Prolog

22 2 0
                                    

Pura pura, Itu semua adalah keahliannya. Berpura pura dengan hal yang terjadi adalah hal yang paling benar. Menatap kebisingan kita di tengah kesendirian. Benar benar sedih hidup ini.

Bip bip

Dilihatnya benda persegi itu.

Pulang sya, kamu gak kangen apa sama rumah.

Perempuan itu mengabaikan pesan dari handphonenya. Nyaman, itu yang dirasakannya. Menjauh dari masa lalu, berusaha berpura pura menjadi baik baik saja. Kejadian yang tak bisa dilupakannya dan keluarga. Pukulan terbesar dalam hidup adalah melihat orang yang disayang bagai mayat hidup.

Mengingat itu saja benar benar membuat sedih.

Ting tong.

Sudah 2 tahun tak pernah ada tamu yang berkunjung. Berjalan pelan kearah pintu.

Saat melihat keluar pintu tak ada siapa siapa. Semakin bingung dengan pikiran sendiri. Saat melihat kebawa, ada kotak merah dengan pita hitam. Diambil kotak itu, dan melihat sekitar. Saat didalam, dengan penasaran dibukanya kotak itu.

Kaget, itu yang dirasakannya. Hampir 2 tahun bersembunyi, agar orang itu tak dapat menemukan nya. Sekarang orang itu datang dengan memberi tanda seperti ini.

Dibuangnya kotak itu ke tempat sampah, lalu ia segera pergi ke kamar dan mengemasi semua barangnya. Diambil handphone yang tadi dilempar ke atas kasur.

Sudah tak peduli dengan sekolahnya yang ada disini. Yang terpenting sekarang adalah ia jauh dari orang itu.

Memasukan semua barangnya kedalam mobil. Lalu ia segera masuk kedalam mobil dan segera pergi ke bandara, dengan kecepatan diatas rata rata.

Tanpa disadari dari tadi ada seorang lelaki memerhatikan nya. Lelaki itu tersenyum miring melihat gadis nya pergi.

" Kamu bisa lari sekarang. Tapi tidak saat waktunya."

ETERNALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang