Aku, Elpra gadis yang memiliki beribu impian yang sangat besar dan sahabatku Selra yang sama denganku mempunyai ribuaan impian. Bahkan aku berharap semua impianku terwujud. Membayangkan betapa bangganya kedua orangtua kita nanti, sungguh membuatku tak sabar ingin mewujudkan impian itu.
Aku mendesah pelan, memejamkan kedua mataku, membisikkan harapan agar impianku terwujud kepada Allah. Kubuka mataku kembali lalu menatap kea rah langit biru yang tersenyum cerah seakan-akan menyemangatiku.
“Elpra” panggil seseorang.
Nampak seorang gadis yang sedang duduk di sampingku entah sejak kapan. Gadis yang sedang tersenyum manis menampakkan eyes smile yang dimilikinya. “Selra? Sejak kapan kamu di sini?” tanyaku dengan kening berkerut. Dia hanya menampilkan deretan gigi putihnya.
“Kira-kira 5 menit yang lalu. Tepat saat kamu mengkhayal sambil senyum gak jelas,” jawabnya dengan asal. Ayolah dia tak mungkin serajin itu menghitung menit.
“Aku serius Selra!” tegasku,
“Jangan terlalu serius kali, santai aja”Aku kembali sibuk dengan kegiatan awalku, sembari menikmati semilir angin yang berhembus nyaman di depan kelasku. Aku membayangkan betapa bahagianya diriku jika semua impianku dapat terwujud, tak salah jika kita mempunyai banyak impian. Di usia yang masih sangat muda dan memiliki kelabilan yang tinggi, tentu mempunyai ribuan mimpi itu indah.
“Elah, El. Loe ngelamun aja sih,” ujar Selra sahabatnya yang sedari tadi memperhatikan dirinya.
“Gak! Ish” jawab El dengan ketus.
“Tuh, ‘kan udah tercyduk gak mau ngaku lagi. Jangan terlalu ngelamun, nanti kesurupan baru tahu lho,” ujar Selra dengan Panjang lebar layaknya sebuah jalanan tol.
“Iya berisik deh ."************************************************************************
Gimana guys ceritanya?.masih Penasaran?? Yok geser layarnya kekanan..jangan lupa coment dan like yah😉😉************************************************************************
KAMU SEDANG MEMBACA
Rajut Impian
FanfictionHidup gak selalu bahagia, tentunya akan ada ribuan rintangan yang menghadang. Hidup layaknya air yang pasang surut tiada henti, bagaikan sebuah roda yang terus menggelinding. Jalani dan hayati perjalan hidup, maka hidup akan bisa kita genggam.