"Hyung! "
Mingyu mematung didepan pintu, menatap kedalam ruangan yang dihuni tiga orang manusia itu. Ayahnya, adiknya, dan ibu tirinya.
Seluruh keluarga menatap balik Mingyu dengan mata sembab, kentara sekali seperti menyesali sesuatu. Yang paling pertama menyalurkan rasa khawatir adalah Jeonghan. Oh Mingyu tak menyadarinya kalau sedari tadi ada empat bukan tiga kepala. Ah tidak, Mingyu lagi-lagi keliru... Ternyata ada enam kepala termasuk dirinya.
Jeonghan hyung memeluknya erat, takut kehilangan adalah hal utama yang mendasari jiwa Jeonghan untuk mendekap sang pujaan. Bukan Seungcheol si pria tampan yang dijodohkan, tapi Mingyu. Jeonghan hanya ingin Mingyu... Hanya menyayangi Mingyu... Hanya mencintai Mingyu.
Tapi Mingyu?
Mingyu merasa sesak ketika Wonwoo yang jelas-jelas berdiri tepat di belakang Jeonghan dengan cucuran air mata yang tak mungkin membasahi lantai.
Kenapa Mingyu merasa sangat sedih melihat hantu itu menangis begitu dalam? Padahal saat mendengar kabar Jeonghan yang dijodohkan dengan Seungcheol, Mingyu tak bisa mengeluarkan kan air matanya. Mingyu bimbang. Mingyu seperti dipermainkan perasaanya.
Apakah Mingyu...
Oh tidak, tidak mungkin bahwa apa yang dirasakan Mingyu itu rasa...
Suka...?
Mulut Mingyu bergumam tidak tapi kaki nya melangkah kala Wonwoo menaiki tangga dan masuk kesebuah ruangan.
Kamar Mingyu.
Bahkan Jeonghan hyung ditinggalkan diambang pintu, membiarkannya memeluk mesra angin pagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
suicide | Meanie
Fanfictionmingyu memilih bunuh diri namun wonwoo mencegahnya. ...