" Mel, kok kamu gak sama mia?" tanya aldi yg melihat melodi datang sendirian untuk pengabsenan.
"Oh miya belum balik kak." sahut melodi.
"Emang nya mia kemana?" tanya aldi lagi.
"Tadi sih dia pergi buat mandi kak." jawab melodi sekenanya.
"mandi apaan jam segini? Ini udah mau gelap! Emang nya dari jam berapa dia pergi? Sama siapa?" tanya aldi.
"iya juga sih.. Jam 10-an gitu kak. Sama siapanya aku gak liat." sahut melodi masih dgn nada santai & mulai menyadari sesuatu.
"What?? Kok kamu bisa tenang banget kaya gini menyadari teman kamu belum balik.?
Jangan-jangan mia tersesat di hutan lagi." ujar aldi yg mulai merasa cemas."Yaelah kak, gak usah panik gitu kali.. miya itu pakar nya hutan. gak bakal mungkin mia tersesat. Mustahil itu mah.! Palingan dy lagi ngisiin diary nya sambil duduk dibawah pohon yg dia kira cukup nyaman. Bentar lagi juga dy balik. " jelas melodi pada aldi.
"diary? Mia bawa buku diary saat hiking?" tanya aldi tak percaya.
Melodi mengangguk.
"kemanapun dia pergi. Lagian kak aldi apain dy sih semalam, sampe mau mandi pun dy bawa diary nya?" goda melodi yg berhasil membuat aldi cangggung untuk menjawabnya.
"kamu yakin mia bawa diary nya?" tanya aldi lagi.
"aku sih belum cek, tapi aku yakin kok kak pasti mia lagi asyik sama diary nya. Udah kebiasaan sih soalnya. Jadi aku gak khawatir" ujar melodi meyakinkan aldi.
"Yaudah, nanti kalo mia udah balik suruh temuin aku. Buat ngisi absen nya."
"Ok kak"
Melodi pun pergi meninggalkan aldi.
Malam sudah tiba, jam sudah menunjukkan pukul 19:57wib. Melodi yg sedang melahap roti menghentikan gigitan nya.
Dia ingat akan sesuatu. Di lihatnya roti yg tinggal separo. Dan di intipnya keluar pintu tenda untuk melihat keadaan yg sudah berubah menjadi gelap. Dan mia belum juga balik sampai sekarang."Bisa-bisa nya aku makan tanpa mia. Biasanya anak itu akan ikut makan bersamaku, menghabiskan separo bekal dari ransel ku. Pasti miya kelaparan sekali saat ini. Tapi kenapa dia belum balik juga. Bukan mia namanya kalau ia sedang tersesat. Kalau mia tidak tersesat pasti terjadi sesuatu dengannya-- "
Melodi lantas mengacak-acak tas mia, memeriksa benda yg seharusnya mia bawa kalo pemikiran nya tentang mia sejak tadi benar. Namun, ia menemukan benda itu disana, di dalam ransel mia.
Oh god. Sahabat macam apa aku ini?
Melodi menitikkan air mata. Firasatnya berubah jadi buruk, ia menyesali penolakan nya tadi yg diajak untuk menemani sahabatnya itu. Andai saja aku tidak menolak ajakanmu tadi mia. Pasti aku tidak sekhawatir ini.
Namun nasi telah jadi bubur.
Melodi menyadari waktu tidak bisa di putar ulang.
Lantas ia berlari keluar meninggalkan tenda menuju ke arah tenda cowo.
Ia ingin memberi tahu nya pada aldi.Kini melodi berhenti berlari, di hadapannya sudah berdiri sosok aldi.
"Kamu kenapa mel?" tanya aldi yg melihat cewe itu menangis dgn nafas yg terengah-engah habis berlari. Tampak dari raut wajahnya ia akan mengabarkan sesuatu hal buruk.
"Kita harus cari mia kak.!" pintanya seperti merengek
"mia belum balik jugak?" tanya aldi panik.
"tapi kamu bilang--Kalimat aldi terputus saat melihat melodi mengangkat tangannya yg memegang sebuah buku. Seperti nya aldi cukup pintar untuk mengerti maksud melodi.