setan bakso

15.sepulang dari rumah ayah

"Ayah kasian banget ya kak!".

"Iya!cobaaa aja ayah tau kalau sebenernya kita itu ada didepan ayah!".

"Iya ka".

"Waah..ada mie ayam tuh dek! Mampir yukk, kaka laper!".

" iya nih kak...aku juga udah laper banget".

"Yuk kita kesono".

" bang mie ayam dua porsi".

"Siap neng!di bungkus apa makan sini?".

" makan sini aja de bang".

"Yang satu dibungkus! Yang satu makan sini gitu?".

" enggak bang, dua-duanya makan sini ajah".

"Makan sendiri?".

" iya lahk bang".

"Kagak takut gemuk?".

" kaga bang! Saya laper!".

"Ngomong-ngomong eneng orang mana?".

" rambutan bang!!".

"Ooh..dikira abang dari london".

" ish..si abang".

"Nih neng udah jadi".

" yang satunya taro bangku aja bang".

"Iya".

"Kaka aku udah disambelin kan?".

" udah!".

"Kecap?".

" udah!".

Abang tukang mie ayam tidak sengaja melihat liza sedang berbicara. Padahal liza tidak sedang sendiri sekarang ini.

"Kok..cantik-cantik ngomong sendiri ya?gila kali ya?kabur aja deh".(kata abang tukang mie ayam dalam hati)

Abang tukang mie ayam segera merebut mangkok yang dipegang liza, dan mengambil mangkok yang ada dibangku.

" neng abang ada urusan penting, abang buru-buru".

Abang tukang mie ayam cepat-cepat merapihkan bangku dan dikaitkan di gerobaknya.lalu ia mendorong gerobak sekencang-kencangnya.

"Bang saya belum bayar!!ini duit nya!".(teriak liza)

" gak usaaaaah..".

"Kenapa si kak abangnya! Gajelas banget ya? Orang lagi makan enak-enak juga!!!!".

" tau...yaudah kita pulang aja yuk?".

"Yuk".

Baru memulai perjalanan
Tiba-tiba mata naina melihat sesuatu.

" ih kaka! Itu apa mengkilap-mengkilap?".

"Apaan?".

" itu!!!".

Lalu liza dan naina menghampiri benda itu.

"Waaa..ini kalung dek!".

" mana? sini ka! Buat aku aja!".

"Nih..".

" bagus banget ya ka?".

"Iya".

Beberapa meter lagi mereka sampai.

" yeeay udah sampai ".

Tak terasa hari pun sudah hampir malam

" aku tidur dulu ya kak udah malam".

"Iya kaka juga mau tidur".