E - Is even more than anyone that you adore can love

2.9K 217 51
                                    

-A Story About L.O.V.E-

.

.

100 DAYS LOVE

-Biancadeo-

.

E - Is even more than anyone that you adore can love

.

Jongin memilih untuk diam, menikmati bagaimana lidah lawan menjajah seisi mulut. Keduanya mengarah pada sofa terdekat. Jongin menurut, membiarkan tubuhnya digiring seperti anak anjing yang patuh. Manik itu kemudian mengarah pada sup yang tadi dibawanya tergeletak rapi diatas meja, Jongin melepas ciuman dengan hanya sepihak, menimbulkan tatap bingung pada pria lainnya.

"kau harus makan" Jongin berucap diantara nafas yang memburu, maniknya fokus penampilan pria disebrang. Dyo teramat seksi dengan baur nafas tak beratur dan liur disekitar bibir.

Dyo menyerinai sebelum setelahnya berucap

"Aku akan makan setelah aku memakanmu"

---

Ini adalah kali pertama untuk Jongin, tubuhnya terlentang merespon dengan pasrah saat Dyo berada dipuncak. Tak pernah terbayang dalam belah otak bahwasannya ia akan berada dibawah kendali orang lain, terlebih oleh seorang lelaki. Namun apalah daya ketika tubuh itu terus meminta gesekan yang lebih dengan tubuh lawan, merasakan desir panas disekitar perut tatkala jemari lentik pria itu bermain dengan selangkaan.

"kau ingin berada dipuncak? Atau kita bisa membobol lubang masing-masing?" Dyo mengerling nakal. Nafasnya panas menabrak sekitaran kulit terluar pada rahang pria yang terlentang.

"aku— aku ingin merasakan lubangku disobek dengan panas" berkata dengan ragu, Jongin merasa kini wajahnya merona bak tomat merah.

"apa kau tidak ingin merobekku terlebih dahulu?" jemari itu menggoda penis Jongin, memberi sentuh serta gesek lembut pada lapisan terluar.

"apakah aku bisa?"

"oh tentu saja sayang, kau bisa melakukannya. Kita adalah sepasang kekasih, kau ingat?" Dyo kembali menyerinai, menantang manik lunglai Jongin dengan ganasnya nafsu.

"tidak tidak. Kita bukan sepasang kekasih!"

"Oh aku sedih mendengarnya" Pria yang dipuncak berpura-pura mengkerutkan wajah, meminta belas kasih dengan tatap memohon.

"tidak! Kita bukan kekasih, ini akan berakhir dua bulan lagi!" Jongin bersikukuh.

"lalu untuk apa ini—"

"anggap saja aku teman tidurmu malam ini" Jongin mendesak memotong apa yang akan diucap oleh pria lainnya.

Persetan dengan apapun, ia membutuhkan penis Dyo didalam dirinya.

"ah ini adalah undangan yang bagus, aku terima!" si idol bersorak gembira, memutar tubuhnya dengan cepat hingga keduanya berputar posisi.

"apa yang—"

"aku ingin penismu didalam diriku Jongin" pria itu kini bersuara lembut, serak dan rendah. Nyaris memohon namun tetap samar.

"baiklah, tapi—"

"setelahnya aku akan memberimu layanan penuh tuan" Dyo tersenyum lembut, menekan kedua lengan Jongin dengan tidak sabaran.

"sepakat" keputusan dibuat.

100 DAYS LOVE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang