Hari ini sangat menyenangkan bagiku karena aku baru saja jadian sama teman kelasku, Rian. Dia itu cogan di sekolah ini. Dia itu ketua tim volly ball loh.....
Dia itu rebutan cewek-cewek di sini dan dia malah memilih aku. Yey........
"Syila" Keysya menampar bahuku dari belakang dan berhasil membangunkanku dari lamunan panjangku. "Ah kamu bikin kaget aja" sahutku. "Iye maaf...hehehe btw, kamu tau nggak?" Ungkapan Keysya terputus. "Apaan?" Tanyaku seakan tak peduli. "Em... nanti malam ada konser loh...kamu ikut yah" ajak Keysya padaku. "Kamu kayak nggak tau aku aja. Aku kan ratunya konser jadi aku pasti ikutlah hahaha" sahutku sambil tertawa riang. Oh ya... aku hampir lupa. Keysya itu teman aku sejak SMP. Dia itu salah-satu sahabat aku yang pacaran sama guru. Aku mah nggak tau apa yang ada di benak dia. Mau aja dia sama guru aku yang umurnya beda 10 tahun. Aneh..... tapi itulah cinta. Tak memandang usia.........Malam yang kutunggu-tunggu telah datang. Tapi kali ini pacarku nggak ikut. Dia masih harus extra latihan untuk mengikuti perlombaan volly ball minggu depan. Jadinya aku pergi berdua aja sama Keysya.
"Suaranya bagus banget yah..." ucap Keysya saat mendengar suara Fildan bernyanyi lagu india. "Iya yayaya...." aku menjawab seakan tak terlalu memperdulikan perkataan Keysya. Aku memang begitu, kalau sudah keasyikan pasti lupa teman. Lain lagi dengan Keysya yang kerjaannya bicara terus. Bikin bete sih sebenarnya tapi itulah dia. Aku menerima dia apa adanya karena dia adalah sahabtku.5 jam berlalu. Konser akhirnya selesai juga. Aku dan Keysya kemudian meninggalkan tempat diadakannya konser. "Kita ke warung dulu yah... aku udah lapar banget nih" sahut Keysya sambil memegangi perutnya. "Ok" jawabku singkat. Setelah tiba di warung, aku dan Keysya memesan makanan masing-masing. "Gimana hubungan kamu dengan pak Irwan?" Tanyaku sambil menunggu pesanan. "Ya... kita berdua mulai serius" jawab Keysya. "Kamu yakin dia nggak selingkuhin kamu?" Tanyaku lagi. "Ya iyalah orang aku udah telat 1 bulan" jawabnya seakan tanpa sadar. "Apa? Maksud kamu..... kamu hamil?" Tanyaku dengan nada tinggi sambil melototi Keysya. "Iya.... tapi dia mau tanggung jawab kok" jawab Keysya seakan tak ada beban. "Aku nggak habis fikir sama kamu Key. Kita memang nakal tapikan kita juga nggak boleh menodai keperawanan kita" sahutku panjang lebar. "Biasa aja kali. Namanya juga kids jaman now" jawabnya. "Hahaha kamu ada-ada aja. Tapi janji yah kamu nggak bakal putus sekolah" sahutku. "Iya. I swear" jawabnya sambil mengangkat jari manis dan jari telunjuknya. Tak lama kemudian pesanan kami datang. Setelah makan, aku dan Keysya kembali kerumah masing-masing.
"Non Syila baru pulang?" Tanya Bi Ira. Asisten rumah tanggaku. "Iya bi. Aku kekamar dulu yah udah capek banget soalnya" jawabku. "Tapi non kok lama banget ini sudah jam 1 malam loh non" sahut bibi panjang lebar membuat telingaku capek mendengarnya. "Ini kan kids jaman now bi. Udah ah bibi nggak usah sok perhatian. Aku udah besar, aku udah bisa ngurusin hidup aku sendiri" sahutku kesal kemudian berlalu meninggalkan bi Ira. "Astagfirullah non. Kenapa non nggak pernah berubah.... Bibi tuh sayang banget sama non. Bibi udah anggap non seperti anak kandung bibi sendiri" gumam Bi Ira dalam hati."Hay pacar! Lagi ngapain?" Pesan WA Rian masuk ke ponselku. "Lagi bobo nih..." sahutku. "Oh... selamat bobo yah... jangan lupa mimpiin aku" pesan Rian gombal. "Gombal aja deh..." aku membalas pesannya. "Hehehe.... bobo yang manis ya pacar. I love you" pesan Rian. Aku sih orangnya kalau sudah sama pacar apapun dibikin enak. Kata I love you yang selalu ia ucapkan saat mengakhiri pesanku dengannya membuat hatiku berbunga-bunga. Bagaimana tidak? Kata cinta yang keluar dari mulut pacar tercinta. Hehehehe.......
Hari ini aku bangun lebih pagi dari biasanya. Aku ingin memasak untuk Rian.
"Bi.." "iya non"
"Aku mau belajar masak dong"
"Tumben... emangnya mau masakin siapa non?"
"Pacar aku. Em... Bibi ajarin aku masak nasi goreng yah"
"Sip deh non. Tapi non jaga diri yah jangan bergaul bebas"
"Iya bi. Tenang aja aku bisa jaga diri kok"
Aku membuat nasi goreng alaku sendiri dengan bantuan Bi Ira untuk Rian. Ya... semoga aja sih dia suka."Pagi pacar" sapa Rian padaku secara tiba-tiba. "Pagi juga pacar" ku balas sapaannya. Dia tiba-tiba mencium keningku dengan lembut dan tersenyum tipis padaku. Aku pun membalas senyumnya. "Aku bawa nasi goreng nih buat kamu. Aku yang masak loh..." sahutku sambil menyerahkan sekotak nasi goreng pada Rian. "Bener nih...bidadariku yang masak"
"Iya dong" Rian lalu mencicipi nasi goreng buatanku. "Enak nggak?" Tanyaku. "Iya enak banget" jawabnya sambil menyembunyikan wajah masamnya. Tapi aku tau pasti ia tak suka karena ia tak menghabiskan nasi gorengnya. Aku kemudian mencicipi sendiri nasi goreng itu. "Pruh...." aku memuntahkan nasi gorengku. "Asin banget" sahutku. Rian tersenyum tipis melihatku. "Kamu nggak jujur ya. Kamu bilang nasi goreng aku enak tapi ini kok asin banget. Nggak enak" Sahutku dengan wajah kesal. "Iya maaf... aku kan menghargai masakan kamu" sahut Rian meminta maaf padaku. "Nggak apa-apa kok. Tapi lain kali jujur ya" sahutku mengingatkan. "Iya.... tapi jangan asin lagi hehehe"
"Hehe iya"
Aku kemudian berlalu meninggalkan Rian menuju kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
hijrah? aku tak tau.
RandomAku ingin hijrah. Tapi rasanya aku belum siap. Aku masih memiliki banyak hal buruk yang tidak belum aku tinggalkan. Aku ingin mencoba dan setelah kucoba.....