8

7.6K 682 57
                                    

Nayeon menghilang dan ditemukan tewas di sebuah gedung. Hutang Judi dia sudah menumpuk. Dirumah nya hanya tinggal beberapa barang saja. Hal itu membuat eomma Jungkook gila. Dia harus mengurus Yoongi seorang diri lalu mencoba  cara untuk membuat Jungkook kembali.

Eomma Jungkook tersenyum lalu   berjalan menuju kamar Yoongi. Eomma Jungkook mengelus rambut Yoongi lalu menggendong Yoongi menuju ke luar rumahnya.

Taehyung sedang menggendong Jimin yang rewel. Jungkook menghampiri Taehyung lalu mengeluarkan permen dari saku celananya. Jungkook memberikan peremen itu ke Jimin. Jimin diam lalu memakan permen itu. Jungkook menatap Taehyung dengan salah satu alisnya di angkat.

Terdengar suara orang mengetok pintu dengan brutal. Taehyung menurunkan Jimin lalu berjalan menuju pintu. Taehyung membuka pintu dan  melihat eomma Jungkook yang membawa pisau ingin menusuk Yoongi. Taehyung berteriak membuat orang yang ada disekitar mengerubui rumah Taehyung.  Jungkook yang mendengar Taehyung berteriak keluar rumah.

"Eomma tolong lepaskan Yoongi"ucap Taehyung sambil mencoba mendekati eomma Jungkook.

"JANGAN MENDEKAT atau aku akan memotor leher anak ini hahahahaha"ucap eoma Jungkook dengan tertawa.

Yoongi menangis dengan kencang lalu  eomma Jungkook menggoyangkan badan Yoongi dengan keras. Jungkook buerlari mendekati eommanya. Eommanya menodong Jungkook dengan pisau membuat Jungkook berhenti.

"Ah Jungkook anakku"ucap eomma Jungkook dengan lembut.

"Appa appa appa hiks hiks"ucap Yoongi dengan merentangkan tangannya ke Jungkook.

"Diamlah bocah sialan. Kalau ingin anak ini selamat. Kasih aku uang 100  juta won sekarang juga"ucap eomma Jungkook menodongkan pisaunya ke Yoongi.

"Aku tidak punya uang sebanyak itu eomma"ucap Jungkook sambil   menatap eommanya.

"Ya sudah kalau tidak mau. Lagi  pula organ tubuh anak ini kalau dijual pasti harganya mahal"ucap eomma Jungkook dengan mengelus wajah Yoongi dengan pisau.

Jimin keluar rumah. Jimin bingung kenapa rumahnya banyak orang. Jimin berjalan masuk ke kerumunan. Dia sampai di paling depan. Jimin menutup mulutnya melihat Eomma dan (calon) appa nya berdiri didepan orang membawa pisau dan orang itu memegang Yoongi. Jimin berjalan sampai di belakang eomma Jungkook.

Jimin menigigit kaki eomma Jungkook lalu menarik kaki eomma Jungkook. Eomma Jungkook terjatuh dan Yoongi ikut terjatuh. Jungkook mengambil pisau yang dipegang eommanya lalu moengunci pergelangan eommanya. Taehyung berlari menghampiri Yoongi. Taehyung kaget kepala Yoongi berdarah.

Taehyung berdiri lalu berlari menuju ke rumah sakit terdekat. Semua orang melihat Taehyung. Taehyung tidak menghiraukan tatapan semua orang. Yang terpenting Yoongi selamat.

"Bertahanlah Yoongi"ucap Taehyung sambil mencium rambut Yoongi.

Sampai di rumah sakut dokter dan perawat menghampiri Taehyung lalu membawa Yoongi.

Taehyung sedang berdiri di depan ruang pemeriksaan Yoongi. Dokter dan perawat keluar. Taehyung menghampiri dokter lalu menanyakan keadaan Yoongi. Dokter itu menjelaskan kalau Yoongi tidak apa apa. Taehyung tersenyum lalu berterimakasih kepada tuhan dan dokter.

Taehyung masuk kedalam ruangan Yoongi dirawat. Taehyung menghampiri Yoongi lalu mengelus rambut Yoongi. Yoongi membuka matanya.

"Aku dimana?"tanya Yoongi dengan menatap ke langit langit rumah sakit.

"Ini rumah sakit"ucap Taehyung sambil mengelus  rambut Yoongi.

Yoongi melihat Taehyung lalu memeluk Yoongi. Yoongi mengeratkan pelukannya.

"Pelukanmu seperti eomma. Jiminie dimana?"tanya Yoongi menatap Taehyung.

Taehyung ingin menjawab tetapi Jungkook dan Jimin masuk keruangan Yoongi. Jimin naik ke kursi untuk melihat Yoongi.

"Jiminie Yoongi minta maaf. Yoongi selalu membuat Jiminie kesal"ucap Yoongi dengan menunduk dan menangis.

"Tidak apa Yoongi. Jimin sudah memaafkan Yoongi. Yoongi jangan menangis nanti cantiknya hilang"ucap Jimin sambil mengusap air mata Yoongi.

Taehyung syok mendengar jawaban Jimin. Taehyung menatap Jungkook lalu menunjuk wajah Jungkook.

"Kau mengajari Jimin menggombal ya"tanya Taehyung menatap Jungkook.

"Tidak itu adalah ciri khas kami. Kami bisa membuat uke terpikat dan malu hanya dengan ucapan. JIMINIE LANJUTKAN"ucap Jungkook sambil menunjukkan dua jempol tangan ke Jimin.

Jimin tersenyum lalu memeluk Yoongi. Jimin mencium bibir Yoongi dan mencium pipi Yoongi.

"Yoongi cepat sembuh ya. Nanti Yoongi akan tinggal bersama Jiminie. Jiminie tidak kesepian lagi. Eomma Yoongi boleh tinggal dirumah kan?"tanya  Jimin menatap Taehyung.

Taehyung hanya mengangguk dan tersenyum. Yoongi menunduk malu karena tadi Jimin mencium bibir dan pipinya*itu pertama kali dia di cium seseorang.

"Apa kau juga mengajari dia mencium seseorang seenaknya?"tanya Taehyunug sambil siap menerkam Jungkook.

"Itu reflek sayang. Oh Jimin appa bangga kepadamu"ucap Jungkook sambil tersenyum.

"Reflek ndas mu. Omo Yoongi tersenyum. Ahhhhh..... kiyowo."ucap Taehyung sambil menutup mulutnya.

"Bagaimana  kalau kita membuat adik buat mereka"bisik Jungkook sambil tersenyum.

"Mesum"ucap Taehyung memukul kepala Jungkook.

Taehyung menuju ke Yoongi lalu berbincang dengani Yoongi dan Jimin. Dan disana tuan Jeon Jungkook yang terhormat hanya menjadi kipas angin. Karena dari tadi dia menoleh ke Jimin lalu menoleh ke Taehyung.

"Terimakasih Tuhan kau memberi Yoongi keluarga baru"ucap Yoongi dalam hati.






TBC KAWAN

JANGAN LUPA VOMMENT

Appa [✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang