Chapter 11

5 6 1
                                    


  Bel rumah keluarga Natalis berbunyi,padahal ini masih pagi, allicia juga masih mandi.
Dengan berat hati fany melangkah menuju pintu.

"Eh rangga ada apa pagi-pagi udah kesini?" Ternyata rangga lah sedari tadi membunyikan Bel rumah

"Eh tante, mau jemput allicia tante" jawabnya tersenyum kepada tante fany

"Allicia nya baru mandi tuh, ayo sini masuk dulu" fany mengajak rangga masuk dan mempersilahkan rangga duduk.
"Kamu udah sarapan? Kalo belum kita sarapan bareng" tanya tante fany

"Udah tante" bohong rangga, pdahal dia belum sarapan,rangga sengaja menjemput allicia pagi-pagi supaya bisa ngajak allicia sarapan bareng di kedai bubur ayam mang Adi. Modus banget lo rang.

Fany melangkahkan kaki kekamar allicia, tepat dilantai dua kamar allicia berada,tanpa ragu fany mengetuk pintu kamar.

"Cia ada rangga dibawah" kata fany

Allicia kaget hingga mulutnya terbuka,pasalnya rangga tidak memberitahu bahwa dia akan menjemput allicia.

"Iya mah bentar" teriak allicia dari dalam kamar.

Allicia dengan cepat memakai baju, rambutnya ia sisir dengan terburu, setelah selesai bercolek allicia melangkah dengan cepat mengambil tasnya dan lari keluar, sampai pada ruang makan allicia langsung pamit,tidak ikut sarapan karna takut rangga menunggu terlalu lama,dia hanya meminum susu putihnya.

"Gk sarapan dulu?" Tanya mama allicia

"Gk mah nanti aja disekolah, cia pamit,daahh" kata allicia sambil berlari menuju ruang tamu.

Hingga sampai diruang tamu langkah allicia terhenti,melihat rangga duduk manis menunggu nya seraya tersenyum kearah allicia.

"Pagi" sapa rangga

"Kamu kok gk bilang mau jemput aku?" Tanya allicia sambil merapikan bajunya.

"Namanya juga surprise,masa iya bilang-bilang" jawab rangga dan berdiri dari posisi duduk nya.

"Yuk" ajak rangga sambil menggandeng tangan allicia.

Rangga memakaikan helm dikepala allicia, rangga menaiki motor dan menyalakan mesinnya,allicia duduk dibelakang rangga.

Motor melaju,membelai jalanan Kota dipagi hari, rangga menghentikan motornya dipersimpangan jalan menuju sekolah mereka, disitu terdapat kedai bubur ayam mang Adi yang biasa rangga datangi.

"Turun" suruh rangga menunjuk menggunakan dagunya.

"Ada apa? Motornya mogok?" Tanya allicia saat berhasil menuruni motor itu.

" Gk" jawab rangga setelah melepas helmnya,allcia pun melepas helm nya.

"Terus?" Tanya allicia

"Aku mau ngajak kamu sarapan, aku tau kamu belum sarapan kan?" Kata rangga

Allicia hanya mengangguk mengerti.
Mereka pun berjalan memasuki kedai itu.

"Mang bubur dua mang" ucap rangga saat berada didalam kedai

"Ehh rangga, duduk..duduk" kata mang Adi mempersilahkan mereka duduk

"Ini bubur enak banget loh" kata rangga saat pedagang menyodorkan bubur pesanannya.

"Oyah?" Tanya allicia dan mengambil mangkuk bubur didepan.

"Coba nih" rangga menyuapi bubur kemulut allicia.

Allicia manggut manggut seraya mengunyah bubur dimulutnya.

Mereka berdua menghabiskan buburnya dan kembali melanjutkan motornya kesekolah.

Heart's OwnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang