bantu cek typo ya !!
lagi agak capek tapi saya harus update
terimakasih
👇👇👇
Aku berkali kali minta maaf namun si Daffa hanya diam memalingkan mukanya jutek, haaaa kalau dia bukan calon adik ipar aku, udah ku tendang dia keselokan depan sana
"kamu tau gak itu sangat memalukan" ucapnya ini sudah diungkapkan lebih dari lima puluh kali kurasa sih,
aku mendesah kesal pasalnya gak habis habis dia menggerutu padahalkan kent*tku juga udah habis baunya orang pingsan udah siuman malah ada yang udah balik eeehhhh si Daffa gak habis habis nggerutunya ihhhh kesel sendiri akunya
"udah deh main merajuk aja, aku mau pulang laper" ucapku kesal dia spontan menoleh kearahku dan menghentikan langkahku
"kenapa lagi?" tanyaku gerah
"maaf" ucapnya membuat mata hijauku melotot tajam
"ekhem" aku berdehem jujur saja harusnya dia yang marah dan aku yang minta maaf tapi entah mengapa si kunyuk satu ini malah minta maaf okee aku akan memanfaatkan situasi ini untuk memanjakan perutku hahahhaa
"oke aku maafin tapi dengan satu syarat" kataku dengan wajah sombong cihhh hahaha
Benar! dia langsung sumringah dan berdiri didepanku sambil memegang tanganku ala ala anak pacaran alay
"traktir aku makan jengkol sepuasku" ucapanku tentu membuatnya kembali terkejut spontan menggeleng
"kan tadi baru aja olahraga Ndut, masak iya mau di isi banyak lagi" jelas dia menolak. tapi aku hanya diam
"iya iya ayo deh aku traktir" akhirnya setelah sekian lama merenung akhirnya dia mengalah demi calon kakak iparnya
Rajukanku sangat majur bukan?
Kamipun berjalan menuju parkiran dan meninggalkan area gym tersebut dann eeaakk sampai juga ditempat dimana aku memanjakan perut indahku ini aihh rasanya bau semur jengkol seakan menyambut kedatangan kami oke bukan kami melainkan aku saja, Daffa memang ada disamping aku tapi dia diam tak bersemangat
"Daff, kamu kenapa?" tanyaku sok perduli eh tapi emang bukan hanya sok perduli tapi memang perdulikan memang akan jadi calon ipar, memang itu harus dilakukan memang, memang, memang banyakan memang,,
Dia menggeleng lemah kurasa dia lapar
"makan" kataku dengan mengajukan sesendok nasi plus jengkol kedepan mulutnya berkali kali dia menggeleng dan menutup mututnya dengan kedua tangannya bahkan aku ragu aku yang cewek atau dia sih? aku paksa dia makan dan sangat terpaksa dia membuka mulutnya setelah beberapa kali bujukanku
dia mengunyah perlahan
"gimana? enak?" tanyaku
matanya berbinar
"kok enak Ndut?" katanya sambil mencomot jengkol yang ada digarpuku aku hanya tersenyum lebar
"kamu sih dibilangin juga" kataku sambil mengunyah jengkolku
Dia membuka mulutnya sambil menujuk mulutnya berarti minta suapin lagi
"ogah! makan sendiri" ujarku sambil mengunyah rendang jengkolku lagi
Daffa memasang wajah sedih aissh aku curiga apakah dia laki laki tulen ohhhh tidak bisa darah tinggi aku kalau berhadapan dengannya setiap hari tapi apa boleh buat

KAMU SEDANG MEMBACA
J.c.o (On Going)
RomanceWARNINGG⛔21+++++++++++++++++++++++++++++++++++++ nemunya badan super 21++ eaaakkk enjoy guys Sudah direfisi awal , bahasa lebih tertata dan lebih agak mulus , catat!! AGAK MULUS oke hihi mati matian untuk olah raga dan pemberhentian pengonsumsi Je...