Aktivitas di bumi akan segera dimulai. Matahari belum menampakan diri, tapi Cinta sudah stay di dapur. Jangan di tanya modeling terkenal itu sedang apa di dapur. Ia sedang memasak nasi goreng nugget kesukaan Rindu, ya! Bukan hanya lihai urusan catwalk dan bergaya di depan kamera, Cinta juga lihai urusan dapur
Plak.. plak.. plak!!
Suara itu terdengar saat beberapa siung bawang beserta rempah lainnya sedang ia potong, guna mendapatkan nasi goreng khas buatannya. Suara potongan itu tidak sendirian, karena ditemani dengan nyanyian yang keluar dari bibir Cinta, Rolling In The Deep Dari Adele dilantunkan saat giliran bawang merah hendak di iris
Rumah mewah? anak pengusaha kaya? seorang model profesional? apa tidak punya pembantu? Ada! Tapi itu tidak ia butuhkan untuk saat ini. Ini mengenai Rindu, Cinta hanya ingin dengan tangannya sendiri memasak sarapan pagi untuk Rindu. Bukan karna takpercaya pada koki dirumahnya, tapi karena Cinta sudah terbiasa membuat makanan pagi untuk Rindu
Dua tahun, ia habiskan untuk Rindu, ratusan tawaran dengan iming-iming bayaran mahal sekalipun tak ia toleh, demi Rindu. Sejak Rindu keluar dari rahimnya hingga berumur saat ini, ia mengasuh Rindu dengan caranya sendiri. Jika diluar sana seorang gadis berusia sembilan belas tahun kebanyakan memberi anak itu pada orang tuanya dan sang ibu dari anakitu mencari uang. Tapi, tidak untuk Cinta. Selama tiga tahun ia menghidupi Rindu dengan sisa uang tabungannya, segala kebutuhan Rindu. Hatta, sang papa telah bersikeras membujuk Cinta untuk membantu kebutuhan cucu nya, tapi hanya ditolak mentah-mentah oleh Cinta. Ia takmau menggunakan uang Hatta walaupun Rindu cucu nya sekalipun
Membedong anak, membuat susu, menimang sebelum tidur, membuat bubur atau nasi tim, membersihkan pantat dari sisa-sisa kotoran yang menempel, memandikan dan segala sesuatu yang Cinta lakukan terhadap anaknya sama seperti yang dilakukan ibu-ibu dewasa pada umumnya. Semuanya, ia pelajari dari sang mama juga sosial media
"Hm.. baunya udah mulai harum" Cinta dengan semangat empat lima memecahkan telor ceplok bercetak love diatas teflon
Cinta menoleh pada Bi Yem yang baru saja tiba di dapur, hendak melewati lemari es tetapi langkahnya tertahan saat Cinta mengeluarkan suara "Bi, saya boleh minta tolong ambilin nugget di kulkas?"
Bi Yem tugasnya memasak makanan untuk pak Hatta, bu Melani juga Cinta. Sedangkan Cinta tugasnya memasak untuk Rindu, hanya Rindu. Cinta berubah drastis semenjak Rindu hadir menginjak bumi. Sudah sepuluh tahun bi Yem merasakan perubahan Cinta
"Ini naget nya, Non" ucap bi Yem sembari menyulurkan bungkusan persegi berwarna oren
Cinta menerimanya, meletakan nya dimeja, menggapai pisau merah muda nya lalu kemudian menyobek bungkusan itu dengan cepat dan menghidupkan bunyi khas dapur yang berasal dari ceprikan minyak panas saat nugget itu dicemplungkan
Sudah pukul enam kurang dan sarapan pagi telah tersedia diatas meja. Pak Hatta dan Bu Melani sudah dengan pakaian rapi, sedangkan Cinta masih berbalut piyama sedang berlari menaiki tangga menuju kamar Rindu. Baru saja Cinta hendak membuka pintu itu, Rindu sudah membukanya terlebih dahulu
"Rindu udah bangun kok, Ma" dengan pakaian yang rapi, rambut juga terkuncir rapi, dan harum semerbak pertanda siap diberangkatkan sekolah
Cinta masih setia berdiri di dinding-dinding pintu kamar Rindu, menyilahkan kedua tangannya diatas dada "Selamat pagi Tuan Putri, yok makan dulu"

KAMU SEDANG MEMBACA
CRYSTAL STOPPER
General Fiction"Kamu masih milik-ku! Tidak akan ada yang bisa mencuri kristal berharga milik-ku, sepercik apapun itu tetap milik-ku!" Ucap nya dengan rahang sedikit mengetat, hidung nya kembang kempis, dada bidang ber-ototnya naik turun lantaran ritme nafas yang t...