1

22.3K 1.3K 70
                                    

"Eomma...hwahahaha......ber..hhahaha....eeomaa..hahha"tawa bocah laki laki berumur 4 tahun memenuhi isi ruangan.

"Apakau tidak menyayangi eomma?"tanya namja dengan terus menggelitiki perut bocah laki laki.

"Ani.... yyaaa....eeomma....hahahha.... ne ne saranghaeyo eomma"ucap bocah itu dan membuat love dari tangan mungilnya.

Ya, mereka Taehyung dan anaknya Jimin. Mereka Tinggal di rumah kecil. Taehyung terlahir istimewa. Taehyung berterimah kasih kepada Tuhan karena telah memberinya malaikat kecil. Taehyung tidak menyesali kejadian yang membuatnya harus berjuang.

5 tahun yang lalu

Taehyung sedang berjalan menuju ke rumahnya. Taehyung melewati gang yang menuju ke rumahnya. Taehyung melihat namja berjas berjalan sempoyongan. Taehyung mencoba tidak memperdulikan namja itu dan terus berjalan.

Namja itu menarik tangan Taehyung dan mendorong tubuh Taehyung ke tembok. Namja itu mengelus pipi Taehyung. Taehyung memberonta tetapi usahanya sia sia. Namja itu melumat bibir Taehyung dengan kasar.

Namja itu menarik tangan Taehyung. Namja itu memberhentikan taksi dan menaikinya. Taehyung masih dalam mode blank. Taehyung dan namja itu sedang berada di lobby hotel. Namja itu sedang memesan hotel. Taehyung mencoba melepaskan tangannya dari genggaman namja itu. Tetapi usahanya sia sia. Namja itu menarik ke lift.

Namja itu membuka pintu hotel lalu menarik Taehyung masuk ke dalam. Namja itu mendorong Taehyung ke ranjang. Namja itu menutup pintu dan mengunci pintu hotel.

"Apa yang kau lakukan hiks hiks. Kumohon lepas kan aku"ucap Taehyung memohon.

"Aku ingin tubuhmu hik hanya malam ini saja hik hik"ucap namja itu dengan menjilat kuping Taehyung.

Namja itu melumat bibir Taehyung dengan kasar. Taehyung memberonta. Namja itu meremas kejantanan Taehyung dengan keras membuat Taehyung meringis kesakitan. Dan selanjutnya mereka melakukan yang tidak harus mereka lakukan.

Taehyung bangun dengan kepala pusing dan perih di daerah bawahnya. Taehyung merasa ada yang memeluk pinggangnya. Taehyung teringat dengan kejadian semalam. Taehyung menangis.

Namja yang berada di sampingnya terbangun. Namja itu syok dan langsung duduk.

"A-apa y-yang kita lakukan semalam?"tanya namja itu dengan menatapa Taehyung. Taehyung terus menangis.

"M-maaf kan aku. Aku akan bertanggung jawab. Aku Jungkook, Jeon Jungkook. Sstt..... jangan menangis maafkan aku"ucap Jungkook dengan memeluk Taehyung.

"Taehyung hiks hiks, Kim Taehyung"ucap Taehyung sambil menangis.

Setiap Minggu Jungkook selalu menyempatkan dirinya untuk berkunjung ke rumah Taehyung. Jungkook akan menghabiskan waktu seharian untuk bersama Taehyung terkadang Jungkook juga menginap di rumah Taehyung.

Taehyung sedang menunggu Jungkook di depan rumahnya. Tidak biasanya Jungkook tidak mengunjunginya. Sudah 3 jam Taehyung menunggu. Taehyung menganggap Jungkook sibuk akhirnya ia masuk kedalam rumahnya. Waktu Taehyung ingin menutup pintu rumahnya Jungkook datang dengan membawa bunya.

Taehyung tersenyum dan memeluk Jungkook. Taehyung menyuruh Jungkook masuk.

"Taehyung-ah"ucap Jungkook sambil mengaitkan kedua tangannya.

"Ne?"ucap Taehyung sambil menatap Jungkook.

"Aku mau mengatakan sesuatu kepadamu. Sejujurnya aku sudah memiliki istri. Istri dan eomma ku curiga kenapa setiap minggu aku pulang malam dan terkadang tidak pulang. Jadi hari ini hari terakhir kita bertemu"ucap Jungkook sambil menunduk.

"Ah... ne aku mengengerti. Aku sadar aku bukan siapa siapa mu. Bolehkah aku memelukmu untuk terakhir kalinya?"tanya Taehyung dengan tersenyum.

Jungkook mengangguk. Taehyung memeluk Jungkook. Taehyung menangis di pelukan Jungkook. Jungkook membalas pelukan Taehyung dan menyuruh Taehyung untuk tidak menangis. Jungkook melepaskan pelukannya. Jungkook mengecup bibir Taehyung dan pamit untuk pulang.

"Kau bodoh Taehyung kenapa dulu kau menaruh perasaan kepadanya"gumam Taehyung sambil menggelengkan kepalnya.

Taehyung memeluk Jimin dan menyanyikan lagu tidur untuk Jimin.

Pagi pun tiba. Taehyung membuka gorden di rumah kecilnya. Taehyung tersenyum. Taehyung berterimakasih kepada Tuhan karena masih memberinya hidup hingga saat ini. Taehyung menuju dapur dan membuat sarapan untuknya dan jagoan kecilnya.

"Eommaa......"teriak Jimin dengan membawa bingkai foto.

Taehyung tersenyum dan menyuruh Jimin untuk menuju dapur. Jimin mengangguk dan berlari menghampiri Taehyung.

"Eomma kapan Jiminie bertemu appa. Jiminie ingin seperti yang lain eomma"ucap Jimin sambil menatap bingkai foto.

Taehyung tidak pernah berbohong kepada Jimin. Taehyung selalu menjawab pertanyaan Jimin dengan jujur walaupun itu mengenai Jungkook. Taehyung hanya tersenyum dan mendudukkan Jimin ke kursi meja makan.

"Suatu saat Jiminie akan bertemu appa. Jiminie harus sabar dan jadi anak yang baik ne. Sekarang Jiminie harus makan. Aaahhh......."ucap Taehyung sambil memasukkan satu sendok nasi goreng kemulut Jimin. Taehyung tersenyum lalu mencium pipi Jimin.

"Ah... eomma lupa. Jiminie belum mandi kan?. Kenapa aku memasak dahulu tidak memandikan Jiminie"ucap Taehyung sambil memukul dahinya dengan telapak tangannya. Jimin hanya tersenyum melihat Taehyung.

Setelah makan. Taehyung memandikan Jimin lalu berjalan menuju taman. Setiap minggu Taehyung berjualan gulali ditaman.

"Eomma eomma Jiminie mau bermain ne"ucap Jimin

"Ne. Tapi Jiminie harus janji tidak boleh nakal ne"ucap Taehyung sambil mengusak rambut Jimin.

TBC or Delete?

Vomment ne. Kagak vomment kgk lanjut*bodo amat thor

Appa [✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang