Chapter 10

16 7 2
                                    


Sekarang mereka sedang berada dipasar malam. Sungguh ramai, bagaimana tidak, ini malam minggu,malam dimana para remaja berkencan dengan pacarnya.
Semua orang berlalu lalang ketempat yang mereka tuju.

Allicia begitu cantik dengan baju warna putih dan celana jeans nya. Sedangkan rangga terlihat begitu tampan dengan kaos biru dongker dan jeans. Apalagi cahaya rembulan yang begitu terang menerpa wajahnya,sungguh menambah kadar ketampanannya.

"Rame banget" sahut allicia

"Iyalah inikan malem minggu" jawab rangga

Mereka berjalan menghampiri pedagang sosis bakar.

"Mbak sosis bakar dua" kata rangga kepada penjual sosis bakar.

Rangga mengajak allicia duduk di kursi yang disediakan pedagang itu.

Allicia clingak clinguk, ekor matanya melihat kemana mana, melihat para pasang remaja yang berada di pasar malam.

Tak lama rangga menunggu akhirnya sosis bakar itupun matang, rangga menghampiri allicia yang duduk sendirian dengan membawa dua sosis bakar.

"Nih punya lo" ucap rangga saat duduk di samping allicia.

Allicia menoleh kesumber suara seraya tersenyum dan menerima sosis bakar itu.

Setelah selesai memakan sosis bakar itu,mereka menghampiri wahana permainan,banyak sekali permainan, mulai dari kuda kudaan,komedi putaran, bianglala, rumah hantu dll.

"Masuk rumah hantu yuk" ajak rangga.

"Gk ah! Nanti setannya suka lagi sama gue, gue kan cantik" kata allicia sombong.

"Songong lo, yang ada lo kan yang takut sama setannya." Balas rangga

"Dih si-siapa takut" tantang allicia,padahal mah dia takut banget sama yang namanya setan apalagi hantu.

"Okeh, ayo kita masuk" kata rangga dibalas anggukan oleh allicia
"A-ayo"
Mereka masuk kedalam rumah hantu tersebut, begitu gelap.

Keringat dingin sudah membanjiri wajah allicia padahal mereka baru masuk. Suara suara aneh mulai terdengar.

Tiba tiba dari arah samping allicia muncul setan yang wajahnya sangat hancur. Allicia kaget dan reflek memeluk lengan rangga sedangkan wajahnya ia sembunyikan pada lengan rangga.

Wuuiiss menang banyak nih gue. Batin rangga tersenyum devil

"Baru gitu aja udah ketakutan banget, payah lo" celutak rangga.

"Balik yuk gue takut rang" kata allicia yang masih memeluk lengan rangga

"Yah lagi seru nih" senyum rangga tapi tidak terlihat oleh allicia karna gelap.

Tiba tiba datang anak kecil botak alias tuyul lari dari depan, allicia tersentak dan kembali membenamkan wajahnya lagi dilengan rangga.

"Rangga udah yu keluar,gue takut" rengek allicia

" Tadi aja nantangin" goda rangga

"Kan beda" kata allicia

Rangga tak menggubris rengekan,jeritan allicia ketika hantunya nampak,rangga malah senang melihat allicia begitu ketakutan, lucu batin rangga. mereka tetap melanjutkan sampai pintu keluar. Begitu derasnya kringat dingin allicia,hingga penantian allicia akhirnya sampai di pintu keluar,

"Akhirnya" lega allicia saat sampai di pintu keluar

Allicia masih memeluk lengan rangga, allicia tidak sadar, karna begitu takutnya. Rangga yang menyadari lengan tangannya masih di peluk allicia hanya senyum senyum sambil melihat lengannya.

Heart's OwnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang