Jungkook berlari mencari Taehyung. Akhirnya Jungkook menemukan Taehyung sedang duduk di taman dekat taman kota. Jungkook menghampiri Taehyung lalu memeluk Taehyung.
"Maaf kan aku Tae. Maaf kan eommaku"ucap Jungkook sambil memeluk Taehyung.
Taehyung mencoba melepaskan pelukan Jungkook. Tetapi usahnya sia sia. Jungkook memeluknya dengan erat. Taehyung menangis.
"Kenapa kau kemari hiks. Bagaimana istri dan anakmu di rumah hiks hiks" Taehyung menangis sambil memukul dada Jungkook.
"Aku akan menceritakan semuanya Tae. Ayo pulang" Taehyung hanya mengangguk lalu pulang ke rumah Taehyung.
~skip
Sampai di rumah Taehyung. Jin dan Namjoon sudah berada di depan rumah Taehyung. Jin menghampiri Taehyung lalu menggendong Hobie. Namjoon menghampiri Jungkook. Lalu memukul Jungkook sampai babak belur. Taehyung memohon ke Namjoon untuk menghentikan aksinya memukul Jungkook. Tetapi Namjoon tidak mendengarkannya. Taehyung memeluk Jungkook yang sudah babak belur. Namjoon menyuruh Taehyung melepaskan pelukannya. Tetapi Taehyung hanya menggeleng.
"Lepas Taehyung. Apa kau tidak lihat wajahmu, badanmu dan lihat Jimin dia penuh luka gara gara si brengsek ini"ucap Namjoon dengan marah.
"T-tidak hyung hiks hiks. Sudah hiks" Taehyung memeluk erat tubuh Jungkook.
"Sudahlah Namjoon-ah. Jangan membuat Taehyung menangis. Ayo pulang " Jin mengelus pundak Namjoon.
Namjoon menendang kaki Jungkook lalu meninggalkan rumah Taehyung. Taehyung membantu Jungkook untuk berdiri lalu berjalan masuk ke rumahnya. Taehyung membersihkan darah yang ada di tubuh Jungkook. Dan juga mengobati luka Jungkook.
"Eomma apa appa tidak apa apa?"tanya Jimin menghampiri Taehyung.
"Appa tidak apa apa sayang"ucap Taehyung sambil mengelus rambut Jimin.
Jungkook tersenyum melihat interaksu ibu dan anak di depannya. Jungkook memeluk tubuh Taehyung dan Jimin lalu mencium kening keduanya.
"Tolong tidurkan Jimin dulu. Akan ku ceritakan semuanya" bisik Jungkook dan mendapat anggukan dari Taehyung.
Taehyung menggendong Jimin dan membawanya ke kasur. Taehyung menyanyikan lagu tidur untuk Jimin. Taehyung merasa anaknya sekarang sudah tidur. Taehyung tersenyum lalu mencium kening Jimin. Lalu Taehyung menghampiri Jungkook.
"Apa yang ingin kau ceritakan" Taehyung menatap Jungkook. Jungkook tersenyum lalu menyuruh Taehyung duduk di sampingnya. Taehyung mengangguk lalu duduk di samping Jungkook.
Flashback
"Tidak hyung tidak. Kau pasti kuat. Ingat anak mu yang nayeon kandung. Jimin hyung pasti kuat" Jungkook memegang tangan hyungnya yang sedang berjuang. Lalu suster menyuruh Jungkook untuk menunggu di luar.
"Jungkook Jiminku kenapa?"tanya Nayeon menatap Jungkook dengan menahan air mata.
"Jimin hyung dia kecelakaan waktu menuju ke gereja" Jungkook mengusak mukanya. Nayeon menatapa Jungkook.
"Tidak mungkin. Kenapa ini terjadi di hari spesialku dan Jimin" Nayeon menangis kencang.
Dokter dan suster keluar dari ruangan. Jungkook menghampiri mereka. Dokter menggeleng dan mengusap punggung Jungkook. Lalu ada perawat yang membawa Jimin*yang kayak tandu bukan tandu sih apa yang bisa di dorong itu loh ngga tau namanya:(. dan menutup tubuh Jimin dengan kain putih. Jungkook menghampiri Jimin lalu menggoyang goyangkan tubuh Jimin. Tetapi tidak ada reaksi dari Jimin. Jungkook menangis kencang.
Eomma Jungkook berjalan menuju Jungkook dan Nayeon. Ia tidak percaya dengan keadaan Jimin. Eomma Jungkook pingsan.
"Jungkook" eomma Jungkook mengelus rambut Jungkook.
"Ne eomma" Jungkook menatap eommanya.
"Kau harus menikah dengan Nayeon. Nanti malam. Menggantikan Jimin"eomma Jungkook mengelus rambut Jungkook.
Jungkook berdiri lalu menjauhi eommanya.
"Tidak eomma. Aku sudah memiliki orang yang ku sayang. Tidak eomma"ucap Jungkook sambil menatap eommanya.
Prang
Eomma Jungkook memecahkan kaca yang ada di tasnya lalu mengarahkan di tangannya.
"Aku akan bunuh diri jika kau tidak mau menikahi Nayeon. Apa kau tidak tahu harta Nayeon yang melimpah. Kita akan kaya Jungkook jika kau menikahi Nayeon"eomma Jungkook menatap Jungkook.
"Tidak eomma. Aku tahu kau menjebak Jimin hyung dan Nayeon lalu mereka melakukan yang seharusnya tidak mereka lakukan. Dan akhirnya Nayeon hamil karena ulahmu. Tunggulah beberapa bulan lagi perusahaanku akan sukses dan membuatmu kaya eomma"Jungkook menatap eommanya lalu mendekat ke eommanya.
"Kau bohong Jungkook" eomma Jungkook menggoreskan kaca ke tangannya.
Jungkook mendekat ke eommanya. "Iya iya aku akan melakukannya. Eomma jangan seperti ini" eomma Jungkook tersenyum lalu memeluk Jungkook. Sebetulnya eomma Jungkook tidak menggores di nadinya.
"Tetapi aku ingin menemui seseorang dulu"ucap Jungkook lalu meninggalkan eommanya.
Flashback off
"Lalu kau tahu kan Tae. Aku mendatangimu dan berbohong kepadamu jika aku punya istri. Tapi aku tidak pernah melakukan itu kepada Nayeon"ucap Jungkook sambil memeluk Taehyung.
"Apa kau akan meninggalkanku?"tanya Taehyung menatap Jungkook.
"Tidak. Aku akan menjagamu. Dan aku akan tinggal disini selamanya"ucap Jungkook sambil mencium pipi Taehyung.
"Lalu Nayeon?"tanya Taehyung sambil menunduk.
"Dia tahu kalau aku menyukai mu. Lagi pula Nayeon sudah ku anggap sebagai sahabatmu. Dan andai kau tahu aku tidak pernah tidur seranjang dengan dia"ucap Jungkook sambil menatap Taehyung.
Jungkook mengajak Taehyung untuk tidur. Taehyung tidur di sebelah kanan Jimin dan Jungkook di sebelah kiri Jimin. Jungkook memeluk Taehyung dan Jimin. Biarkanlah keluarga kecil itu menikmati mimpi indahnya.
TBC
SIAPA YANG KANGEN AKU
SIAPA YANG KANGEN FF INIMaaf kalau ga sesuai ekpetasi. Udah lama ga ketik ff jadi jelek kek gini. Apa lagi banyak yang bingung mau di tulis apa.
VOMMENT YE
