8

1.6K 211 3
                                    

Trrriinggg!!

Suara dan getaran dari benda persegi dengan ukuran lima inchi itu membuat Mingyu tersadar dari rasa takutnya. Dengan segera memperhatikan beda itu lekat-lekat meski sesak masih dirasanya. Wonwoo yang masih terisak bingung akan tingkah manusia didepannya.

"Kenapa tak diangkat? "

Mingyu melirik Wonwoo sekilas lalu fokus terhadap handphone nya yang tak berhenti berbunyi itu.

"Dari ayah, aku tak ingin"

Memang alami perilaku hantu itu jail maka Wonwoo menjulurkan lengannya lalu mengangkat panggilan telepon tersebut. Mingyu mendelik marah kearah Wonwoo, tapi terlanjur speaker telah dinyalakan.

"Kim mingyu? Hallo? Hallo? Kau.. Kau dimana nak?" suara disebrang sana tampak khawatir.

"Mingyu -ya... Jawab ayah nak.. Maa.. Maafkan ayah... " suara nya diiringi isakan yang membuat Mingyu merasa amat sangat bersalah. Mingyu ingin berteriak bahwa bukan karena ayahnya ia melakukan ini.

"Hyung! Chan.. Chan akan mengembalikan uang playstation yang hyung berikan. Jangan pergi... Hyung.. Chan mohon.. " suara yang lebih kecil ikut terisak disebrang.

Mingyu bukan ingin mendengar tangis semua itu, bukan ingin mendengar penyesalan, bukan ingin mengambil kembali uangnya.

Mingyu hanya ingin semuanya bernapas lega ketika Mingyu tak bisa lagi bernapas.

"Hyung Jangan.. Jangan bunuh diri... Jangan tinggalkan Chan... Hiks! "

suatu kata menyadarkan Mingyu, seperti disambar petir, benak Mingyu berkata "dari mana adiknya tau ?"

suicide | MeanieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang