J.c.o (On Going)

makan

           

                "Ndin,, makan yuks udah istirahat nih" ajakku sambil menarik lengan jenjang , aku udah laper nih

                 "ayok lah tapi bayar sendiri makanan kamu ya,,"ucapan sang teman membuat aku merasa dihianati , dengan tampang sedih yang dibuat buat aku pun melancarkan aksi yang membuatnya luluh

               "oh malangnya diriku,, habis manis sepah dibuang" aku pun mulai berkata dramatis,dan kulihat sang bidadari selokan mulai melunak yess kerja bagus

                "haaaahh iya deh,, "ucapnya pasrah
"oh Nadin, terima kasih engkaulah malaikat cintaku" ungkap makhluk bertubuh bahenol ini
"haaaahhh cinta cinta,, makan kali" si Nadin membenari kata kataku, aku hanya membenarkan kata itu dengan tersenyum manis
"yok din makan kitaa"ucapku gembira sambil memeluknya erat dan tak peka bahwa kawanku ini sedang kesusahan untuk bernapas oh tidaaaakkk, dia megap megap seperti ikan koi kekurangan air, oh oh oh aku baru menyadarinya

                "Ndin kamu kenapa ?"kataku khawatir sambil mengguncangkan badan perpek itu kuat kuat, oh tidaaaakkk kalau dia mati ntar siapa yang mau bayarin makanan aku nanti?  aku kan lagi dopes alias dompet kempes huaaaa,,,,,
"gila kamu jah,, bisa nggak kalo meluk itu gak usah peke tenaga, bisa kan?" protesnya sambil menggerutukan apa yang aku lakukan, namun aku tetep mengikutinya,

              sekejap mata pun kami duduk dengan manis di kursi belakang meja 

"pesen apaan kamu Cha?"pertanyaan sang kawan yang membuatku mengalihkan perhatianku,
"biasa aja Ndin,,"
"biasa mu itu luar biasa bagiku Cha"
tersipu malu saiyanya

"hehehe, iya deh nasi ukuran jumbo dengan rendang jengkol big size ditambah tongseng ati ayam yang banyak sama es jeruk, sudah itu saja" ucapku dengan manis, dan siapa sangka OMG! pelayannya melongo
"ada apa mbak?" tanyaku dengan muka tanpa dosa dan dengan sedikit menahan tawa dan menyodorkan buku tebal
"maaf mbak, yang mbak bisa pesan hanyalah yang ada di menu ini" katanya sok manis ini, baaahh muntah aku

aku membulak balik kan buku itu sedikit bingung, kulirik si perpek lagi asyik main hp aaarrgghh anak itu selalu sibuk, dan terkejut saiyaaa bagaimana tidak, makanan secuil begitu harganya lima puluh rebu, lagian gak ada sayang ku jengkol, gila ini restoran mau bikin saiya mati kelaparan apa.
kemudian, tanpa aba aba kubawa tasku dan Nadin dan menggeret tangan perpek itu pergi meninggalkan sang pelayan itu ternganga dengan gak cantiknya

"kenapa keluar?"tanyanya tanpa mengalihkan pandangannya dari ponelnya,
"mahal gak kenyang"
"diplomatis,, aku segitu aja kenyang kok"

"dan aku gak kenyang sama sekali" gerutuku kesal
eeehhh dianya ketawa
"ada yang lucu?"
"kamu" ucapnya sambil ketawa, gede lagi ketawanya miss perpek ini bisa juga ya ketawa segede ini aku aja kalah
"udah ah aku mau kita makan di warung bu Marni titik" ucapku tak terbantahkan.
ku dengar helaan nafas pasrah darinya, dan aku tertawa bahagia
"kamu ngajakin aku gendut" gerutunya, aku hanya mesam mesem saja
akhirnya, kami pun duduk manis di kursi panjang sederhana di warung bu Marni dan bu Marni pun sudah hafal makanan kesukaan saiya haha

"betewe kamukan yang bayarin?" tanyaku dengan ku gerakkan alis naik turun biar keren hahaha
"dasar gajah sarap" tak ku perdulikan gerutuan dia toh udah biasa dan hidangan pesanan saya pun datang hmmm menggugah selera sekali daaann,, kulihat pesanan perpek dia makan secuil saja ampuuunn ini anak haaaahhh peduli gila, penting makan, kenyang, dibayarin aselole hidup penuh berkah, dan beginilah anak sholehah rejeki mah gak kemana!

daaannn,, akhir kata saiya Icha mengumumkan bahwa,, emmm tunggu, kok perut ku mules ya makanan udah abis sih untungnya

               oh tidak, dia mulai berulah daaannn Nadin menunggu was was apa yang akan terjadi,dan
               BRRRUUUTTTT
             suara yang menggelegar perasaan ku lega namun, siapa sangka bahwa musibah tadi membuat sang bidadari selokan dan para prajuritnya pingsan dengan anggun.

ku hela nafas sambil menunggu mereka sadar, itu aja sih hehe

***%%***

jangan lupa vote vomment nya muakasihh 😘😍

salam hangat
iffah