"Ka.. Kau pergi? " tanya Mingyu saat kamarnya tertutup sempurna.
Mingyu ingin hantu tidak Mingyu tak ingin menganggap lelaki pucat dihadapannya hantu. Baiklah ku ulangi.
Mingyu ingin lelaki dihadapannya berkata akan tinggal. Lebih lama. Dengan. Dirinya.
Hanya angan dan keinginan, jauh dari realita. Wonwoo hanya mengangguk sebelum mendekatkan tubuhnya dengan Mingyu, membuat yang manusia merasa dingin.
Perlahan tangan Wonwoo terulur, memegang pelips hingga dagu Mingyu. Menyisakan jejak dingin yang tipis. Wonwoo tersenyum. Dan Mingyu yang jangkung mulai merunduk, menyejajarkan ukuran panjang tubuh mereka hingga wajah Mingyu tepat dihadapan yang lebih manis.
"Siapa nama mu... Adik kecil? " tanya Wonwoo yang tersenyum tepat menatap bibir Mingyu.
"Gyu... "
"Mingyu... "
Dalam hitungan nano detik setelah mengucapkan namanya, Mingyu nekat menempelkan bibirnya. Dingin langsung menyeruak. Tak ada kehangatan atau rasa manis seperti saat mencium Jeonghan. Hanya saja... Mingyu tak ingin sensasi aneh ini hilang. Mingyu ingin sensasi ini dapat dirasakannya berulang-ulang.
Tapi tak bisa, dan takan mungkin bisa. Hanya berandai. Dan akhirnya Wonwoo menjauh lalu angkat bicara.
"Gyu-ie, kau tau kenapa Jun marah padaku? "
Lantas Mingyu menggeleng kan kepalanya..
"Karena aku...
"Gyuuu!! " teriakan Jeonghan membuat ucapan Wonwoo tak terdengar.
"Karena aku...
Karena aku suka menggoda lelaki lain hehe "
End
