Chapter 12

7 8 4
                                    


    Bel pulang terdengar sejak 15 menit yang lalu. Dilan sudah berada didepan gerbang sekolah dengan motor ninja warna hijau,sesuai janjinya dia akan menunggu lia setelah bel pulang sekolah.
Sedangkan lia belum juga keluar kelas,dia sudah memberi tahu dilan lewat pesan singkat bahwa sepulang sekola ada jadwal piket.
Demi lia, dilan rela nunggu. Gak berat kok gk berat.😂

Setelah selesai piket lia buru-buru menuju gerbang sekola,lia takut dilan menunggunya terlalu lama.

"Hay sorry yah lama" lia merasa bersalah.

"Gk kok gk lama, jangankan cuma nungguin lia piket, nungguin lia sampe lebaran kingkong aja aku mau kok" dilan tersenyum

"Demi lia apa sih yg gk" bisik dilan tepat ditelinga lia. Lia tersenyum dilan pun ikut tersenyum.

Sesuai kesepakatan mereka pergi ke salah satu taman kota. Jam-jam pulang sekolah memang taman disini pasti ramai apa lagi kalau hari libur.

Mereka duduk disalah satu bangku panjang dekat pohon rindang. Suasananya sangat tenang ditambah ada sang pujaan.

Sebenarnya dilan udah lama mau ngungkapin perasaannya hanya saja melihat sikap lia yang cuek  menciutkan nyali dilan.

Dilan pamit sebentar membeli es cream strawberry.
Selesai membeli dilan kembali dengan 2 es cream, satunya di berikan kepada lia.
Keheningan menyelimuti mereka, dilan membuka bicara.

"Liat deh itu cwenya cuek banget" tunjuk dilan sepasang kekasih yang pas kebeneran lewat didepan mereka, mungkin mereka lagi berantem kelihaan dari wajah cwenya.

"Iyah"

"Lia jangan cuek yah" kata dilan

"Kenapa?"

"Nanti sakit" dilan tersenyum

"Apanya? " Tanya lia penasaran

"Hati aku" bisik dilan

"Lo sama temen lo sering balab liar yah?" Tanya lia sambil memakan es cream nya. Mengalihkan pembicaraan.

"Iyah tapi gk sering banget" kata dilan

"Berarti sering maen cwe dong" tebak lia

Dilan menghadap lia
"Kalo soal cwe kita gk pernah maenan" jawab dilan meyakinkan lia

"Yakin?"

"Yakin demi apapun" dilan mengacungkan dua jarinya membentuk huruf V

"Kalo gue nyuruh lo buat berhenti balap liar lo mau berhenti gk? " Tanya lia.

"Ya... I--" gugupnya

"Gue gk maksa sih"

"Ya iyah bisa" jawab dilan

Lia tersenyum

"Gue gk mau aja lo kenapa napa" kata lia lirih namun masih bisa didengar oleh dilan.

Setelah pembicaraan itu terjadi keheningan lagi diantara mereka.

Dilan terus memperhatikan lia,lia tidak mengetahuinya karna dia sibuk oleh pandanganya sendiri.

"Andai lo tau lia, andai lo inget siapa gue. Pangeran kecil lo. Gue diem karna gue kasih waktu buat lo inget siapa gue. Gue pengin lo tau sendiri tanpa gue kasih tau lo,gue minta mamih buat pindah lagi ke indo,gue bilang sama mamih gue kangen sama lo,gue tersiksa bertahun tahun tanpa adanya lo"  batin dilan.
"Gue didil" teriaknya dalam hati. Matanya memanas tapi dia tidak ingin dikatakan lemah jadi sekuat tenaga dilan menahan air matanya yang hampir mengalir.

Memang dilan dan lia dulu deket banget. Dilan pindah ke London setelah papahnya meninggal, dan  ikut mamih karna mamih nya harus mengurus perusahaan suaminya.
Dilan pergi saat usia nya 8 tahun,
Dulu lia begitu manja sama dilan, mereka juga punya panggilan kecil. Lia suka panggil dilan dengan sebutan didil dan dilan manggil lia dengan sebutan lili.

Lia merasa ada yang ngliatin dari tadi, jadi dia nengok.

"Kenapa? "

"Lo cantik" dilan tersenyum

"Makasih" jawab nya singkat

"Lo masih sama,keras kepala,cuek tapi gue sayang sama lo"  batin dilan

"Cuma makasih?" Dilan mengangkat satu alisnya.

"Terus?"

"cium gitu" goda dilan

"Dih najis!" Lia memasang muka jijiknya.

                            ****

Hari semakin gelap mereka memutuskan untuk pulang.
Dilan mengantarkan lia sampai rumahnya. Rumah yang sama hanya sedikit usam,pikir dilan.

"Mau masuk dulu gk?"  Tawar lia

"Gk usah, gue langsung balik aja" jawab dilan

"Ya udah gue masuk yah, hati hati" lia tersenyum

Dilan melajukan motornya.  Jalanan malam selalu ramai.

Setelah selesai mandi,lia berbaring di kasur ,matanya melihat langit langit kamar, pikirannya tertuju kepada kejadian 9 tahun silam, dimana pangeran kecilnya pergi meninggalkan dirinya.

Flashback on

Seorang gadis kecil nan imut tengah bermain ayunan dibelakang rumahnya, tiba tiba seorang anak laki-laki datang dan menghentikan laju ayunan itu. Gadis itu mendongak dan tersenyum.

"Didil" kata lili

"Lili, didil mau pamit" ucapnya gemetar, dia tidak tega meninggalkan lilinya sndirian

"Didil mau kemana?" Jawab lili mulai melemah

"Didil mau pergi jauh, kan papah didil udah gk ada jadi didil ikut mamih pergi, katanya mau ngurus perusahaan" matanya memerah

"Katanya didil gk mau ninggalin lili" air matanya mulai luntur

"Didil janji bakalan balik lagi kok" meyakinkan lili

"Janji yah" jawab nya sesenggukan dan mengacungkan kelingkingnya

Didil menerima dan menautkannya.

"Janji!, gk lama kok pergi nya"

"Didil.." ucapnya dan menangis sesenggukan

Lili memeluk didil

"Lili jaga diri yah disini, jaga hati lili juga yah buat didil, didil bakalan lamar lili kalo didil udah gede nanti"

"Didil pergi dulu yah" didil melepaskan pelukan lili dan berlari keluar menahan air matanya

"Didil!!" Teriiak lili dan menangis sejadi jadinya

Flashback off

Tidak terasa air mata lia mengalir begitu deras,kenangan demi kenangan besama didil masih teringat jelas dimemorinya.
Janji akan kembali masih diingatnya, lia menunggunya selama ini. Pangeran kecilnya, bukan cinta masa kecil atau cinta monyet tapi ini cinta sungguhan. Cintanya kepada didil begitu besar jika tidak, bagaimana mungkin lia masih menunggu sosok pangeran kecilnya.

Cinta ini kuat. Hingga aku tidak bisa mengukurnya.
Menghilangkan nya sedikit saja, aku tak mampu, apa lagi untuk melupakanmu. Sampai detik ini rindu Ku belum terbalaskan,
Aku? Bagaikan kehilangan sisi terang Ku dan yang tersisa gelapku.
Jangankan untuk bersamamu, melihatmu saja tidak.
Jangankan untuk menjadi milikmu
Perasaan yang pernah hadir saja  mungkin kau lupa.
Apa aku harus menjadi hujan?
Supaya kehadiranku tidak bisa disingkirkan?.
Atau menjadi pelangi? Yang kehadirannya selalu dibanggakan.
Mungkin tidak perlu.
Kau cinta pertama Ku dan aku akan menunggu mu.
_lili kecil


****

Khusus dilan sama lia nih.
Gimana gimana gimana? Commen dong comen , diem diem bae

Vote dong vote diem diem bae😁

Follow akun gaes

Lanjut gk nih?

Next part ________

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 25, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Heart's OwnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang