4

1.8K 235 1
                                    

Masih posisi yang sama, Wonwoo yang bersandar didada Mingyu. Wonwoo yang berceloteh tentang masa hidupnya bersama sang kekasih dan Mingyu yang mendengarkan dengan seksama. Tapi ada satu hal yang benar-benar gatal jika tidak disuarakan. Mingyu melirik Wonwoo yang masih asyik berceloteh.

Mingyu berdeham membuat hantu didepannya berhenti berkicau. "Maafkan aku jika lancang, tapi... Dimana pacaramu sekarang? "

Pertanyaan Mingyu dihadiahi tatapan sendu Wonwoo. Perlahan Wonwoo menjauh lalu duduk dipojok kamar membelakangi sang lawan bicara. Mingyu jadi tak enak hati, segera ia berucap "maafkan aku.. Hyung... "

Pertama kali, pertama kalinya Mingyu memanggil Wonwoo dengan sebutan kakak. Sebenarnya Mingyu menyadari bahwa Wonwoo lebih tua darinya, tapi ia berpikir seperti "untuk apa menghormati hantu iseng seperti dia? "

Wonwoo membalikan tubuhnya lalu berlari kearah Mingyu dan memelukanya. Mingyu melihatnya tapi tak merasakan apapun. Hampa. Sentuhan Wonwoo tak nyata.

"Baiklah adik kecil, aku akan bercerita kembali. " lagi-lagi posisi yang membuat Mingyu sedikit berdebar lebih cepat dari biasanya.

Wonwoo mengambil napas dalam-dalam mempersiapkan ceritanya matang-matang.

"Jun, ia memilih menggantung dirinya seperti dirimu. Ia sangat menyesal, ia menangis sampai menjadi hantu seperti ku. Aku ingin mencegahnya saat itu, apa daya aku tak mempunyai kekuatan apa pun. Aku hanya berteriak jangan dengan suara parau meski kekasihku tak bisa mendengar itu. "

Mingyu jadi berpikir, bukannya kalau mereka sama-sama meninggal pasti bertemu. Meski menjadi hantu. Bukannya alam mereka sama?

Mingyu bingung tapi ia diam. Tak ingin memotong ucapan yang lebih tua.

suicide | MeanieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang