Chapter 5

34 10 1
                                    

Happy Reading

Bel berbunyi menandakan pelajaran akan segera dimulai.
Allicia berlari tegesa tegesa menelusuri koridor sekolah nya.

Berlari menuju kelas sambil sesekali melirik jam yang melingkar di pergelangan tangannya "shit! Gue telat lagi"

Sakin asiknya berlari dan tidak menghiraukan yang ada didepannya sampai..
Bugh..
"Brengsek! Kalo jalan hati hati dong"

"Harusnya elo yang hati hati,lari seenaknya pake gk liatin jalan lagi."
Jawabnya sambil merapikan buku tugas yang diambil dari ruang guru.

Sejenak memikirkan suara nya,iyah suara yang sangat familiar ditelinga rangga. Dia pun mendongakan kepalanya untuk melihat siapa didepannya.
Allicia mendongak sesaat terdiam,saling pandang,sampai allicia sendiri menyudahinya.

"Allicia" gumam rangga
"Sial!"allicia berdiri dan kembali berlari,tidak menghiraukan apa yang rangga katakan karna yang ada dipikirannya hanya satu,ingin cepat cepat sampai kelas,karna pelajaran pertama nya adalah matematika,guru killer.

"Lo gk papa"teriak rangga saat allicia berlari mendahului dirinya.

Sampai di depan pintu kelas allicia berhenti sejenak untuk menetralkan deru nafas yang terengah.

"Huft,untung gue gk keduluan sama si cungkring"ucap allicia seraya menekan kringat pada dahi.

Tepat pada bangku allicia duduk di smping sari " telat mulu sekarang lo ci" ucap sari saat allicia duduk di sampingnya.

"Biasa begadang gue" jawabnya enteng

"Mikirin rangga lo ya" sambar lia yang duduk dibelakang allicia.

"Dih ngapain mikirin kecoa kaya dia,ogah"ketus allicia

"Jangan ngomong gitu,suka baru tau rasa lo" giliran lisa , dibalas anggukan sari dan lia.

"Guys pak cungkring gk masuk,dia cuma nugasin kita buat ngerjain uji kompetensi di buku paket halaman 253" ucap aji selaku ketua kelas.

"Serius lo ji? Dia gk masuk,beruntung banget nasib kita,habis gue bosen liat muka dia terus yang gk ada ganteng gentengnya" perkataan andin disambut gelak tawa satu kelas.

"Din lo serapahin guru kena laknat baru tau rasa lo,hahahaha" ucap lisa diiringi tawa menggelegarnya.

"Iyah nanti lo jatuh cinta sama dia kan parah tuh" Randy angkat bicara

"Eh murid baru,sialan lo!" Gerutu andin dan mendapat gelak tawa teman skelas

"Hahahahah" tawa mereka berbarengan.

"Udah udah buruan kerjain,suruh dikumpulin loh" ucap aji mendinginkan suasana.

Allicia yang penasaran kenapa guru yang jarang banget absen tumben kali ini tidak masuk "emang pak cungkring kemana ji tumben banget gk masuk"

"Operasi tambah gizi mungkin,hahahaha" timpal faiz sampil menunjukan dua jarinya mmbentuk huruf V.

Terdengar suara tawa seantro kelas lagi "hahahahah" ada yang sampe jungkir balik sambil pegangin perut karna sangkin ngakaknya ketawa.

"Guys gue mau cerita nih,lo tau gk.." perkataan sari membuat lia,allicia dan lisa pun penasaran,

"Gak" jawab lia, allicia dan lisa berbarengan.

"Yaelah gue kan belum selesai ngomong,anjir lo pada" gerutu sari malah diketawain mereka ber3

"Yaudah apa?" Tanya lia penasaran

"Kemaren gue pergi sama Erik ketoko buku,terus gue liat Alexa sama cwo,pas gue tanya sama Erik sih katanya itu cwo pacarnya"jelas sari

"Terus"ucap lisa yang gk sabaran

Heart's OwnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang