[1/10]

7.9K 1K 28
                                    

First Meet

"Yang benar saja, Kaminari," ucap Kirishima yang menopang Kaminari dari kanan, "apa kau harus pingsan saat latihan Quirk?"

Sementara Sero yang menopang Kaminari dari kiri hanya tertawa, "dia terlalu bersemangat sampai lupa batasannya sendiri."

Seperti yang mereka katakan, Kaminari pingsan saat jam latihan penggunaan Quirk, saat misi penyelamatan All Might. Biasanya Kaminari akan menjadi 'bodoh' jika dia berlebihan menggunakan kekuatannya sendiri, tapi kali ini dia pingsan—membuat hampir teman sekelasnya menjadi panik.

"Maaf menganggu, sensei~" ucap Kirishima membuka pintu UKS, "Kaminari Denki dari kelas 1-A pingsan karena memakai kekuatannya, jadi kami membawanya kemari."

"Baru kali ini aku melihat anak ini masuk UKS," ucap Recovery Girl, "tidurkan saja dia di kasur itu," sambungnya menunjuk kasur yang tertutupi oleh tirai.

"Ugh," perlahan kesadaran Kaminari kembali, membuat kedua temannya menoleh ke arah Kaminari.

"Bro! Akhirnya sadar juga?" tanya Kirishima.

"Apa yang terjadi?" tanya Kaminari masih mengembalikan kesadarannya.

"Kau pingsan," jawab Sero, "jadi All Might menyuruh kami membawamu ke UKS untuk istirahat."

"Begitu ya?" ucap Kaminari.

"Disini, kan sensei?" tanya Kirishima menunjuk tirai yang dibaliknya ada kasur.

"Ya, tidak ada siapapun yang masuk UKS hari ini, selain kalian."

Lalu Kirishima membuka tirai tersebut, dan mereka bertiga langsung syok. Di atas kasur yang Recovery Girl tunjuk, tidur seorang perempuan yang cantik, tanpa ditutupi selimut. Wajah mereka bertiga langsung memerah saat melihat posisi perempuan itu tidur, dimana rok seragam U.A yang dia kenakan terangkat naik, menunjukkan paha mulusnya dan seragamnya yang hampir terbuka, menampilkan sedikit dadanya.

"S-s-s-s-sensei," ucap Sero terbata-bata.

Recovery Girl yang sedang mencari perban untuk Kaminari menoleh ke arah mereka bertiga, dan langsung menggeleng saat melihat sosok yang tidur di atas kasur.

"Astaga," ucap Recovery Girl, "bawa Kaminari ke kasur yang disana," sambungnya menunjuk kasur sebelah yang kosong, "aku akan membangunkan anak ini."

"Err, kurasa kau tidak perlu membangunkannya, sensei," sahut Kaminari bersandar pada dinding, setelah duduk di atas kasur.

"Dia tidak sakit, jika kau berpikir dia murid sakit," ucap Recovery Girl, "tapi tidak sopan membangunkan orang tidur, kurasa akan kubiarkan—akan kubangunkan jika ada murid lain yang sakit," ucap Recovery Girl lalu mengambil selimut yang ada di sudut kasur itu dan menyelimuti perempuan itu.

"Kalau begitu kami kembali ke kelas All Might," ucap Kirishima, "kau disuruh istirahat sampai jam istirahat berbunyi."

Kaminari hanya mengangguk singkat, Kirishima dan Sero pun meninggalkan UKS.

"Ah, sepertinya perban untuk lukamu habis," ucap Recovery Girl setelah kembali rak obat, "aku akan ke ruang guru untuk meminta tambahan perban, tolong jaga UKS sampai aku kembali," ucap Recovery Girl pada Kaminari.

"Baiklah, sensei," ucap Kaminari.

Recovery Girl meninggalkan UKS—dan saat itu Kaminari tersadar kalau tersisa dia dan perempuan misterius itu berdua, di dalam UKS. Iris Kaminari menatap perempuan yang masih tertidur itu, dan pipinya memerah saat melihat wajah polos saat perempuan itu tertidur.

'Aku seperti orang aneh saja—menatap perempuan tidur,' pikir Kaminari menoleh ke arah lain.

"Mhm—"

Mendengar suara feminim yang menggerang pelan—membuat pipi Kaminari semakin merah. Dia menoleh ke sebelahnya dan melihat perempuan itu sudah dalam keadaan setengah duduk, mengusap matanya dengan malas. Tanpa sadar selimut yang menutupi tubuh perempuan itu terjatuh dari pundak perempuan itu—kembali menunjukkan penampilan atasnya yang seksi. Kaminari kembali membuang pandangannya—wajahnya sudah sangat merah sekarang.

'Astaga, aku bisa merasakan panas wajahku sendiri,' pikir Kaminari menyentuh pipinya.

"Ah," perempuan itu sudah dalam keadaan duduk—menatap ke arah Kaminari yang menoleh ke arah lain, "kau terluka?"

My Powerful Crush (Kaminari Denki)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang