11 ☀️ DRAMA KELAS

63 13 0
                                    

-HAPPY READING-

Play Music : Saran boleh^^

BAGIAN SEBELAS

Siklusnya gini. Aku perjuangin kamu, kamu perjuangin dia, dan dia perjuangin kamu.
Jadi posisi aku emang gak guna. Percuma.

***

Keadaan kantin masih terlihat agak sepi. Sebenarnya hal yang paling langka jika kantin sepi dari anak Waxer.

Geng Waxer adalah geng brandal disekolah, dan terlibat banyak masalah. Tawuran, BK, SP, Kepolisian, adalah teman sejati mereka.

"Apaan sih Li, please jangan buat gue penasaran." Greget Ira.

"Tapi janji lo ya, jangan bilang siapa-siapa!"

"Iye!"

"Bener lho!" Mata Liana memicing.

"Ck, kelamaan sih lo mau cerita aja ribet. Apaan ih, gue penasaran banget."

Liana menghela nafas, lalu menatap Ira "Kantin sepi, dan gue terbebas dari godaan setan yang terkutuk! Bhay!" Liana melenggang sambil terbahak, ia memeletkan lidah pada Ira yang masih melongo ditempat.

"Si Maemun ya emang!" Rutuk Ira. "Liana tungguin gue!"

*****

"Assalamu'alaikum teman-teman!" Teriak Rizal memasuki kelas.

"Assalamu'alaikum, yaaa ahli kuburrrr!!!" Ozi memasuki kelas sambil menempelkan telapak tangannya satu sama lain, lalu ia membungkuk memberikan sebuah penghormatan.

"Wa'alaikumsalam..."

Dimas yang sudah anteng langsung melempar bola kertas yang berada dikolong bangkunya ke arah Ozi "Heh! Lo kira ini kuburan, dikata ahli kubur!"

"Aw!" Ozi mengaduh. Bola kertas yang di lempar Dimas tepat mengenai kepala nya. "Astaghfirullah Dimas. Melempar kertas itu tidak baik, apalagi melemparnya kepada manusia paling ganteng." Ozi berdecak sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Ganteng pala Lo bundar!" Kritik Rizal. Ia langsung melenggang ke arah bangkunya.

Sedangkan Ozi, ia langsung melompat menaiki panggung kelas. "Wahai rakjel-rakjel kuh! Sesungguhnya, kita ini adalah calon penghuni kubur! Jadi untuk rakjel kalian semua, Ozi yang paling ganteng ini, mengingatkan, bahwa kita itu harus saling membantu dalam hal kebajikan, dan meninggalkan larangan yang diperintahkan!" Ozi berbicara bak tausiah dengan tangan yang tak tinggal diam.

"Najis banget lo ngatain gue Rakjel ! Ngaca dong, ngaca!!" Desis Tania, sang Bendahara kelas dengan tampang sangar. "Sok-sok-an ngatain Rakjel, padahal kas dirinya aja masih nunggak!" Gumam Tania sinis.

"Woo...." Teman sekelas nya meneriaki Ozi.

Ozi pun turun dari panggung untuk menghampiri Tania.

"Ngapain Lo?" Tanya Tania.

"Tania ngapain sebar aib Ozi? Tapi masa sih Ozi nunggak uang kas ? Kan kita baru masuk sekolah." Bisik Ozi bingung.

DYILIAN [Revisi, Sabar Ya]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang