#One

5.7K 95 3
                                    

Queen POV

Jaquensa Mikhaella Anderson atau yang kerap sekali dipanggil Queen.Keluargaku bagaikan Orang-orang yang selalu ngebuat aku percaya diri dan gak pernah nyerah buat ngeraih impianku.

Aku masih berstatus pelajar SMA. Duniaku masih abu-abu, tak mengerti apa itu cinta. Mungkin belum saatnya aku mengenal arti cinta yang sesungguhnya.

--

  Pagi hari yang cerah aku masih bergelung nyaman diranjang queensizeku. Tiba-tiba hidungku rasanya tidak bisa bernafas, aku membuka mata dan melihat Kakak ku, Kak Varrel.

"Apaansih Kak? Masih pagi udah main bangunin," kesalku sambil menatap Kak Varrel dengan mata setengah terpejam.

"Bangun sayang, udah pagi, gak mau sekolah?" balas Kak Varrel sambil mencium pipiku.

Aku pun beranjak dari tidurku, dan duduk dihadapan Kak Varrel yang berdiri disamping ranjangku.

"Jam berapa Kak?" tanyaku.

"Jam setengah lima pagi, sholat subuh dulu Queen. Jamaah sama kakak," jawab Kak Varrel tersenyum simpul.

"Yaudah deh, Queen mandi dulu ya bentar? Kakak tunggu disini, gak lama kok. Abis ini kita sholat barengan, oke?" kataku sambil mengambil handuk didepan kamar mandi.

"Siap," balas Kak Varrel dengan acungan ibu jarinya.

Aku pun segera mandi dan mengambil air wudhu.

"Hai dadd, momm, bangggenit pagii semuaaa" sapa gue  girang

"Haii sayanggg, pagii jugaa, tumbenann bangun pagi"jawab mom

"Haiii queen, pagii juga"sapaa dad, abang serempak

"Hihii, queen kan mauu jadi anak teladan" kata gue sambil meringis

"Yaudaah deh, duduk makan sarapannya" suruh mom

Gue duduk dikursi yg bersebelahan dgn kursi abang Varrel, dan mulai menikmati sarapan pagii.   

"Bang nanti gue bareng lo yaahh brangkat sekolahhnyaa?" tanya gue sambil mengoleskan selai ke roti

"Iyaa queennnyaa babangg" jawab abang sambil memakan rotinya

"Pokoknya kamu haruss nganter jemput adek kamu, kan ini sekolah barunya toh jadi kamu harus siap siaga var!" tegas dad sambil menatap bang varrel serius

"Iyaa dad janji!" jawab abang sambil membentuk V dgn jarinya

"Udah dongg jangan ribut muluu, di didepan makanan gaboleh gitu" sahut mom sambil menahan tawa

"Iyaa mom" jawab abang sambil nyengir kuda

                        ----

Setelah sarapan selesai.....

"Mom aku sama abangg pamit dulu mau kesekolah" pamit gue pada mom seraya mencium punggun tangan mom.

"Iyaa hati-hati yaa..." jawab mom.

"Iyaa momm sayaanggg" kata abang sambil berjalan keambang pintu.

"Assalamualaikum" salam gue
"Waalaikumsalam" sahut mom dan dad serempak.

Setelah itu gue dan abangg berangkat kesekolah baru

                      ***

Gue pindah kesekolah baru karena gue kena DO disekolah lama gue,dan ini ketiga kalinya gue pindah sekolah gegara di DO. Sesampainya disekolah...
Gue pindah sekolah di Anderson High School yang dimiliki oleh dad gue sendiri.

"Turun sayangg" kata Bang varrel seraya membukakan pintu mobil untuk gue

"Makasih sayaangg" jawab gue sambil melangkah turun dari mobil

"Ayoo masukk, gue anter ke ruang kepsek." ajak bang varrel seraya merangkul bahu gue

"Kuyyy" kata gue bergelandot mesra di lengan bang varrel:D

Semua penduduk Sekolah yg lewat didepan gue pun menatap gue dengan tatapan penasaran plus jealous. Apa daya gue yang selalu cantik ini heheh:v

Sesampainya dikoridor sekolah gue berenti berjalan dan bang varrel pun kaget.

"Kok lo berenti sih?" tanya bang varrel

"Banyak yang ngeliatin kita tuhh!" kata gue seraya menunjuk siswi-siswi yang bergosip ria dengan dagu gue

"Ogituuu, gapapa lah biar iri mereka. secara gue kan cowok most wanted di sekolah ini. Beruntung lo punya abang kek gue" ucap bang varrel pede nya 'tak ampun

"Ihh pede lo bang, najong gue! Ayoo sayang ke ruang kepsek sekarang" cibir gue seraya merangkul lengan bang varrel

"Gitu ya lo, adek laknat emang lo, sayang palalu peang!" ucap bang varro sambil menekuk mukanya cemberut.

"Jan ngambeek, maapkeun uin" ucap gue dengan suara cadel dan puppy eyes gue.

"Iya deh gak ngambek. Jan gitu, nambah imut" jawab bang varrel sambil mengacak-acak poni gue gemas.

"Iiii abang kan berantakan rambut uinn" ucap gue seraya menyisir poni gue dengan jari gue.

"Maapkeun" ucap bang varrel yang tiba-tiba mengecup pipi gue.

"Iyaa abang mess uin" kataku seraya menoel pipi abang.

"Ayo ke ruang kepsek" ucap bang varrel seraya merangkul bahu gue.

"Let's goo...." jawab gue dengan girang.

Sesampainya didepan pintu bercat putih nanmewah kamipun berenti.

"Permisi boleh varrel masukk!" ucap bang varrel seraya memutar knop pintu tadi.

"Eeh varrel masuk aja" jawab pakepala sekolah.

"Heeiii omm Nick, om kepala sekolah hihihi" kata gue sambil menyembunyikan rasa kaget gue.

"EH QUINNYAA OMM SEKOLAH DISINI, welcome yaa" ucap om Nick dengan suara yang sedikit berteriak.

"Ehh om jangan kencang-kencang dongg tu suara, dan jangan sampe tau murid sekolah ini kalo quin dari keluarga Anderson" ucapku

"Eiyaa lupa om hihi, maapkeun. Emang napa kalo murid disini tau kalo quin pemilik dari sekolah ini??" tanya om Nick dengan tatapan penasaran.

"Jadi gini om quin gamau ada orang yang pengen jadi temennya Quinn gegara terobsesi doang" sahut bang varrel, emang ni orang peka bangett dabes deh:v

"Layaituu bener bang varrel, oiya bang kalo ama gue disekolah jangan kek kakak-adik. Biar murid lain gacuriga,jadi kita kek anak pacaran gituu" ucap gue sambil menaik-naikkan alis gue.

"Iyaiyadek, apasih yang kagak buat lo" ucap bang varrel lembut.

"Woi om dikacang nihh!" sahut om Nick yang dari tadi didiemin.

"Hehe piss" ucap gue dan bang varrel serempak seraya membentuk V dijari.

"Kelas lo di IPA 2A, wali kelasnya bu ratih" ucap om Nick

"Thankyouuu ommm Nick" ucap gue seraya mencium punggung tangan Om Nick.

"Ayo bang" ajak gue sambil merangkul lengan bang varrel.

"Om Varrel yang tampan pergi duluu yee" pamit bang varrel,emang otak ni orang rada gesrek:')

"Buabayyyy ponakan om" balas om Nick sambil melambaikan tangan.

Kamipun keluar dari ruang kepsek...

TBC

QUEENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang