"Could you stop looking at me like that?!?!" ujarku kesal.
"Emangnya gak boleh? Aku kan kangen sama kamu Ta!" jawabmu.
"Oh, come on ... Baru juga kemarin kita ketemu! Gak usah alay deh!"
"Lah emang aku kangen kok sama kamu!" ouch, kepiting rebus pun pasti kalah dengan warna pipiku saat ini.
"Kamu tuh gak biasanya kayak gini tau gak sih Dave?" kataku heran.
"Kamu kenapa sih? Serius deh, kamu bikin aku takut tau gak sih! Ada yang mau kamu ceritain?" tanyaku. Kau hanya menggeleng dan tetap tersenyum menatapku dalam.
Aih ... sahabat macam apa yang tak mau berbagi dengan sahabatnya?!?!
"Aita ..." panggilmu. Aku menggumam kemudian menatapmu serius. Kau masih setia dengan senyum menawanmu.
"Aku jadian sama Felicya!"
"Really? Are you kidding me?" tanyaku syok. Lagi-lagi kau menggeleng penuh keyakinan.
"Oh My God!!! Selamaaaattt ... Akhirnya!!! Aku tau kalian bakal jadian cepat atau lambat. Kalian kan cocok bangeeeettt!!!" ujarku mengumbar senyum untuk kemudian memelukmu.
Senyum itu palsu kalau kau mau tau, Dave. Karena nyatanya jadi sahabatmu begitu menyakitkan. Dekat. Sangat dekat denganmu. Tapi tak bisa memilikimu.
Maaf, Dave. Maaf karena sudah jatuh cinta padamu!
~chaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Hati ( Completed )
Poetry(Highest Rank #227-Poetry) Aku menyayat cinta untukmu Menggenggam sunyi tuk temaniku Aku tersesat pada rindu yang menggebu Mengoyak hatiku sendiri Seharusnya aku meraba rasa Berkaca ... Tak sedikitpun kau kan menatapku Karena aku, hanyalah ketiadaan...