersorak sorai atas kemenangan serta harta rampasan perang yang berlimpah . Sang Raja menaiki kuda hitam legam dibarisan paling depan terlihat gagah dengan baju zirahnya yang ternoda darah.
Sesaat setelah sampai di aula kerajaan, disambut langsung oleh Sang Ratu yang mengawasi pemerintahan saat Raja pergi berbulan-bulan lamanya. Disisi Ratu terdapat beberapa penasihat kerajaan serta para pangeran dan putri yang juga ikut andil dalam menyukseskan beberapa kegiatan penting diistana.
Seperti putra sulung Sang Ratu, Pangeran Yi yang mengawasi serta mengatur sektor kelautan dan perikanan yang dibantu oleh nelayan setempat, cita-citanya berlayar menjelajahi samudra yang sebentar lagi mungkin akan dikabulkan Sang Raja karena usianya sebentar lagi akan menginjak angka dua puluh empat tahun.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Queen
RomanceSeorang Ratu, Istri sekaligus Ibu bagi ke 99 anaknya. . . Thank you for all your supports 🙇🙇