salah?

2.1K 10 0
                                    


Hari ini aku ngetawain si Udin, divisi administrasi gara gara aku kerjain dia kalian tau gimana? ah rasanya pingin gak berhenti ketawa.

"hahahahhahahaha ya ampun Udiiiinnn, kamu itu,," kataku sambil memegang perutku haduhhh rasanya laper

si Udin cuma mrengut gak jelas tapi yakin deh dia lucu banget. oke pasti penasarankan kayak mana ceritanya?

flashback

aku melangkah dengan gembira sambil menenteng beberapa naskah yang akan aku edit ini masih pagi bro makanya aku gembira apalagi tadi pagi dijemput Daffa tentu dia datang gak dengan tangan kosong yaaps dia bawa rendang jengkol kesukaan ane aihh rasanya gak habis kalau bicarain jengkol oke, lupakan sejenak trus aku melangkah dan ting tong sampailah dikursi kesayangan Icha haha yah trus habis itu entah kenapa si Udin kan lewat pas banget pulpen aku jatuh tiba tiba ide jail aku muncul

"aduh," aku mengaduh agak keras agar si Udin denger dan yap dia denger

"kenapa Cha? ada apa?" tanyanya ada nada khawatir sih nah kena dia

kepalaku kutundukkan dan kutempelkan di meja

"itu loh apa sih itu" ujarku ambigu

"apaan sih Cha?" dapet dia penasaran banget

dengan masih menunduk aku melanjutkan ektingku si Udin masuk kekubikelku dan dia jongjok didepanku sambil melihat apa yang ada diujung kakiku

"itu,, itu apa sih itu lohhh yang warna merah merah duh apa sih" kataku lagi

dia memungut pulpennya

"ini?" katanya sambil menyodorkan pulpen merah kesayanganku

aku tersenyum manis dan mengambil pulpennya

"terima kasih" ucapku dan dia bengong seauatu yang membuat aku pingin ketawa ngakak dia polos banget

"kamu ngerjain aku?" tanyanya dengan polosnya sambil menaikkan gagang kacamatanya yang merosot

aku menahan tawa sambil menggeleng oh oke, dia sangat lucu

"aku gak yakin"

tiba tiba tawaku meledak

"hahahhhhahaahaha"

Udin merengut jengkel aku tertawa keras lalu spontan menutup mulutku ketika Nadin mencubit kecil lenganku kutarik nafas lalu kuhembuskan

"maaf Din, gak bermaksut kok" ujarku sambil memegang tangannya ala ala gitu deh akhirnya dia mengangguk pasrah

"Din" dan entah kenapa dia masih betah berdiri didepan kubikelku aneh, tapi ya sudahlah lanjut yuk ngerjainnya

"apaan?" tanyanya dan masih tak beranjak dia itu sebenarnya punya kerjaan gak sih? tapi dia masih menenteng berkas banyak banget sih

lagi!!

"Din" dia pula gak beranjak dari kubikelku jadilah kejadian beruntut yang mengenakkan bagiku dan tak mengenakkan baginya tentunya

"ambilin minum" perintah namun kubuat seperti permintaan tolong entah kenapa aku pingin aja manja manja sama si Udin

dia menghela nafas

"bentar" dia berlalu dan aku langsung ketawa ngakak aduuuhhhh ngerjain Udin pagi pagi gini enak ya

"Cha jangan kebangetan deh" tegur Nadin yang disamping kubikelku tapi dia juga nahan tawa aku mengabaikannya dan taunya Nadin ikut ketawa aku tambah ketawa

flashback off

Dan akhirnya aku ngerjain naskah sambil menhan ketawa sesekali minum air putih pemberian Udin haaaaahhhhhh kuhembuskan nafas sambil kembali mengetik naskah tapi penghancur moodku datang

J.c.o (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang